21.

671 97 3
                                    

Author POV

"Makasih cantik." Ucap Gara.

"Sama-sama." Jawab serempak Chika & Aya.

"Buat Chika kali mi." Ketus Chika.

"Yehhh disini kan ada mami juga, iya kan Mas?"

"Udah udah, dua-duanya cantik. Yang satu Ibu Ratu yang satunya lagi Putri Ratu." Lerai Gara.

"Kalo Christy apa Kak?" Entah kapan munculnya, tiba-tiba Christy datang dengan segelas susu ditangannya.

Gara memijat keningnya yang tak pusing.
Hadehhhh kenapa semua wanita begini ya. Ucapnya dalam hati.

"Oh jelas ini juga Putri Ratu. Chik, nanti tolong bajunya cepetan ya udah gerah soalnya mau mandi dulu ya. Maaf ditinggal." Tidak ada cara lain selain menghindar pikir Gara, daripada ada perang dunia ketiga.


***

Malam ini mereka menghabiskan obrolan di ruang keluarga setelah makan malam bersama.

Semenjak keluarganya kembali ke Belanda, Gara lebih sering menghabiskan waktunya bersama keluarga Chika.

Tidak jarang Gara menginap disini. Selain karena ajakan dari tuan rumah alisan Papi Anggara, tentu karena perasaan yang tidak ingin jauh-jauh dari Chika semakin kentara.

(Seprtinya Mas Gara memiliki love language quality time is more important. Wkwk)

"Kak Gara, jalan-jalan yuk.." ajak Christy.

"Kemana de? Udah malem ini." Ucap Anggara.

Aya hanya memerhatikan mereka dengan mata yang fokus pada layar televisi.

"Iya, mau kemana si de? Udah malem. Masnya kasian juga cape baru pulang kerja." Kali ini Chika yang menyahut.

"Pengen aja jalan-jalan malem, udah lama gak keluar malem liat-liat lampu jekardah."

"Boleh deh yok, kita nongkrong2 cantik." Jawab Gara.

"Mami ikut dong."

"Nahloh ternyata diem-diem pengen ikutan juga." Kata Christy.

"Iiiish kalian, yaudah tapi sama supir aja gimana. Kalo Mas Gara yang nyupir kasian." Jelas Chika.

"Gapapa sayang, yuk mi pi semuanya aja kita juga udah lama gak jalan. Mumpung baru setengah 8." Tutur Gara.

"Nanti pulangnya papi yang nyetir deh ya."

"Udah gapapa pi cuma nyetir doang, sesekali nyenengin dede juga yuk."

"Mau ganti baju dulu apa gini aja?" Tanyanya pada Chika.

"Aku mau piyamaan aja gini udah."

"Oh yaudah Mas mau hoodie dong ya..ng, eh." Sedikit melirik Anggara dengan malu-malu.

"Gapapa Ra, calon istri kan?" Goda papi.

Mereka hanya tertawa mendengar Gara yang malu-malu.

"Yaudah aku tunggu di mobil ya sekalian parkir keluar." Ucapnya berlalu.




Malam ini sesuai keinginan Christy mereka hanya berputar-putar mengelilingi jalanan ibu kota dari lengang ke padat ke lengang dan padat lagi.

Sesekali mereka menepi untuk membeli jajanan yang diinginkan.

Tak jauh dari pentol, permen kapas, kerak telor sampai es dawet.

Karena sesuai judulnya jalan-jalan malam, jadi mereka hanya berputar-putar melihat suasana malam tanpa beranjak dari duduknya dalam mobil.

LABIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang