part 15

208 12 0
                                    

"Ini nanti di ubah aja jangan kaya gini, terus nanti kamu tolong bilang ke desain interior yang biasa untuk cara nuangsa yang lagi hits sekarang ya" ucap ku

"Baik mba, apa ada lagi?" Tanya diah

Saat ini aku sedang di semarang bersama diah rencananya empat hari kami akan di sini sesuai yang kita rencanakan bulan lalu. Kami berniat untuk mengganti desain  interior D'lia dengan nuangsa yang lagi banyak di bicarakan oleh anak muda sekarang tapi tetap tidak meninggalkan motif motif tradisional.

Kenapa diah sangat kaku? Karena saat ini kami sedang dalam luang lingkup pekerjaan jadi kami harus profesional, seperti yang sudah kami sepakati sebelumnya.

Setelah sebulan ternyata film ku masih banyak yang minat tapi karena waktu yang di tentukan pada kontrak film ku hanya tanyata sebentar di bioskop, walau begitu ternyata banyak pihak yang berusaha memplagiat film ku ini. Sebenarnya aku sudah biasa dengan hal ini dari pertama aku nerbitin buku pun sudah ada pihak yang mengambil keuntungan dengan cara curang apalagi sebuah karya yang sudah sampai menjadi film bukan sebuah ketidak mungkinan lagi karya tersebut akan di plagiat.

Terkadang malah yang melakukan hal tersebut orang muslim bukan, bukan aku menjelekan mereka yang beragama non muslim tapi sebagai seorang muslim seharusnya mereka tau kalo menjiplak atau memplagiat karya orang itu tidak boleh, seperti yang di jelaskan dalam al qur'an mau hadits, yaitu:

An-Nisa ayat 29. "Hai orang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jangan batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu ...."

Juga dalam Alquran surah as-Syuara ayat 183, "Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan."

Karena hak kekayaan intelektual termasuk harta kekayaan maka keberadaannya sangat dilindungi. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya darah (jiwa) dan hartamu adalah haram (dilindungi, mulia) ....” (HR Tirmidzi).

Tapi terkadang walau banyak mereka yang sudah mengetahui itu tetap masih banyak juga yang melakukannya. Cari uang sekarang memang tidak mudah tapi bukan berarti kita menempuh cara instan dengan melakukan hal yang di larang, masih banyak cara lain untuk kita mencari uang tanpa harus menambah dosa dan merugikan orang lain.

"Nanti tolongin ingetin saya kalo sudah waktunya untuk ketemu pak toni ya, saya takut lupa" Ucap ku sembari terus berjalan

"Siap mba"

"Frisyaa" nama itu, itu hanya orang orang pesantren lah yang bisa memanggil ku seperti itu

Ah, ya ampun ternyata bunda, ayah, syatira, dan gus sendi ada di sini. Aku kira syatira akan tinggal di pesantren tapi sepertinya tidak.

"Apa ada lagi mba?" Tanya diah

"Ngga itu aja, kamu boleh lanjutin aktivitas kamu" jawab ku

"Ya udah mba kalo gitu saya permisi, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Aku rasa ini udah saatnya untuk ngomong yang sebenarnya ke mereka, itu pun kalo mereka bertanya sih.

"Assalamu'alaikum" Ucap ku menyalami tangan bunda

"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu"

Aku duduk di bangku yang kosong, tepatnya di samping bunda. "Apa kabar bun, yah?" Tanya ku tersenyum

"Kami baik alhamdullilah, kamu sendiri gimana nak?" Tanya ayah

"Alhamdulillah frisya baik, yah"

"Tir, apa kabar?" Tanya ku

ALSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang