Bag 22

1.4K 151 22
                                    

Wendy terbangun lebih dulu ia segara membersihkan dirinya yang lengket akibat pria di depannya yang sudah merenggut keperawanannya di saat dirinya tengah mabuk. Membuat hati wendy bertambah sakit saat suaminya mengira bahwa ia adalah rose wanita yang menyakitinya. Ya wendy tau saat chanyeol tengah meracau mengatakan bahwa rose tega menyelingkuhinya dan hanya memanfaatkannya.

Chanyeol tengah terbangun memegangi kepalanya yang masih terasa pusing akibat pengaruh alkohol tadi malam. Chanyeol melihat tubuhnya yang polos tidak menggunakan pakaian sehelaipun.

"Apa yang terjadi tadi malam kenapa aku tidak memakai pakaian satu pun?" ujar chanyeol.

Tak lama wendy keluar menggunkan handuk sebatas dada membuat chanyeol memperhatikan tubuhnya, namun wendy tidak perduli dengan tatapan chanyeol.

Wendy keluar begitu saja setelah berganti pakaian, tanpa mengajak bicara suaminya. Chanyeol bertambah heran setelah melihat tubuhnya yang polo di tambah dengan wendy yang tidak cerewet seperti biasanya.

Saat wendy sedang menyiapkan sarapan tiba tiba seorang bocah kecil berteriak memanggilnya membuat wendy yang tadinya marah kini terlihat bahagia.

"Ibuuuu!" teriak renjun berlari menghampiri wendy yang di ikuti oleh yoona di belakangnya.

"Injun kau sudah pulang sayang ibu sangat rindu sama kamu" balas wendy memeluk renjun erat.

"Aku juga rindu sekali dengan ibu" balas renjun.

Yoona tersenyum saat melihat cucunya sudah bertemu dengan wendy. Selama liburan renjun selalu merengek untuk pulang karna rindu pada ibunya.

"Bagaimana kabar ibu?" tanya wendy pada yoona.

"Kabar ibu baik bagaimana denganmu dan suamimu?" tanya yoona.

"Aku baik bu" balas wendy senyum.

Chanyeol yang baru keluar dari kamar melihat putranya datang berjalan menghampirinya.

"Anak ayah sudah pulang" tanya chanyeol yang melihat renjun.

"Iya ayah" balas renjun.

Chanyeol mengambil alih renjun yang berada di gendongan wendy. Chanyeol juga memperhatikan wajah wendy yang terlihat kesal. Ia tidak sadar jika semalam ia sudah membuat wendy marah.

"Kau kenapa nona son" tanya chanyeol.

Wendy tidak menjawab dan melanjutkan masakannya yang tertunda dan tidak memperdulikan pertanyaan chanyeol.

Yoona merasa heran kenapa menantunya terlihat marah saat melihat putranya. Ia ingin bertanya namun yoona mengurungkan niatnya menunggu keadaan wendy membaik.

Makanan yang di buat oleh wendu akhirnya selesai, ia menata di atas meja makan dan memanggil keluarganya untuk sarapan.

"Ibu, renjun ayo sarapan" ajak wendy namun ia tidak mengajak chanyeol padaha pria itu akan berangkat bekerja.

"Kenapa kau tidak mengajakku nona son" ujar chanyeol merasa bahwa wendy melupakan namanya.

"Jika kau ingin makam, tinggal makan saja tidak perlu berdebat" ujar wendy melenggang pergi menyusul yoona dan renjun yang lebih dulu menuju meja makan.

Suasana terasa hening hanya suara sendok dan garpu kadang kadang celotehan renjun. Yoona semakin penasaran apa yang membuat wendy begitu marah pada putranya.

"Wennie!" panggil yoona.

"Ya bu" balas yoona menghentikan makanya dan memperhatikan yoona.

"Apa ada sesuatu yang terjadi padamu" ucap yoona.

Ibu PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang