Hari sudah mulai gelap chanyeol melihat ke arah jam tangan miliknya yang sudah menunjukan pukul 11 malam, ia segera bersiap untuk pulang agar bisa cepat bertemu putra dan istrinya entah mengapa akhir akhir ini ia sangat rindu pada istrinya bahkan aroma tubuh wendy masih terngiang di hidung chanyeol.
Wendy sedang menunggu suaminya pulang sudah selarut ini suaminya belum pulang.
"Apa ia lembur" gumam wendy.Tak lama terdengar suara mobil datang wendy yakin bahwa itu adalah suaminnya yang baru saja pulang
"Ting tongg" bel apartemen berbunyi wendy membuka pintu membiarkan chanyeol masuk ke dalam.
"Kenapa kau pulang larut sekali" tanya wendy.
"Ada banyak berkas yang harus aku teliti agar tidak merugikan perusaan" balas chanyeol sambil melepas jas yang ia pakai tadi dan memberikannya pada wendy.
"Oohh, mandilah setelah itu makan malam, renjun sudah makan dan tidur karna lelah setelah ikut denganku belanja" jelas wendy.
"Ahh ya kalau begitu aku mandi dulu" balas chanyeol masuk ke dalam kamar di ikuti wendy yang akan meletakkan jas dan tas yang di berikan chanyeol tadi.
Wendy keluar dari kamar menunggu suaminya datang untuk makan malam. Tak lama chanyeol keluar setelah selesai mandi, wendy mengambilkan nasi dan lauk agar chanyeol bisa makan.
"Ini makanlah" ujar wendy memberikan sepiring penuh berisi makanan.
"Kenapa banyak sekali?" tanya chanyeol.
"Tak apa biar kau tidak kurus saja" canda wendy.
"Terimakasih" balas chanyeol.
Chanyeol hanya diam dan tersenyum menerima makanan yang di berikan wendy dan melahapnya seperti orang kelaparan yang lama tidak makan.
"Pelan pelan nanti tersedak chan" ujar wendy.
"Uhuk uhuk" chanyeol tersedak karna panggilan wendy.
"Sudah ku bilang pelan pelan" balas wendy khawatir sambil meberi chanyeol segelas air.
"Kau memanggilku apa tadi?" tanya chanyeol penasaran.
"Chan, memang kenapa?" tanya wendy heran kenapa chanyeol terkejut.
"Jangan panggil aku begitu" tolak chanyeol
"Lalu?" tanya wendy
"Panggil aku sayang" balas chanyeol.
"Tidak, aku tidak mau" balas wendy.
"Ayolah" mohon chayeol
"Tidak mau, aku akan tetap memanggilmu chan, sudahlah jangan mengajak ku berdebat tengah malam begini" balas wendy.
"Kalau begitu ku ajak kau untuk buat baby park baru bagaimana?" goda chanyeol.
Wendy membulatkan matanya dan siap melempar barang apa saja yang ada di dekatnya jika suaminya berani melakukan hal itu. Chanyeol diam tidak berkata lagi sepertinya ia tahu jika akan terjadi sesuatu jika ia melanjutkan ulahnya.
Setelah selesai makan wendy membereskan piring kotor untuk ia cuci sedangkan chanyeol masuk ke dalam kamar untuk melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai.
Wendy masuk ke dalam melihat chanyeol yang sibuk lalu menghampiri suaminya.
"Apa kau tidak lelah jika harus bekerja terus?" tanya wendy memeluk chanyeol dari belakang membuat hati chanyeol berdebar sangat kencang."Jika aku tidak bekerja, aku tidak bisa membahagiakan kalian" jelas chanyeol.
"Bekerja itu memang harus, tapi meluangkan waktu untuk anak dan istrimu itu wajib karna keluarga adalah yang utama dan tubuhmu juga perlu istirahat yang cukup" jelas wendy menasehati suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Pengganti
Short Story"Apakah bu guru mau menjadi ibuku? " Renjun "Apakah aku bisa menjadi ibu dan istri yang baik untuk renjun dan chanyeol. " Wendy "Aku tidak mencintaimu, tapi untuk renjun aku berusaha mencintaimu. " Chanyeol Wendy x Chanyeol x Renjun Wenyeol x Huang...