Chapter 33

3.8K 547 12
                                    

"Lian ge!" pekik Jiang Cheng dan Wei Wu Xian bersamaan ketika melihat sosok yang begitu mereka sayangi seperti kakak selain Jiang Yanli.

Xie Lian menoleh dan langsung memberikan senyum lembut sambil merentangkan kedua tangannya pertanda siap untuk menyambut kedua omega rasa adik itu.

Jiang Cheng dengan semangat berlari kecil yang sontak di tahan oleh Wei Wu Xian "jangan lupa perut".

Jiang Cheng seketika berhenti sesaat hanya untuk terkekeh "lupa" lalu berjalan sedikit cepat namun dengan tingkat ke hati-hatian yang maksimal.

Akhirnya Jiang Cheng dan Wei Wu Xian berhasil memeluk Xie Lian bergantian karena tubuh Xie Lian mungil seperti mereka jadi pasti kesulitan bila memeluk keduanya bersamaan apalagi diiringi dengan perut besar Jiang Cheng dan A Yuan di gendongan Wei Wu Xian.

"Lian ge, kami sangat merindukanmu" ujar Wei Wu Xian.

"Bahkan Lian ge tidak datang ke wisuda kita maupun pernikahan kita" lanjut Jiang Cheng sedikit merajuk.

Xie Lian mengelus kedua kepala omega itu "maafkan aku, saat Wisuda kalian, aku sedang hamil muda. Saat pernikahan kalian, anakku baru lahir dan rentan, San Lang tidak mengijinkanku pergi karena takut membahayakanku maupun anak kami karena masalah statusnya. Sehingga baru kali ini aku dapat keluar dari singgasananya"

Wei Wu Xian dan Jiang Cheng bertatapan sejenak.

"Pfft hahahaha Lian ge, kenapa bahasamu itu lucu sekali, singgasana, seperti jaman apa saja" ledek Wei Wu Xian.

Jiang Cheng menggeleng kecil "mungkin maksud Lian ge itu mansion? Tapi sudahlah ini tidak penting, jadi dimana anakmu Lian ge?" menoleh ke kiri dan ke kanan seolah mencari sesuatu.

Xie Lian, "anakku sedang tidur di kamar"

Wei Wu Xian, "lalu mana suami ge ge itu?"

"Aku disini" suara berat pria menginterupsi, menghampiri mereka dengan menggendong bayi yang ternyata sudah terbangun.

Jiang Cheng dan Wei Wu Xian berbinar antusias menghampiri bayi mungil Hua Cheng dan Xie Lian.

"Astaga tampan sekali" puji Jiang Cheng.

Wei Wu Xian mengangguk kecil "A Yuan, lihatlah temanmu. Namanya siapa Cheng ge Lian ge?"

Xie Lian mengambil alih anaknya dari gendongan sang suami "Hua Xie Yun" jawabnya lembut sembari mengecup buah hatinya.

"Nama yang bagus" puji Wei Wu Xian sambil menatap haru pada sosok mungil itu "Lian ge pasti bangga melahirkan bayi tampan seperti Xie Yun"

Ucapan Wei Wu Xian sontak membuat Xie Lian dan Jiang Cheng sedikit membeku.

"Ada apa dengan wajah kalian? Aku tidak apa-apa, sungguh!" kekeh Wei Wu Xian.

Hua Cheng, "hentikan ke melow an ini, merusak suasana yang seharusnya menyenangkan. Sebaiknya sekarang kita masuk ke ballroom untuk menikmati event mengenai good parenting ini"

Wei Wu Xian, "tentu. Ayo kita masuk tapi mungkin aku akan ke toilet dulu sebentar"

Jiang Cheng, "perlu ku bantu untuk menggendong A Yuan?"

Wei Wu Xian menggeleng "tidak perlu, perutmu sudah sangat besar, tapi Cheng ge, tolong gendong putraku sebentar" sambil menyerahkan A Yuan pada Hua Cheng yang tidak menolak.

***

Wei Wu Xian mencuci muka di wastafel toilet untuk menghilangkan rasa kantuk yang luar biasa karena kekurangan tidur. Hingga tiba-tiba atensinya teralihkan pada sosok pria yang dikenalnya, tengah berdiri bersedekap dada di belakangnya.

Wei Wu Xian spontan menoleh cepat "Binghe ge?"

Luo Binghe tersenyum "kau mengingatku?"

