Part 39

5K 685 66
                                    

Mild menghilang tepat dihadapan ku”

Gulf berusaha memanggil Mild berulang kali, namun sahabatnya itu tidak pernah muncul kembali. Dengan paniknya, Gulf segera menghubungi Earth dan meminta bantuannya. Ia bahkan sudah tidak peduli dengan semua makanan yang sudah dipesan, Mild jauh lebih penting.

Segera, Mew mengantarkan Gulf ke apartment Earth.

“Dia tadinya masih duduk didepan ku. Lalu tiba-tiba dadanya sakit dan tak lama bayangannya mulai memudar. Dan menghilang”

Earth yakin ada sesuatu pemincu yang menyebabkan itu terjadi, “Apa yang sedang kalian bicarakan sebelumnya?”

“Tidak banyak. Mild hanya bercerita jika ia sedang mencari tubuhnya. Ia bilang kau mengatakan jika ia masih hidup”

Earth mengangguk, “Itu memang benar. Lalu setelah itu?”

“Setelah itu kami tidak banyak bicara”

“Bukankah kau mulai panik saat melihat ada Marco disana?” Tanya Mew.

“Benar! Mild mengeluh sakit setelah itu” Gulf ingat.

“Siapa Marco?”

“Manager di divisi ku”

Earth terdiam dan mulai memejamkan matanya. Memusatkan pikirannya dan mulai mencari keberadaan Mild. Earth sendiri tidak tau apakah ini akan berhasil atau tidak, tapi ia akan mencobanya. Setidaknya itu akan lebih baik daripada hanya duduk diam.

Suara langkah kaki terdengar. Awal mulanya pelan, namun lama-lama berubah menjadi begitu cepat. Desahan nafas yang terengah-engah terdengar begitu jelas ditelinga Earth. Dan ia dapat melihat seorang pria yang sedang berlari seperti menghindari sesuatu dan terlihat begitu ketakutan.

Hentikan..”

Lepaskan aku”

Mild?

Wajah Earth berubah menjadi sangat serius dengan dahinya yang berkerut.

Sekarang, pria itu terlihat sedang dipukuli. Sekuat apapun Earth berusaha untuk membantu, ia tidak bisa menggapainya.

“Mild, ini aku!” Teriak Earth.

“Mild! Sadarlah”

Earth mulai lelah. Tapi ia yakin pria dihadapannya itu adalah Mild. Dan Earth tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Satu usaha terakhir, dengan segenap kekuatannya Earth menarik tubuh Mild dan akhirnya berhasil. Meskipun itu sempat membuatnya terpental jauh dari tempat duduknya semula.

“Mild.. Earth.. Kalian baik-baik saja?” Ujar Gulf segera menghampiri diikuti oleh Mew dibelakangnya.

Mata Mild terbuka lebar menatap kearah langit-langit. Ia berusaha mengatur nafasnya dan mengembalikan pikirannya. Apa yang baru saja ia alami sangat menyakitinya. Satu per satu kepingan ingatan kembali dan ia mulai mengingat siapa dirinya dan dimana tubuhnya berada sekarangg.

“Gulf.. Aku ingat semuanya” Satu titik air mengalir dari sudut mata Mild.

☀️🌻

“Aku tidak tau apa yang membuat orang bodoh seperti mu berhasil masuk ke sini”

Sebuah map tebal terlempar tepat diatas meja kerja Gulf. Dan umpatan yang baru saja semua orang dengar, ternyata keluar dari mulut Marco. Semua terdiam, tinggal Gulf menatap tajam kearah pria brengsek yang sedang berdiri disamping mejanya.

“Kenapa? Apa maksud tatapan mu itu?” Bentak Marco

“Ada yang salah dengan laporan ku?”

“Aku tidak mungkin mengembalikannya jika tidak ada yang salah dengan laporan itu”

OH! MY SUN ☀️🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang