OPENING

15.6K 945 49
                                    

Operasi berjalan dengan lancar”

Tampak sepasang suami istri tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada dokter yang baru saja keluar dari ruangan operasi. Ekspresi bahagia campur haru terpancar diwajah mereka.

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun baru saja selesai menjalankan operasi transplantasi mata. Buta sejak lahir, membuat ia harus menunggu selama 7 tahun untuk mendapatkan donor. Itupun, kedua orangtuanya harus mengeluarkan dana yang sangat banyak untuk membeli antrian paling depan. Sedikit curang, tapi hanya itu-lah yang bisa mereka lakukan.

“Coba buka mata mu perlahan” Pinta dokter.

Anak laki-laki itu mengerjapkan matanya perlahan. Sangat sulit awalnya untuk menahan sinar cahaya yang masuk ke matanya. Dunia yang tadinya gelap sekarang mulai berubah.

“Pelan-pelan saja..”

Kedua orangtuanya berdiri dengan cemas dibelakang dokter. Dan setelah menunggu cukup lama, kedua mata itu terbuka penuh dengan sempurna.

“Kau bisa melihat kami, nak?”

“Mae?” Anak itu mengenali suara Mae-nya.

“Benar, nak. Ini Mae dan juga Pho-mu” Tangis bahagia membanjiri wajah Mae saat ia tidak bisa lagi membendungnya. Putra mereka berhasil melihat dunia untuk pertama kalinya setelah penantian lama.

🌻☀️

Sepekan berlalu, anak laki-laki itu sudah mulai terbiasa dengan mata barunya. Dan siang ini, mereka akan segera kembali ke rumah setelah Pho selesai membereskan administasinya. Sembari menunggu, anak itu berjalan kesana kemari melihat dan menyentuh apapun yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

“Sedang apa disini?” Ia menyapa anak kecil yang sedang duduk sendirian disudut ruang tunggu rumah sakit.

Anak kecil itu menatapnya heran dan tidak menjawab.

“Kau sendirian?” Tanyanya lagi.

Anak kecil itu hanya menganggukan kepalanya pelan.

“Aku Gulf Kanawut. Kau siapa?”

“Nak.. Kau berbicara dengan siapa?” Mae datang menghampirinya.

“Ini.. Teman.. Hah? Kemana dia pergi?”

Anak laki-laki yang bernama Gulf Kanawut itu tidak dapat menemukan keberadaan teman barunya tadi. Bagaimana mungkin ia bisa menghilang secepat itu hanya dalam hitungan detik? Yang lebih anehnya lagi, Mae sejak tadi tidak melihat ada anak kecil disana.

Gulf hanya berbicara sendiri.

Tak ingin berpikiran buruk, Mae segera mengajak Gulf berlalu dari sana dan menyusul Pho yang ternyata sudah selesai dengan urusannya.

“Mae...” Gulf menarik tangan Mae untuk berhenti melangkah.

“Kenapa, nak?” Mae bisa melihat Gulf kecil sedang menunjukan jarinya kearah sudut ruangan yang tidak ada apapun disana.

Dan Gulf kecil terlihat ketakutan.

"Paman itu.. seram"

"Dimana?"

"Disitu.." Tunjuk Gulf kearah yang sama.

Tampaknya, Gulf kecil melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain..

To be continue..

OH! MY SUN ☀️🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang