part 6

196 12 0
                                    

Sejak kepulangan ku dari yogya sampai sekarang kegiatan ku menjadi lebih padat. Aku harus ke resto untuk mengontrol ke adaan, ya walau tidak setiap hari tapi dalam sehari aku bisa mendatangi dua resto ku sekaligus. Kedua aku juga harus ke tempat syuting dan terakhir aku harus mengerjakan tugas kuliah.

Seperti saat ini rencananya aku harus berangkat ke semarang bersama diah sekretaris ku untuk mengecek resto yang ada di sana. Sekaligus menghadiri acara reonian pesantren di pesantren yang baru di resmikan oleh pak kyai bulan lalu.

"Ya udah ma, pah aku berangkat sekarang ya diah udah di bandara soalnya"ucap ku

"Iya hati hati, sampai sana langsung istirahat dulu baru ngurusin perkerjaan" ucap papa

Aku mengangguk, "iya, ya udah aku jalan, assalamu'alaikum" ucap ku pamit mencium tangan papa dan mama

~ALSEN~

"Diah lu duluan aja ke resto ya, gw harus dateng ke acara perpisahan dulu" ucap ku kepada diah

Aku dan diah memang menggunakan kosa kata 'lu-gw' saat kami berada di luar jam kerja tapi ketika di jam kerja kami akan menggunakan kosa kata formal selayaknya sekretaris dan atasan.

Diah sudah ikut berkerja dengan ku saat aku mulai merintis resto, dia anak kuliahan jurusan manejemen bisnis dua semester di bawah ku bahkan kami satu kampus hanya beda jurusan saja. umurnya diah pun dua tahun di bawah ku.

"Iya mba, lu ke sana naik apa?" Tanyanya

"Gw naik taksi online aja nanti lu bareng danang ya, di" ucap ku

Dia mengangguk, "ya udah mba, gw duluan ya"

"Iya hati hati" ucap ku

Percaya atau tidak aku menghadiri acara ini karena bu nyai yang menelpon ku meminta pada ku untuk ikut serta dalam acara. Aku pun tidak tau kenapa sampai sampai bu nyai sendiri yang menghubungi ku untuk datang ke acara ini.

Ah ternyata ramai yang hadir, aku kira akan sedikit karena banyak santri dari luar kota tapi ternyata dugaan ku salah.

"Assalamualaikum frisya" aku menoleh saat merasa pundak ku di sentuh oleh seseorang

"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu" Jawab ku

Aku tersenyum, "ya ampun mba ulfa aku kira siapa" ucap ku

"Hehe maaf deh, gimana kabarnya?" Tanyanya

"Alhamdullilah baik mba, mba sendiri gimana?" Tanya ku

Mba ulfa adalah teman ku saat menjadi mba ndalem waktu di pesantren.

"Baik alhamdullilah, gabung kesana yuk ada indi dan siti juga" ucapnya yang ku balas dengan anggukan

"Assalamu'alaikum" ucap ku dan mba ulfa barengan

"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu"

"Tebak aku bawa siapa?" Ucap mba ulfa memegang kedua pundak ku

"Ya ampun, frisya udah lama kita ngga ketemu"

"Lama ngga ketemu penampilan mu berubah ya sya"

"Apa kabar?"

Itulah ucapan ucapan yang aku dapat saat mereka menyadari kedatangan ku.

"Baik alhamdullilah" jawab ku

"Sini sini duduk gabung sama kita aja, ya" ucap indi

"Gimana sekarang masih kuliah atau sudah kerja?" Ucap mba siti

ALSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang