Bag 24

1.4K 145 15
                                    

"Sayang bangun sudah pagi,chup" ucap wendy membangunkan tenjun sambil mengecup dahi putranya.

"Eugghh ibu aku masih ngantuk" balas renjun.

"Tidak, ayo bangun sekolah" ujar wendy lagi.

"5 menit lagi bu" mohon renjun.

"Tidak bisa cepat bangun jangan seperti ayahmu" ujar wendy yang ternyata chanyeol sudah berada di ambang pintu kamar renjun.

"Kenapa membawa bawa namaku nyonya park?" tanya chanyeol.

"Ayah dan anak sama saja susah kalau di suruh bangun" gerutu wendy berjalan keluar.

Chanyeol melongo saat mendengar ucapan wendy tadi.
"Sejak kapan aku susah bangun bukankah aku selalu bangun sendiri" gumam chanyeol bingung.

"Injun bangunlah nanti ibumu akan menyanyi lagi" ujar chanyeol.

Renjun bangun dengan mengucek mata nya lalu berjalan  menuju kamar mandi dengan mata yang masih mengantuk.

Chanyeol keluar dari kamar renjun menuju dapur untuk menemui istrinya yang sedang memasak. Ia tersenyum dan memeluk wendy dari belakang membuat wendy terkejut dan hampir memukul kepala chanyeol dengan spatula.

"Yakk apa yang kau lakukan, membuatku terkejut" ujar wendy kesal akan sikap chanyeol yang terlalu frontal.

Chanyeol tidak menjawab malah semakin erat memeluk wendy dan mencium aroma tubuhnya.

"Kau memakai parfum apa?" tanya chanyeol.

"Memang kenapa?" tanya wendy heran.

"Kenapa baunya harum sekali" balas chanyeol semakin memperdalam ciumannya membuat wendy merasa geli.

Chanyeol mencium leher wendy meninggalkan bekas merah di leher putih istrinya. Wendy menahan agar tidak mengeluarkan suara jika desahan terlepas dari mulutnya akan berbahaya.

"Apa yang ayah lakukan pada ibu huwaaaa" ucap renjun menangis melihat adegan ayah dan ibunya.

Renjun mengira bahwa ayahnya sedang menyakiti ibunya dengan menggigitnya.

"Ahh kenapa injun menangis sayang, ayah tidak menyakiti ibu" balas wendy menenangkan putranya.

"Iya injun ayah tidak menyakiti ibu" bela chanyeol pada dirinya sendiri.

"Lalu ayah kenapa menggigit leher ibu sampai merah" ujar renjun polos sambil menunjuk leher wendy yang terlihat merah akibat ulah suaminnya.

"Ahh ini tadi di gigit semut dan ayah hanya membantu membuang semut itu" jelas wendy berharap renjun mengerti.

"Aaa aku kira ayah menggigit ibu, maafkan aku ayah" ucap renjun memohon maaf pada ayahnya.

"Iya njun" balas chanyeol.

"Mandilah lalu sarapan" suruh wendy pada suaminnya.

"Ya baiklah,kita lanjutkan nanti malam ok nyonya park" balas chanyeol mengedipkan matanya.

Wendy hanya menggidikkan bahunya berharap semua tidak akan terjadi malam ini.

Renjun duduk di meja makan wendy mengambilkan makanan untuk renjun karna ia tidak ingin putranya terlambat hari ini. 

"Makanlah lalu berangkat, hari ini injun akan di antar paman hwang" jelas wendy.

Renjun hanya menganggukan kepala sedangkan chanyeol baru saja keluar dari kamar dengan pakaian rapi untuk ke kantor.

"Renjun hari ini berangkat bersama ayah" pinta chanyeol.

"Berarti injun tidak jadi di antar paman hwang tapi di antar oleh ayah" jelas renjun.

Ibu PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang