Lan Wangji yang tidak pernah berlari kini berlari, Lan Wangji berlari menuju kampus mereka yang untungnya berjarak dekat dari asrama. Selama 2 jam Lan Wangji terus berkeliling, tidak peduli kini sudah melewati jam batas malam. Tidak hanya Lan Wangji, Jiang Cheng, Nie Huaisang dan Lan Xichen bahkan ikut berkeliaran di kampus hanya untuk mencari Wei Wu Xian. Entah mengapa semua mencari keberadaan Wei Wu Xian dikampus namun firasat mereka terbukti benar kala Lan Wangji menangkap sesuatu di tong sampah halaman belakang kampus.
Itu adalah tas yang sangat Lan Wangji, Jiang Cheng, dan Nie Huaisang sangat kenali, tas milik Wei Wu Xian. Lan Wangji segera berlari dan mengambil tas itu dan membongkarnya, ternyata handphone Wei Wu Xian ada didalamnya.
Kaki Jiang Cheng melemas dan Lan Xichen menahan pundak Jiang Cheng. Nie Huaisang sudah menangis histeris.
"Huan, Wei Ying tidak mungkin membuang tas dan handphone itu" lirih Jiang Cheng.
Lan Xichen mengusap pundak Jiang Cheng pelan "kita akan menemukannya"
"Aku akan minta tolong da ge mengerahkan bawahannya untuk mencari Wei xiong" Nie Huaisang langsung merogoh sakunya, mengambil handphone dan men dial nomor kakaknya.
Lan Wangji meremat tas Wei Wu Xian "Wei Ying" lirihnya, Lan Wangji berlutut dan menjambak rambutnya sendiri, menyalahkan dirinya karena lalai menjaga kekasihnya. Lan Xichen yang melihat itu, meminta pengertian Jiang Cheng dan mendekat pada Lan Wangji hanya untuk menepuk pundak adiknya "sebaiknya kita menemui paman sekarang, makin banyak orang yang mencari, makin cepat kita menemukan adik Wei".
Akhirnya malam itu adalah malam yang dapat dikatakan paling bersejarah di Universitas Gusu karena bila sebelumnya jam 9 malam seluruh lingkungan Gusu akan sepi, berbeda dengan mala mini yang justru banyak orang berlalu lalang bahkan mobil kepolisian banyak terparkir hanya untuk mencari Wei Wu Xian yang hilang.
Selang 1 jam kemudian setelah kedatangan para detektif yang dibawa oleh Nie Mingjue, mereka akhirnya berhasil menemukan titik terang yaitu sosok Wei Wu Xian yang tertangkap di CCTV.
Mereka menyaksikan rekaman CCTV itu di televisi besar hingga semua orang dapat melihatnya. Dapat mereka lihat bahwa Wei Wu Xian diculik oleh 4 orang gadis dan 1 pria. Lan Wangji yang melihat kepala kekasihnya ditutupi kain hitam dan mulutnya dibekap, mengetatkan rahang juga mengepalkan tahan karena menahan amarah, terlebih saat Wei Wu Xian di bopong di pundak sang pria.
"Lokasinya" desis Lan Wangji.
"10 menit lagi, karena kami mengikuti langkah mereka berdasarkan tangkapan CCTV" ucap salah satu detektif yang membuat Lan Wangji mondar-mandir tidak sadar. Jiang Cheng yang melihat CCTV itu sudah tidak dapat menahan air matanya lagi, Jiang Cheng terus menangis di dekapan Lan Xichen.
Lan Qiren menepuk pundak Lan Wangji "A Xian akan segera ditemukan".
"KETEMU!!!" seru Nie Huaisang yang sedari tadi berdiri disisi Nie Mingjue karena membantu detektif yang dibawanya.
Lan Wangji dan Jiang Cheng yang bergerak mendekat paling cepat.
"Wen?" ucap Lan Xichen dan Lan Qiren bersamaan.
Lan Wangji segera berlalu pergi menuju lokasi yang sudah diketahui olehnya. Sedangkan Jiang Cheng ditahan Lan Xichen untuk pergi bersamanya dan jangan tergesa-gesa, bagaimana Lan Xichen memikirkan konsekuensi omeganya yang sedang panik itu. Akhirnya semua pergi satu per satu menuju lokasi Wei Wu Xian berada.
