15. Do-Fun

682 100 6
                                    

Author POV

"Kamu mau kemana?" Tanya Gara.

"Atau ada mau apa gitu?" Sambungnya.

Chika masih diam setelah Gara menghubungi Mirza.

"Kan Mas yang ngajak, aku gatau mau kemana juga."

"Terakhir nonton kapan?"

"Nonton apa nih? Tiap weekend kadang suka netflixan sih. Kalo bioskop, mmm udah lama banget keknya." Kata Chika.

"Mau nonton aja gak?"

"Emang lagi ada film bagus?"

"Kamu suka film marvel gak?"

"Gatau, aku gak ngikutin. Tapi kalo mau nonton eternals ayok."

Gara nampak bingung dan memutar cara.

"Ke dufan aja yuk." Ajak Gara.

"Beneran?"

"Iya."

"Tapi baju ngantor gini ih."

"Gpp, biar keliatan kabur kerjanya hehe."

Chika hanya mendelik.

"Gimana?"

"Mau tapi aku pake heels gini ih, gak enak."

"Yaudah mampir di depan beli yang biasa."

"Ehhh gak usah, gpp deh ini aja."

"Gpp, yuk." Gara mematikan mesin mobil setelah memarkirkannya tepat disebuah toko sendal dipinggir jalan nampak terlihat.

"Disini gpp kan?"

Bata Store menjadi pilihan Gara.

"Gpp sih tapi jadi ngerepotin ih Mas."

"Engga kok."

Gara turun lebih dulu untuk membukakan pintu Chika.

"Makasih."

Gara hanya tersenyum manis.

Mereka sibuk dengan memilih sandal yang diinginkan. Baik Gara maupun Chika keduanya sama-sama memilih dan menimbang.

Sampai Gara lebih dulu duduk di kursi pengunjung yang tersedia. Chika masih melihat-lihat.

"Bro, gimana bisa?"

….

"Okay, nanti gue share loc."

….

"Yang aman ya."

….

"Ok."

Telpon berakhir ketika Chika mulai mendekat.

"Siapa Mas?"

"Temen. Udah?"

Chika hari ini menggunakan pants dan blazer senada. Heels pemberian Gara jika harus diajak berkeliling dufan dengan menaiki berbagai wahana rasanya tidak mampu.

Pilihan sandal yang Chika mau jatuh pada pentofel yang tidak rampung. Hanya memiliki setengah bagian depan dan itu tetap match dengan outfitnya.

"Udah."

Gara menuju kasir dan membayar belanjaan Chika dan dirinya sendiri. Ya mereka membeli sandal jepit sekalian.

Entalah. Itu ide Gara.

Mereka melanjutkan kembali perjalanan. Suasana hening, hanya ada radio dengan lagu-lagu galaunya.

"Mas.." Chika memecah kebisuan di keduanya.

LABIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang