Keinginan Renjun selama ini akhirnya terpenuhi dengan adanya Wendy yang sekarang menganggap dirinya adalah putranya. Renjun memperlihatkan rasa bahaginya kepada Wendy.
"Ibu" ucap Renjun bahagia.
"Iya sayang, ada apa?" balas Wendy dengan senyum hangat layaknya seorang ibu. Memang sekarang Wendy adalah ibu Renjun walaupun hanya sesaat agar Renjun merasa bahagia dan tidak sedih lagi.
"Apakah Ibu akan ikut injun ke lumah?" tanya Renjun.
"Tidak sayang, ibu sudah punya rumah sendiri jadi ibu tidak akan ikut injun pulang ke rumah" jelas Wendy sambil memegang pipi Renjun. Bocah kecil itu kembali bersedih.
"Halusnya kan ibu ikut injun ke lumah" ucap renjun mulai terisak.
"Renjun tidak usah sedih besok masih bisa bertemu lagi" balas Wendy menenangkan Renjun.
Belum selesai Wendy berbicara Nenek Renjun sudah sampai untuk menjemputnya.
"Renjun ayo pulang" ajak Yoona menggandeng tangan cucunya, namun Renjum masih berdiri sambil melihat ke arah Wendy.
"Ibu, Injun pulang dulu" pamit Renjun melambaikan tangan pada Wendy. Sedang Yoona masih bingung kenapa Renjun memanggil gurunya ibu. Wendy hanya tersenyum sambil melambaikan tangan pada Renjun.
"Kalau begitu aku pergi dulu nona" pamit Yoona
"Ya nyonya hati-hati di jalan" balas Wendy membungkukkan badannya.
Setelah melihat kepergian Renjun dan Neneknya, Wendy memutuskan pulang ke rumah.
Di dalam perjalanan Renjun hanya diam dan tersenyum bahagia. Membuat Yoona sedikit heran bukankah kemarin cucunya sedih kenapa sekarang ia melihat cucunya bahagia sekali.
"Injun kenapa hari ini kamu terlihat senang sekali?" tanya Yoona. Renjun masih bungkam tidak mau menjawab pertanyaan Neneknya.
"Baiklah jika injun tidak menjawab pertanyaan Nenek" balas Yoona.
Mobil berhenti di depan rumah mewah Renjun berlari masuk menuju ke dalam rumah.
"Renjun jangan lari nanti kamu jatuh" ucap Yoona.
Yang di teriaki hanya diam dan terus berlari hingga ia terkejut melihat Ayahnya yang sudah berdiri di depannya.
"Ayah!" ucap Renjun
"Kenapa kamu lari-lari Renjun" tanya Chanyeol masih berdiri di depan putranya. Yoona yang masuk mengikuti Renjun terkejut melihat Chanyeol yang sudah berada di rumah memakai pakaian santai.
"Yeol, kenapa kamu ada di rumah? Bukanya tadi kamu berangkat ke kantor nak" tanya Yoona.
"Aku hanya ingin pulang cepat bu" jelas Chanyeol. Yoona hanya menganggung.
Chanyeol mengikuti putranya yang berlari menuju kamar. Ia melihat Renjun bahagia sekali membuat ia bertanya-tanya apa yang membuat putranya bahagia. Chanyeol masuk ke dalam kamar mendekati Renjun.
"Putra ayah terlihat bahagia sekali ada apa?" tanya Chanyeol.
"Renjun sudah punya ibu sekarang Yah" jelas Renjun.
"Ibu, apa ia sudah bertemu dengan Rose" batin Chanyeol, namun ia masih ragu mana mungkin Renjun sudah bertemu Rose sedang kan ia belum mengenalkan kekasihnya pada putra satu satunya.
"Ibu siapa njun? Tanya Chanyeol.
"Ibu Wendy sekarang jadi Ibu Injun" jelas Renjun tersenyum bahagia.
"Wendy?" Batin Chanyeol masih bingung.
Chanyeol keluar meninggalkan Renjun menemui Yoona. Ia berniat bertanya pada Ibunya tentang wanita yang sudah membuat anaknya tersenyum bahagia. Chanyeol mendekati yoona yang ada di halaman rumah.
"Apa Ibu tau wanita bernama Wendy?" tanya Chanyeol membuat Yoona terkejut.
"Memang ada apa yeol, kenapa kamu bertanya tentang guru Renjun" jawab Yoona
"Jadi Wendy itu guru" ulang Chanyeol.
Chanyeol berniat ingin mengenalkan Rose pada putranya agar ia bisa dekat dengan kakasihnya. Yoona melhat raut wajah Chanyeol bingung.
"Ada apa yeol, kenapa kamu terlihat bingung" tanya Yoona.
"Sebebarnya aku ingin memeperkenalkan kekasihku pada Renjun Bu supaya ia mengenal Rose" jawab Chanyeol.
"Apa kau sudah yakin sengan pilihanmu itu yeol, Ibu sepertinya kurang setuju jika wanita itu dekat dengan Renjun, karna ia tidak sepenuhnya baik" jelas Yoona
"Rose adalah orang yang tepat bu untuk menggantikan mendiang Ibu Renjun" jelas Chanyeol.
"Tapi Ibu tidak setuju lagi pula belum tentu putramu mau jika wanita itu jadi Ibunya" ulang Yoona meninggalkan Chanyeol dengan wajah bingung.
Di kediaman wanita cantik yang sedang di sibukkan membuat makan malam untuk mengisi perutnya. Masakan yang ia buat sudah selesai. Wendy membawa semangkuk ramyeon yang masih panas. Setelah selesai makan ia berencana untuk perge ke supermarket membeli bahan makanan untuk stok satu bulan di rumah. Ia berjalan menyusuri jalanan seoul udara yang dingin membuat Wendy mengeratkan mantel yang ia kenakan. Jarak antara rumah dengan supermarket tidak terlalu jauh membuat Wendy tidak perlu mencari angkutan umum. 15 menit waktu yang di butuhkan Wendy untuk sampai. Ia mesuk ke dalam supermarket dan memilih belanjaan yang ia butuhkan.
Chanyeol masih di sibukkan dengan laporan yang harus ia selesaikan. Tiba tiba pintu ruang kerja terbuka. Renjun masuk menemui Ayahnya.
"Ayah!" panggil Renjun pada Chanyeol.
"Hmm, ada apa Njun?" tanya Chanyeol.
"Injun ingin ibu beltemu Ibu" ucap Renjun.
"Ibu siapa Njun?" ulang Chanyeol yang masih sibuk dengan laporan perusahaan.
"Ibu Wendy, Yah" jelas Renjun merajuk.
"Besok kan bisa Njun, lagi pula Ayah tidak tau rumahnya, apa Injun tau rumahnya?" tanya Chanyeol pada putranya yang hanya di jawab gelengan.
Renjun kembali ke kamarnya untuk tidur rasa rindu pada gurunya membuatnya sulit untuk memejamkan mata butuh waktu lumayan lama untuk renjun memejamkan matanya hingga ia terlelap.
Wendy sampai di rumah membawa banyak belanjaan untuk kebutuhannya selama satu bulan.
"Akhirnya sampai juga" ucap Wendy mengusap keringat yang keluar ia membawa masuk semua belanjaan menuju dapur. Ia menata bahan bahan makanan di dalam kulkas sampai penuh.
"Ahh lelahnya" ucap Wendy berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri agar lelah yang ia rasakan hilang.
Wendy keluar dari kamar mandi menuju ranjangnya untuk beristirahat. Ia mengingat kembali saat ia mengatakan mau menggap Renjun sebagai anaknya membuatnya tersenyum. Tak lama Wendy terlelap dalam mimpi.
Pagi pagi Wendy terbangun bersiap membuat sarapan. Ia berencana membuatkan Renjun bekal. Setelah selesai sarapan Wendy besiap membersihkan diri untuk berangkat mengajar.
Renjun yang sudah rapi untuk berangkat ke sekolah, namun hari ini ia ingin sekali di antar Ayahnya karna Renjun sudah lama tidak di antar oleh Chanyeol.
"Ayah bisakah mengantal Injun sekolah?" pinta Renjun dengan wajah memohon.
"Maaf Njun untuk hari ini Ayah tidak bisa mungkin lain kali Ayah akan mengantarmu" jelas Chanyeol membuat hati Renjun sakit mendengar perkataan Ayahnya.
Renjun berjalan menemui Neneknya untuk meminta mengantarkanya ke sekolah.
"Nenek ayo belangkat" ucap Renjun memegang tangan Yoona.
Yoona tau jika cucunya sedih karna Ayahnya tidak bisa mengantarnya sekolah. Yoona mengikuti arah langkah Renjun menuju mobil bersiap berangkat menuju sekolah. Selama perjalanan Renjun hanya diam tanpa mengucapkan sesuatu membuat Yoona merasa iba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Pengganti
Short Story"Apakah bu guru mau menjadi ibuku? " Renjun "Apakah aku bisa menjadi ibu dan istri yang baik untuk renjun dan chanyeol. " Wendy "Aku tidak mencintaimu, tapi untuk renjun aku berusaha mencintaimu. " Chanyeol Wendy x Chanyeol x Renjun Wenyeol x Huang...