15 menit kemudian, Lan Wangji sampai disebuah properti Wen di Gusu yang jarang ditempati kecuali liburan saja itu. Lan Wangji turun dari mobilnya dan mulai berjalan masuk ke dalam kediaman Wen yang gelap itu, hanya lampu luar yang menyala, dirinya terus berjalan hingga tertangkap sebuah gudang tua yang memancarkan cahaya dari dalam, dimana berarti dalam gudang itu ada seseorang. Lan Wangji segera berlari menuju pintu tralis gudang itu dan menggedor brutal hingga menimbulkan bunyi nyaring.
"Wei Ying!" panggil Lan Wangji sambil mencari sesuatu agar dapat merusak rantai yang dililitkan di gagang pintu tralis itu.
"Wei Ying!!" teriak Lan Wangji lagi.
"Minggir!" Jiang Cheng datang membawa kapak yang entah didapatnya darimana. Lalu segera memukulkannya ke rantai itu. Dalam 3x pukulan, rantai sudah terpotong dan mereka langsung membuka pintu itu.
Betapa terkejutnya Lan Wangji dan Jiang Cheng ketika melihat Wei Wu Xian yang 'tertidur' di pelukan seorang pria.
"Xue Yang?" Nie Mingjue tiba dan mengenali sosok pria itu.
Xue Yang dengan santainya meletakkan jari telunjuknya didepan bibir "ssstt, dia baru saja tertidur".
Lan Wangji geram dan langsung menarik kerah Xue Yang dan melemparnya agar menjauh dari omeganya. Lan Wangji mengambil alih dekapan Xue Yang pada Wei Wu Xian dan semakin terkejut kala melihat wajah Wei Wu Xian bagian samping penuh darah yang sudah mengering, bahkan sudut bibirnya sedikit sobek dan memar juga apa ini? Tubuh Wei Wu Xian sangat panas yang dipastikan terkena demam.
Lan Wangji semakin marah karena melihat kondisi Wei Wu Xian yang mengenaskan ditambah mencium feromon Xue Yang disekujur tubuh Wei Wu Xian.
Jiang Cheng mendekat untuk memukul wajah Xue Yang namun terdului oleh Nie Huaisang.
Bugh
"Apa yang kau lakukan pada sahabatku, A Yang!!!" murka Nie Huaisang. Disaat Xue Yang sibuk dipukuli oleh Nie Huaisang yang membabi buta. Lan Wangji segera menggendong Wei Wu Xian bridal style.
"Paman, Wangji ke Rumah Sakit" pamit Lan Wangji saat berpapasan dengan pamannya di pintu. Namun baru selangkah melewati batas pintu, suara Wei Wu Xian terdengar oleh mereka semua.
"Lan Zhan" cicitnya lemah "jangan"
Lan Wangji berhenti melangkah "apa?" ucapnya lembut.
Wei Wu Xian membuka matanya agar dapat menatap Lan Wangji "jangan sakiti Xue Yang, dia tidak bersalah"
Lan Wangji meremaskan tangannya sendiri hingga tidak sadar menyakiti Wei Wu Xian yang sedang digendongnya, bahkan Lan Wangji menguarkan feromon marahnya hingga menekan Wei Wu Xian.
"La..Lan Zhan. Se..sesak.. sa.. kit" lirih Wei Wu Xian. Tidak hanya Wei Wu Xian, Jiang Cheng dan Nie Huaisang pun terkena dampaknya, mereka melemas namun segera ditahan. Jiang Cheng bertopang pada Lan Xichen dan Nie Huaisang ditopang oleh Xue Yang karena Xue Yang manusia terdekatnya disana.
Uhuk uhuk
Suara Wei Wu Xian yang terbatuk-batuk akibat sesak menyadarkan Lan Wangji sedikit.
"Dengar pen.. jelasanku du...lu" ucap Wei Wu Xian sebelum jatuh pingsan karena sedang sakit dan feromon tekanan Lan Wangji yang terlalu kuat.
"Wei Ying!" Lan Wangji langsung tersadar seutuhnya dan berlari menuju mobilnya agar dapat segera membawa Wei Wu Xian ke Rumah Sakit.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Duckling (WangXian FanFic)
FanfictionKetika primadona menjadi buruk rupa, bagaimana nasibnya di dunia barunya? *** Nama karakter meminjam tokoh dari "The Grandmaster Of Demonic Cultivation" Lan Wangji Wei Wu Xian Lan Xichen Jiang Wanyin OMEGAVERS OOC BXB - Homophobic menyingkir Modern ...