Entah mengapa air mata tiba-tiba menetes dari pelupuk mata Wei Wu Xian, dengan cepat Wei Wu Xian tertuntun untuk memeluk sosok yang familiar itu.

"Binghe ge" lirih Wei Wu Xian.

Luo Binghe membalas pelukan Wei Wu Xian dan menepuk kecil punggung yang tengah bergetar itu "di masa itu kau tidak se cengeng ini"

Wei Wu Xian tidak tersinggung dan justru tertawa kecil "aku tidak ingat semua, tapi yang kutahu, kau sudah bagai kakakku. Dan aku cukup nyaman untuk berlaku seperti ini"

Luo Binghe, "ya sudah kita harus keluar darisini, terlalu aneh kita berpelukan ria di dalam toilet. Kalau ada paparazzi, kau akan dibilang selingkuh dari tuan muda Lan"

Wei Wu Xian tertawa sambil melepas pelukannya "ternyata kau bisa melucu juga, kalau begitu ayo, aku ingin bertanya banyak padamu dan tolong jangan menolakku"

Luo Binghe, "kalau aku ingin menghindarimu dari pertanyaan, aku pasti tidak akan muncul di depanmu. Jadi aku akan memberitahu semua yang ingin kau ketahui"

Wei Wu Xian mengangguk antusias dan menggandeng Luo Binghe ke sofa tunggu hotel itu. Namun betapa terkejutnya Wei Wu Xian ketika melihat Lan Wangji ada disana.

Mulanya Lan Wangji menyambut hangat sosok istrinya, namun ketika melihat tautan tangan sang istri dengan pria lain membuat aura gelap meliputi Lan Wangji, Lan Wangji langsung menarik tangan Wei Wu Xian agar terlepas dari Luo Binghe.

"Cih" kesal Luo Binghe.

Wei Wu Xian memasang wajah polosnya "sayang kenapa kau disini?"

Lan Wangji menatapnya datar tanpa memberikan jawaban

Luo Binghe mendengus kesal "aku yang menghubunginya untuk kita berbicara bersama, karena dia harus tahu, tidak seperti di kehidupan itu yang bahkan tidak tahu sudah menghamili orang bahkan sampai Wei Wu Xian menjemput ajalnya" sinisnya menatap Lan Wangji. Lan Wangji langsung membeku, ada perasaan marah dan sedih yang entah kenapa sulit dijelaskan.

Wei Wu Xian yang merasakan cengkraman kuat Lan Wangji pun menyentuh lembut punggung tangan suaminya "Lan Zhan"

Lan Wangji langsung menetralkan perasaannya dan tersenyum kecil sembari mengusap pipi Wei Wu Xian "tidak apa. Kehidupan itu berbeda, aku mengerti"

Wei Wu Xian menatap ke dalam manik keemasan suaminya dan tahu ada perasaan berkecamuk dibalik kata-kata penenang itu. Wei Wu Xian langsung memeluk Lan Wangji "aku mencintaimu Lan Zhan"

Lan Wangji membenamkan wajahnya di bahu sang istri, membalas pelukan Wei Wu Xian "aku pun begitu Wei Ying, sangat mencintaimu"

Luo Binghe berdeham keras "apa kalian masih ingin seperti itu atau kita bisa memulai pembicaraan kita?"

"Ekhem bagaimana bila aku bergabung?"

Lan Wangji dan Wei Wu Xian langsung menoleh sedangkah Luo Binghe menatapnya datar.

"Ayolah aku ingin menikmati keseruan ini juga" kekeh Hua Cheng sambil menggendong A Yuan yang tertidur pulas. Hua Cheng langsung menduduk kan dirinya di sisi Luo Binghe.

Wei Wu Xian langsung menarik lembut Lan Wangji untuk duduk bersebrangan dengan Luo Binghe dan Hua Cheng "jadi Cheng ge mengenal Binghe ge?"

Hua Cheng melirik Luo Binghe "kami se'rumah'?" ucap Hua Cheng asal.

Luo Binghe memutar bola mata malas "kau sudah tahu aku siapa kan A Xian? Ya dia bahkan rajanya disana"

Wei Wu Xian melotot tak percaya "jadi kalian? Astaga! Aku tidak menyangka hal seperti ini ada di dunia modern jaman sekarang. Tunggu! Kalau Cheng ge adalah itu berarti Lian ge?"



TBC

Ugly Duckling (WangXian FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang