Part 16

6.3K 817 57
                                    

“Pria itu terlalu sombong dengan wajahnya yang pas-pas'an dan hartanya yang tak seberapa” Hina Mew setelah pria itu pergi dari hadapan mereka.

“Lalu apa kau cukup tampan untuk mengaku sebagai tunangan ku?”

“Tentu” Mew mengangkat kedua alisnya dengan bangga.

“Tapi hubungan kita sudah berakhir”

“Tidak pernah sekalipun terucap dari mulut ku jika hubungan kita sudah berakhir”

Mew menatap jauh kedalam kedua bola mata Gulf. Berusaha mencari tau apakah masih ada cinta untuknya disana. Dan tatapan mata itu ternyata masih sama. Tetap lembut seperti biasanya dan itu semakin membuat Mew yakin jika Gulf masih mencintainya.

“Ku kira kau sudah melupakan ku seminggu belakangan ini” Suara Gulf melembut.

“Seminggu ini aku seperti mau mati karena merindukan mu”

Mew mengelus lembut pipi Gulf dengan jemarinya,

“Aku diam saat itu karena aku yakin jika aku memaksa mu, kau akan semakin pergi menjauh dari ku”

Gulf memejamkan mata merasakan hangatnya tangan Mew pada wajahnya.

“Apa kau sungguh ingin mengakhiri hubungan kita?” Mew mendekatkan wajahnya.

“Tidak”

Mew tersenyum bahagia. Perasaan cemasnya selama seminggu belakangan ini akhirnya menghilang berganti dengan kebahagiaan yang tak terkira. Mew memiringkan wajahnya dan mencoba untuk mengecup bibir mungil yang sudah begitu lama tidak disentuhnya itu. Tapi, Gulf menghentikannya.

“Kenappaaa?” Mew mem-pout-kan bibirnya.

“Aku memaafkan mu tapi tidak semudah itu”

“Apa yang harus ku lakukan agar kau memaafkan ku?”

“Berapa penghasilan mu per bulan?” Goda Gulf.

“Jika pria jelek tadi mengatakan penghasilannya adalah 5M per bulan, maka itu adalah penghasilan ku per hari”

Gulf mencibirkan bibirnya mendengar kesombongan Mew tapi memang itu benar adanya. Tanpa perlu Mew jelaskan pun, semua orang di negeri ini tau betapa kayanya keluarga Jongcheveevat. Bahkan ada puluhan ribu orang yang berkerja dibawah naungan perusahaan mereka yang tersebar hampir diseluruh penjuru negeri. Dan ada keluarga Traipipattanapong yang berada di posisi kedua keluarga terkaya setelah keluarga Mew.

Bisa dibayangkan nantinya akan semegah apa pernikahan mereka dan akan menjadi seberapa kaya mereka jika dua perusahaan besar itu bersatu. Tentunya akan banyak saingan mereka yang begitu was-was jika sampai pernikahan itu terjadi.

“Kalau begitu, belanjakan semua yang ku inginkan” Tantang Gulf.

“Apapun itu akan ku penuhi”

Mew mencakup kedua tangannya pada wajah Gulf, memiringkan wajahnya kemudian mengecup bibir merah lembut yang sudah sangat ia rindukan itu. Kali ini tidak ada penolakan lagi dari Gulf, bahkan ia membalas kecupannya.

“Sekali lagi, maafkan mulut kasar ku” Mew kembali mengecup bibir Gulf.

“Aku akan benar-benar meninggalkan mu jika kau berani menyakiti ku lagi”

“Aku janji”

“Emmm” Gulf menganggukan kepalanya.

“Aku mencintai mu”

“Emm..” Gulf membalasnya dengan anggukan kepala.

“Guulllfff...” Sisi manja dalam diri Mew meronta saat Gulf tidak membalas ucapan cintanya.

OH! MY SUN ☀️🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang