Bag 1

2.6K 216 16
                                    

Musim gugur menyapa kota seoul yang indah. Seorang wanita sedang sibuk mencari pekerjaan. Wanita yang dulunya adalah seorang guru harus rela mengundurkan diri untuk merawat ibunya yang sakit. Wanita bernama Wendy merawat ibunya dengan penuh kasih sayang namun, sang ibu lebih dulu meninggalkanya karna penyakitnya semakin parah. Wendy kini hidup sendirian ia harus mencari pekerjaan untuk bertahan hidup. Keuangan wendy sudah menipis dan hari masih panjang. Wendy mencari di berbagai internet, koran, majalah, hingga ia bertanya kepada semua temannya apakah ada lowongan yang cocok untuknya. Setelah lama mencari Wendy akhirnya ia menemukan lowongan yang cocok untuknya yaitu seorang guru tk. Wendy memutuskan untuk datang kesana besok.

Hari sudah mulai malam wendy sudah siap dengan menu makan malamnya. Ia menyantap makanan yang ia buat sendiri. Wendy memang pandai memasak dari kecil ibunya sudah mengajarkan bagaimana cara memasak membuat ia semangat untuk belajar. Setelah selesai makan malam wendy duduk untuk menontot drama kesukaanya yaitu full house drama yang di perankan oleh, rain dan song hye kyo. Drama yang sangat populer di masanya. Hingga waktu semakin larut wanita mungil dan cubby itu beranjak dari tempat duduknya menuju kamar tidur.

"Ternyata sudah malam, lebih baik aku istirahat saja. " Ucap Wendy memasuki kamar.

Pagi hari telah tiba Wendy terbangun untuk bersiap siap melamar pekerjaan sebagai guru tk. Wendy memakai pakaian layaknya guru dan membawa lamaran untuk di berikan kepada pemilik sekolah nanti.

Wendy berangkat menggunakan angkutan umum. Ia menunggu di halte bus sembari melihat lihat ke arah jalan. Bus yang di tunggu telah tiba wendy masuk ke dalam bus menuju tempat tujuannya. Bua terus berjalan. Butuh waktu 30 menit bus sampai di depan sekolat elit yaitu TK Kyunghee. Wendy memasuki area sekolah menuju tempat penjaga sekolah.

"Maaf pak, apakah di sini masih ada lowongan? " tanya Wendy.

"Sebentar nona, saya tanyakan dulu pada kepala sekolah, silahkan nona tunggu. " jawab penjaga pintu.

"Baiklah pak!" balas wendy dengan tersenyum.
Penjaga mulai berjalan meninggalkan wendy menuju ruangan kepala sekolah.

"Tok tok tok" ketukan pintu terdengar oleh kepala sekolah.

"Masuk!" jawab Kepala Sekolah.

"Maaf Pak, di luar ada yang ingin melamar pekerjaan" ucap Penjaga.

"Baiklah biarkan dia masuk. " balas kepala sekolah.

Penjaga berjalan keluar mendekati Wendy untuk menyuruhnya masuk ke dalam ruangan kepala sekolah.

"Nona anda di persilahkan masuk" ucap penjaga memberi tahu Wendy untuk menemui kepala sekolah. Ia melangkahkan kakinya menuju ruangan kepala sekolah.

"Permisi pak! " Wendy.

"Silahkan duduk nona, ada yang bisa saya bantu" tanya kepala sekolah bernama Siwon.

"Begini Pak, saya ke sini untuk melamar menjadi guru di sini. " ucap Wendy.

"Apa anda memiliki pengalaman mengajar sebelumnya. " Tanya Siwon.

"Sudah pak dulu saya guru di sekolah Tk yang berada di desa gwangju. " Ujar Wendy dengan memberikan cv kepada kepala sekolah.

"Baiklah anda saya terima, dan anda bisa mulai bekerja besok. " Ujar Siwon.

Wendy keluar dari ruangan kepala sekolah saat akan berjalan pulang. Banyak anak anak yang sedang bermain hingga ada satu anak yang tidak sengaja menabraknya.

"Aduhhhh" ringis Wendy.

"Maaf bu gulu ijun tidak cengaja" ucap bocah kecil meminta maaf padanya dengan nada cadel.

"Tidak apa apa anak manis, oh ya siapa namamu? " tanya Wendy

"Namaku Injun bu gulu" ucap injun, kalau begitu injun masuk dulu. " pamit Renjun. Wendy melihat anak itu tersenyum.

Ia kembali menuju halte untuk pulang, hatinya merasa senang karna ia sudah mendapat pekerjaan yang ia inginkan. Setelah lama dengan pikirannya akhirnya Wendy tiba di rumah kost.

Di sekolah anak kecil sedang menunggu kedatangan ayahnya yang biasa menjemputnya setiap pagi. Namun untuk kali ini ayahnya terlambat datang karna banyak pekerjaan di kantornya. Hingga mobil mewah berhenti di halaman sekolah.

"Ayaaahhhhh" ucap Injun

"Maafkan ayah njun ,kali ini ayah terlambat. " Ucap ayah Renjun yang tak lain adalah Park Chanyeol.

"Iya tidak apa apa ayah njun tau ayah cibuk. " Jelas Renjun.

"Ayo pulang" balas Chanyeol, menggandeng tangan renjun menuju mobil.

Mobil mewah terdengar ramai dengan celotehan renjun yang menceritakan semua kejadian yang terjadi hari ini termasuk saat ia menabrak seorang guru. Tanpa Chanyeol sadari ternyata ia sudah sampai di rumah.

Chanyeol memarkirkan mobil di depan sebuah rumah mewah. Renjun berlari menuju rumah menemui neneknya di ikuti oleh Chanyeol di belakang.

"Nenekk Njun pulanggg" teriak Renjun.

"Kau sudah pulang njun, ayo mandi setelah itu kita makan" jelas Yoona nenek Renjun.

"Kau juga Yeol, mandi lah setelah itu kita makan " ucap Yoona berbicara pada anaknya.

"Ibu makanlah dulu bersama renjun, aku akan makan nanti. " Jelas Chanyeol.

Chanyeol pergi menuju kamarnya. Semenjak kematian mendiang istrinya chanyeol menjadi pribadi yang dingin, cuek, tertutup bahkan jarang berbicara kepada siapapun, ia hanya akan berbicara kepada ibu dan anaknya saja. Yoona yang melihat kepergian anaknya merasa iba dan tidak tega jika chanyeol harus seperti itu.

Pintu kamar terbuka chanyeol meletakkan tas dan jas yang ia pakai di atas tempat tidur bersiap untuk mandi. Butuh waktu 20 menit untuk chanyeol mandi. Pria tinggi keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah membuat ia terlihat sangat tampan.

Renjun yang tidak melihat ayahnya di meja makan merasa bingung.

"Nenek ayah di mana" tanya renjun.

"Ayahmu sedang istirahat di kamar" balas yoona. Tanpa bertanya lagi renjun melanjutkan makanya. Setelah selesai makan renjun berlari menuju kamar chanyeol yang berada di lantai atas.

"Tok tok tok" renjun mengetuk pintu kamar ayahnya.chanyeol yang mendengar ketukan pintu berjalan untuk membukanya.

"Injun ada apa kamu kemari" tanya chanyeol.

"Ayah kenapa tidak ikut makan tadi" ujar injun sedih.

"Ayah lelah jadi tidak ikut makan, kenapa injun kemari?" ucap chanyeol.

"Injun ingin tidur bersama ayah boleh kan?" tanye injun dengan wajah memohon.

"Baiklah injun boleh tidur di sini" balas chanyeol. Mereka memasuki kamar. Chanyeol menceritakan dongen pada renjun agar anaknya tertidur lelap. Melihat renjun sudah tidur chanyeol pergi menuju ruangan kerja yang berada di sebelah kamarnya. Ia membuka laptop untuk mengerjakan dokumen yang akan ia gunakan rapat besok pagi. Chanyeol meneliti satu demi satu dokumen agar tidak terjadi kesalahan yang akan merugikan perusaannya. Sebagai CEO ia harus berusaha agar tidak ada masalah yang terjadi pada perusaan. Hingga hari semakin larut, rasa kantuk sudah menyerang dirinya. Ia mematikan laptop dan menyimpan dokumen yang ia kerjakan tadi. Chanyeol melangkahkan kaki menuju ranjang ia tidur bersebelahan dengan anaknya.

"Selamat tidur njun, ayah menyanyangimu" ucap chanyeol mencium kening anaknya. Mata chanyeol sudah terpejam menuju ke alam mimpi yang indah.

Ibu PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang