"Jaket siapa, ka?" Tanya nanda
"Jaket kakaknya zelin" jawab ku
Papa menoleh, "kakaknya zeline? Bukannya kata kamu zeline cuman punya abang?"
"Iya, maksud aku abangnya zelin" ucap ku mengangguk
"Kok bisa ama kamu?" Tanya papa lagi
"Pas pulang dari rumah zelin waktu itu alin di anter sama abangnya zelin dan ban mobil abangnya zelin bocor akhirnya aku sama abngnya zelin nunggu ban mobil selesai di ganti dulu, pas itu kan ujan nah abangnya zelin minjemin jaketnya ke aku. Sekarang mau aku balikin sekalian jalan ke kampus nanti" jawab ku
Papa mengangguk, "siapa nama abangnya zelin?"
Kalo sudah begini pasti papa akan menyelidiki sedalam dalamnya, walau papa ngga pernah membatasi ku untuk berteman dengan siapa saja tapi papa akan selalu memantau ku.
"Namanya arsen pah"
Iya, hari ini aku sudah janjian dengan ka arsen di salah satu kafe untuk mengembalikan jaketnya, padahal aku sudah bilang biar aku saja yang mengembalikannya ke rumahnya nanti tapi dia menolak dengan alasan 'sekalian lewat mau ada meeting di daerah situ'.
"Kalo gitu aku pamit ya" ucap ku
"Di anter pak jojo?" Tanya mama
Aku menggeleng, "ngga. Aku bawa mobil sendiri mah"
"Ya udah hati hati"
"Aku pamit ya mah, pah, assalamu'alaikum" ucap ku mencium tangan mama dan papa
"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu"
~ALSEN~
"Ini jaketnya, ka, makasih ya ka" ucap ku memberikan jaket tersebut
"Iya, maaf jadi ngerepotin kamu buat datang ke sini"
Aku tersenyum, "ngga repot sama sekali. Lagi pula sekalian jalan ke kampus juga"
Aku ngga tau mau ngomong apa rasanya canggung banget, sepertinya sifat ku yang dulu kembali. Dimana dulu aku menjadi seorang yang tidak berani bicara di depan umum dan ngga percaya diri, ah kalo ingat itu rasanya aku malu. Kalo di tanya kok sekarang bisa pd? Jawabannya simple yaitu dengan aku yang lebih menghargai dan mensyukuri pemberian Allah kepada diri ku.
"Mm kalo gitu saya langsung ya ka, mau ke kampus" ucap ku
"Tadi ke sini naik apa? Biar saya anter aja gimana?" Tanyanya
Aku menggeleng, "ngga usah ka ngerepotin, lagian ada meeting jugakan? Saya juga tadi bawa mobil"
"Ngga repot sama sekali kok, tapi ya udah next time aja kalo di bolehin" ucapnya terkekeh
Aku ikut terkekeh kecil, "ngga usah deh ka, nanti bayar lagi" gurau ku
"Kamu pikir saya supir taksi online"
"kalo gitu saya permisi ka"
Ia mengngguk, "iya hati hati bawa mobilnya lin"
Aku tersenyum, "assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam warohmatullohi"
~ALSEN~
"Kok lu ke sini di, bukannya lu ada kelas?" Tanya ku sembari memindahkan laporan ke laptop
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSEN
Teen FictionAlina frisya aprilia seorang wanita yang mencintai gusnya sendiri, Sendi namanya. hingga tiba waktunya dia untuk kembali ke daerah asalnya dia mengetahui sebuah fakta yang dimana sahabatnya itu juga mencintai gus sendi. Berbarengan dengan di diketah...