Sudah 3 bulan lamanya aku tinggal di pesantren, ternyata awal awal masuk pesantren tidak semudah yang di bayangin. Aku harus adabtasi dengan semua yang ada di sini.
Saat awal masuk pesantren waktu itu bu nyai pernah berkata kepada ku, untuk terus belajar dan pantang menyerah karena itu kunci kesuksesan. Aku pun mendapat persyarat untuk bisa masuk ke pesantren ini.
Semua syarat itu ada karena aku masuk saat telah memasuki semester ke dua dan dengan jangka waktu yang sudah mepet.
Flasback..
"Nak alina yakin ingin masuk di sini?" Tanya bu nyai
Aku tersenyum tipis, "yakin bu nyai"
"Nak alina masuk ke sini dengan waktu yang singkat, jadi nak alina harus mengejar pelajaran di sini mau pun kitab kitab atau pelajaran biasa dalam jangka waktu 4 bulan, apa nak alina siap menjalankan syarat itu? Karena pasti nak alina akan lebih banyak aktifitasnya di banding santri lain" ucap bu nyai dengan penuh ramah
"In sya allah bu nyai, saya sanggup"
Flasback of
Kira kira begitu lah syarat yang harus ku penuhi. Aku harus belajar lebih ekstra di banding santri wati lainnya untuk mengejar pelajaran yang sudah mereka pelajari. Bahkan ketika santri wati sudah berada di asrama aku masih harus belajar kitab dengan ustazah nur aini, tapi walau begitu aku tidak menyerah karena ini adalah keputusan yang ku ambil.
Ah ya, ada lagi aku harus tinggal di pesantren 6 bulan berarti lebih sebulan setelah kelulusan ku, tapi aku rasa itu tidak masalah karena aku sudah menemukan teman di sini jadi aku tidaklah merasa kesepian.
"Frisya ayo, sudah di tunggu ustazah di pendopo"
"Iya iya, ayo" jawab ku
Inilah dia teman ku di pesantren namanya syatira, dia adalah orang pertama yang aku kenal setelah anggota keluarga ndalem. Dia adalah santri wati yang di utus oleh bu nyai untuk mengantar ku ke asrama dan ternyata kita satu asrama.
Frisya, itu adalah nama tengah ku. Aku sengaja mengubah nama panggilan ku di sini, karena aku ingin memulai hidup ku dari awal itu artinya aku juga harus mengubah nama panggilan ku bukan?
Flasback..
"Mbanya pindahan dari mana?" Tanyanya
"Saya dari jakarta mba, ngga usah manggil 'mba', mba panggil nama aja" ucap ku tersenyum
"Ah ya kalo begitu perkenalkan nama ku syatira anandini, kamu bisa memanggil ku syatira, kita seumuran kok" ucapnya mengulurkan tangan
Aku tersenyum, "aku alina frisya aprilia kamu bisa memanggil ku frisya"
Dia mengangguk anggukan kepala. "Baiklah frisya, kalo begitu mulai saat ini kita bersahabat ya" ucapnya tersenyum
Flas of
Syatira, dia adalah teman pertama ku di sini tepatnya sahabat pertama ku. Dia banyak membantu ku, bahkan ia membantu ku mempelajari pelajaran yang tidak aku mengerti. Senang rasanya aku bisa memiliki sahabat di sini. Sejak dulu inilah impian ku dan saat ini semua itu menjadi kenyataan.
Saat ini aku sedang mengaji kitab kuning bersama syatira, namun bedanya aku tidak bergabung dengan yang lain melainkan aku belajar langsung dari ustazah karena pelajaran ku dan mereka berbeda.
~ALSEN~
"Fris ayo kita harus ke ndalem, kamu ngga lupakan sekarang jadwal kita untuk tugas di ndalem?" Ucap syatira
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSEN
Teen FictionAlina frisya aprilia seorang wanita yang mencintai gusnya sendiri, Sendi namanya. hingga tiba waktunya dia untuk kembali ke daerah asalnya dia mengetahui sebuah fakta yang dimana sahabatnya itu juga mencintai gus sendi. Berbarengan dengan di diketah...