Chapter 29

4.1K 571 22
                                    

Wei Wu Xian termenung sesaat mendengar cerita yang di ungkapkan oleh suaminya itu. Merasa ada sesuatu yang mengganjal tapi sulit untuk mendapat jawabannya di kepalanya sekarang. Wei Wu Xian terus terdiam bahkan tidak sadar bahwa Lan Wangji memanggil namanya untuk menarik kembali kesadarannya.

"Wei Ying" panggil Lan Wangji untuk kesekian kalinya namun kali ini disertai guncangan pada tubuh Wei Wu Xian yang dalam pangkuannya.

"Ah maaf Lan Zhan, iya kenapa?" kikuk Wei Wu Xian ketika sudah sadar kembali.

Lan Wangji, "kau melamun"

Wei Wu Xian menggeleng, "aku tidak melamun Lan Zhan tapi aku sedang memikirkan ceritamu. Siapakah orang itu? Siapa saudaranya yang katanya terkesan seolah kau menyakitinya? Lan Yuan? Terlalu banyak keanehan yang membuatku berpikir tapi aku tidak menemukan jawabannya"

Lan Wangji mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Wei Wu Xian, sedikit menghela nafas "jangan pikirkan lagi".

Wei Wu Xian mengangguk kecil "tapi dari ceritamu, sepertinya dia bukan orang yang jahat, jadi ya, sebaiknya tidak perlu kita terlalu pikir..."

Oek Oek

Belum selesai Wei Wu Xian berbicara, tangisan bayi mereka menginterupsi keduanya, reflek Lan Wangji mengendurkan rengkuhan tangannya begitupun Wei Wu Xian yang langsung tertawa kecil, mengecup kening Lan Wangji singkat lalu bangkit untuk menghampiri bayi mungilnya.

"Aiyoo anak papa mama kenapa menangis? Coba kita lihat popoknya" ucap Wei Wu Xian bermonolog pada A Yuan.

Lan Wangji yang melihat bahwa popok A Yuan masih bersih langsung sigap "kubuatkan susu" lalu segera ke meja rias Wei Wu Xian yang sudah tersedia beberapa kebutuhan untuk susu A Yuan. Belum ada lemari maupun meja khusus untuk sang anak karena adopsi A Yuan terlalu mendadak sehingga sekarang cukup menggunakan fasilitas apapun yang tersedia di kamar.

Selesai membuat susu, Lan Wangji langsung memberikannya pada Wei Wu Xian yang kini sedang menimang A Yuan.

"Terimakasih papa" ucap Wei Wu Xian mewakili anaknya sambil tertawa kecil, akhirnya tangis A Yuan mereda setelah susu mulai di teguknya. Wei Wu Xian akhirnya mengalihkan wajahnya untuk menatap sang suami "Lan Zhan, tidurlah. Kau belum tidur sama sekali, kau pasti lelah".

Lan Wangji menggeleng "aku ingin menemani kalian".

Wei Wu Xian mendudukkan dirinya disamping Lan Wangji sembari menyusui A Yuan dan menyandarkan kepalanya pada bahu kekar Lan Wangji "jangan khawatir sayang" ucap Wei Wu Xian lembut.

Lan Wangji merengkuh Wei Wu Xian dengan sebelah tangannya dan mengusap sayang kepala omeganya "aku hanya takut"

Wei Wu Xian, "takut kenapa, hm?"

Lan Wangji, "orang itu berkata kesempatan kedua dan secara tidak langsung mengatakan bahwa seolah aku pernah kehilangan kalian. Itu membuatku terusik, Wei Ying"

Wei Wu Xian mengangkat kepalanya dan menatap wajah sendu Lan Wangji "hei Lan Zhan, yang penting sekarang kita bersama kan? Aku disini bersamamu dan kau pun bersama kami. Aku juga percaya kau akan menjaga, melindungi, dan membahagiakan aku dan A Yuan. Jangan terusik untuk hal yang tidak pernah kau lakukan saat ini, hm? Jangan bebani pikiranmu, aku tidak ingin suami tampanku ini sakit. Kau harus memiliki tenaga ekstra karena sekarang kita memiliki A Yuan. Jadi kumohon, tidurlah. Tubuhmu perlu istirahat"

Lan Wangji tersenyum kecil dan mengangguk "hm, kalian hidupku" lalu mengecup bibir Wei Wu Xian singkat.

"Aku tahu, Lan Zhan. Dan kami sangat mencintaimu papa" kekeh Wei Wu Xian.

Lan Wangji bangkit berdiri "aku tidur dulu" lalu segera memposisikan tubuh lelahnya di ranjang mereka dan mencoba memejamkan matanya.

Wei Wu Xian menatap suaminya dan anaknya bergantian "aku merasa kalian terlalu mirip. Sepertinya besok aku harus mencoba tes DNA, walau ini konyol, tapi entah kenapa hatiku terus mengatakan bahwa A Yuan ini anakku dan Lan Zhan. Kalau memang benar, sebenarnya apa yang terjadi? Dan siapa sosok yang menemui Lan Zhan? Hah siapapun itu, semoga tidak akan mendampakkan hal buruk pada keluargaku".

Ugly Duckling (WangXian FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang