Part 50 🎉 THE END

6.2K 670 44
                                    

“Krist, ijinkan aku masuk. Aku akan menemani Gulf”

Segera setelah Gulf mengeluhkan sakit pada perutnya, Mew langsung menghubungi Krist dan membawanya ke rumah sakit. Setelah dilakukan pengecekan, Krist memutuskan bahwa Gulf harus dioperasi malam itu juga.

Krist mengangguk yang berarti menyetujui permintaan Mew, “Suster akan membantu mu mengenakan pakaian medis selama didalam ruangan operasi nanti”

Sebentar lagi, bayi yang selama ini berada didalam perut Gulf akan segera melihat dunianya. Ia akan segera melihat sosok orangtua yang menyayanginya.

“Aku takut, Dad”

“Aku akan menemani mu. Jangan takut, ada aku..” Mew menggenggam tangan Gulf yang terasa begitu dingin. Sama dinginnya dan sama takutnya dengan Mew sekarang. Bagaimana tidak, sebenatar lagi Gulf akan dibius setengah badan dan perutnya akan segera dioperasi.

“Baiklah, aku akan mulai sekarang” Ucap Krist

Tak henti-hentinya Mew dan Gulf memanjatkan doa agar operasinya berjalan dengan lancar. Bunyi alat-alat operasi yang Krist gunakan semakin menambah ketegangan mereka.

Dan suasana berubah menjadi haru saat Gulf mulai menangis karena ada sedikit kesulitan pada operasi yang Krist lakukan mengingat ini pertama kalinya ia menangani pasien pria yang mengandung.

“Dad... Apa bayi kita akan baik-baik saja?”

“Kau dan bayi kita akan baik-baik saja, Tua-eng. Tidak akan terjadi apa-apa. Percayalah” Mew sendiri berusaha menahan tangisnya. Ia tidak ingin Gulf semakin sedih dan takut jika melihatnya juga menangis.

“Apapun yang terjadi nantinya, tolong selamatkan bayi kita saja. Jangan hiraukan aku” Gulf semakin terisak.

“Tua-eng! Ku mohon jangan berbicara seperti itu” Mew mulai panik. Ia sangat ingin tau apa yang sebenarnya sudah terjadi dan apa yang menyebabkan operasi berjalan sangat lama. Tapi suster tidak memperbolehkannya untuk melongo ataupun mengajak Krist berbicara.

“Gulf, ku mohon kau jangan panik” Krist mengamati tekanan darah Gulf yang perlahan naik. Itu akan beresiko buruk pada operasi. “Ku mohon tenanglah, operasi ini akan segera selesai. Kau akan segera berjumpa dengan bayi mungil mu”

“Tua-eng.. Tenanglah” Mew mengelus lembut surai hitam Gulf, mencoba untuk membuatnya relaks.

Satu jam kemudian, akhirnya terdengar suara tangisan bayi yang mereka nanti-nanti.

“Gulf, sayang.. Kau berhasil” Mew mulai menangis haru dan mengecup kening Gulf dengan lembut, “Terima kasih karena sudah bertahan.. Terima kasih”

“Kalian dikaruniai putri yang sangat cantik” Seorang suster menghampiri mereka dan mulai meletakan bayi itu tepat disamping Gulf.

Dengan sisa tenaga, Gulf mengangkat satu tangannya dan dengan jemarinya ia mulai mengelus lembut pipi bayi yang sedang menangis itu. Kuatnya ikatan diantara mereka, membuat bayi itu berhenti menangis saat Gulf menyentuhnya. Sungguh menyentuh hati siapa saja yang melihatnya.

“Selamat datang didunia, Nathania Jongcheveevat”

☀️🌻

“Bayi yang sangat cantik sekalii...”

“Lihatlah pipinya yang lucu..”

“Emm.. Dan kulitnya yang begitu putih..”

“Sangat mirip dengan daddy-nya”

Mama , Mae dan Grace sedang bergantian memandangi bayi perempuan yang begitu cantik yang sedang terlelap. Tak lama setelah operasi selesai, Gulf dan bayinya segera dipindahkan ke ruang perawatan untuk beristirahat.

OH! MY SUN ☀️🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang