Typo dimana-mana. Monmaap.
Happy reading....Author POV
Kedekatan Gara dan Chika semakin dekat semenjak mommynya masih di Indonesia.
Seperti pagi ini, Chika sudah menyiapkan ootd untuk Gara dan sudah di dapur bersama Shani.
Seminggu berlalu, kebiasaan ini sudah tidak membuat Chika canggung.
Jika diingat hari pertama Gara masuk kantor kembali, betapa canggungnya Chika menyiapkan semua keperluan Gara dengan kehadiran Shani.
"Chika, siang ini di kantor sibukkah?" Shani memulai percakapan setelah hidangan untuk sarapan siap.
Chika duduk di kursi depan Shani.
"Sepertinya engga terlalu, Jadwal Pak Gara hari ini hanya bertemu satu client dan mengontrol berkas di kantor mmy." Ingat-ingat, saat ini Chika sudah memanggil mommy karena ide jail Shani yang tentunya demi kebaikan bersama.
"Makan siang diluar yuk, mommy kok bete ya di rumah terus."
"Makan siang dimana mom?" Gara baru saja turun dengan setelan barunya. Kemarin Chika mencukur kumis dan jambangnya.
"Mungkin kalian ada rekomendasi?"
"Ok nanti Gara reservasi."
"Gak. Gak usah sampe reservasi. Cuma makan siang biasa, mommy kan selama disini belum pernah makan siang diluar bareng kalian. Sibuk terus kaliannya."
"Nanti Chika aja yang pilih tempat gimana?"
"Boleh, mommy ikut Chika. Gara kan suka asal-asalan kalo pilih tempat makan."
Gara hanya terdiam dengan kunyahannya.
"Pak Gara gak keberatan kan?"
"Tidak masalah, aku percaya." Ucapnya cuek.
"Bisa gasih Chika kalo lagi berdua atau di depan mommy jangan panggil Bapak." Ujar Shani.
"Hah..?"
"Iya misal manggil Gara aja atau kalo ngerasa gak enak karena terpaut umur manggilnya Mas Gara mungkin." Lanjut Shani.
"Mommy apaan deh masih pagi." Kata Gara.
Chika hanya diam.
"Berarti kalo udah siang boleh?" Tanya Shani.
Gara hanya memutar bola matanya. Dan sepertinya Chika masih rada kaget.
***
Gara POV
Bisa-bisanya nih nyokap gue ngomongnya enteng banget.
Jantung gue rada dag-dig-dug juga kalo beneran dipanggil Mas sama Chika.
Sudah seminggu semenjak mommy tinggal bersamaku, Chika dekat sekali dengan mommy.
Bahkan mommy menyuruhnya memanggil mommy bukan tante.
Sebenarnya pagi ini moodku sedang tidak baik, mimpi buruk itu datang lagi. Tapi ketika melihat mommy dan Chika di meja makan. Tiba-tiba ingatan tentang mimpi itu menguap entah kemana. Ralat, senyum Chika sepertinya.
"Pak Gara, hari ini client ingin reschedule pertemuan dikarenakan ada kepentingan mendadak. Emailnya baru saja masuk." Ucap Chika.
Kami sudah ada di dalam lift yang sama menuju lt.5.
"Baik berarti jadwalku lebih banyak kosongnya ya?"
"Iya Pak, kecuali ada jadwal diluar itu."
"Ah ya, makan siang bersama mommy?"

KAMU SEDANG MEMBACA
LABIL [COMPLETED]
De TodoLabil hanya cocok untuk remaja, lantas jika sudah dewasa tidak bisa labil? "Tidak semua cinta akan berakhir sama. Tapi jika tujuanmu bahagia, kupastikan itu akan menjadi milik kita berdua." Gara. "Tapi aku tidak berjanji untuk tidak membuatmu menang...