12

1.5K 117 65
                                    

𝗠𝗔𝗟𝗔𝗠

𝗔𝗗𝗨𝗛 𝗚𝗔 𝗕𝗜𝗦𝗔 𝗧𝗜𝗗𝗨𝗥 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗜𝗡𝗚 𝗟𝗔𝗡𝗚𝗦𝗨𝗡𝗚 𝗗𝗘𝗟𝗟𝗔𝗡 𝗗𝗢𝗨𝗕𝗟𝗘 𝗨𝗣 𝗔𝗝𝗔 𝗗𝗘𝗛 𝗕𝗨𝗔𝗧 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗠𝗜𝗡𝗚𝗚𝗨 𝗜𝗡𝗜

𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗟𝗔𝗜𝗡 𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗞𝗘𝗦𝗘𝗥𝗜𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗕𝗘𝗚𝗔𝗗𝗔𝗡𝗚 𝗬𝗔 𝗚𝗔 𝗕𝗔𝗜𝗞💜

𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗟𝗔𝗜𝗡 𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗞𝗘𝗦𝗘𝗥𝗜𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗕𝗘𝗚𝗔𝗗𝗔𝗡𝗚 𝗬𝗔 𝗚𝗔 𝗕𝗔𝗜𝗞💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     

Tak terasa, kini hari yang Ardelio takutkan datang. Karena hari ini adalah pertama kalinya, Ardelio akan bertemu orang yang akan di jodohkan orangtua nya.

"Lio. kamu siap-siap gih, kita mau ke restaurant buat ketemu orang nya." Ucap Mama nya Ardelio.

"Tapi ma, kalo Lio ga suka sama perilaku itu cewe. Bolehkan, Ardelio batalin?" tanya Ardelio sedikit takut.

"Boleh kok, kamu juga berhak ngebatalin. Kalo memang kamu tidak suka." Ucap Mama yang membuat Ardelio sedikit tenang.

"Ya udah, Lio siap-siap dulu." pamit Ardelio. Dan langsung masuk ke kamar nya.

"Lio. Kamu harus tenang, jangan panik." Ucap Ardelio menenangkan dirinya sendiri.

"Lebih baik, saya ganti baju dulu." Ucap Ardelio. Kemudian memakai kaos dan dipadukan dengan jaket jeans warna biru muda.

"Sudah lah, seperti ini saja." Ucap Ardelio. Menyemprotkan parfum ke area lehernya, setelah siap. Ardelio pun keluar kamar untuk menemui mama nya.

"Anak mama makin, ganteng aja." puji Mamanya.

"Biasa aja ma," Ucap Ardelio yang tidak terlalu suka dipuji.

"Di puji, bukannya seneng. Kamu malah merendah mulu." dengus Mama nya dan Ardelio hanya terkekeh pelan.

"Lio. Siapin mobil dulu ya, Ma." Ucap Ardelio sambil mencium pipi mama nya.

 "Iya, nak." Ucap Mama nya. Kemudian Ardelio pun menghidupkan mobil nya. Sembari memanaskan mobil, Ardelio meminum kopinya terlebih dahulu. Sambil membaca berkas.

"Berangkat sekarang nak. mama sama papa tunggu, di mobil depan." Ucap Mamanya. Karena, mereka tidak satu mobil.

Mobil papa nya pun, sudah mulai jalan dan Ardelio mengikuti di belakang nya. Beberapa menit kemudian, mobil ayah nya pun sampai di Restaurant yang mereka sepakati. Sesampainya di restaurant, Ardelio semakin gugup dan ingin cepat balik ke kantor.

"Tenang, nak." Ucap Mamanya. Mengusap bahu anaknya dan Ardelio hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangguk. Mereka pun akhirnya, masuk ke dalam restaurant dan langsung menuju ke meja yang sudah di pesan dan ternyata sudah ada orang di sana.

ARDENATA [𝑂𝑁 𝐺𝑂𝐼𝑁𝐺]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang