Bag 10

1.2K 131 29
                                    

Chanyeol tiba di restoran dekat kantornya ia memesan makanan italia. Ia menunggu beberapa menit sampai pelayan datang membawakan pesanan untuknya. Chanyeol mulai menyantap makanannya saat akan memasukkan ke dalam mulut telfon milik Chanyeol berbunyi membuat ia mengurungkan niatnya untuk menyantap makanan di depannya.

Pria itu melihat layar ponselnya yang tertera nama "Rose". Dengan sedikit malas Chanyeol mengankat telfonnya.

" Ya Rose ada apa?" tanya Chanyeol.

"Kau di mana sekarang yeol" tanya Rose.

"Aku sedang makan siang memang kenapa" jawab Chanyeol.

"Bisakah nanti kau mengantarku belanja" ucap Rose.

"Lagi, bukankah kemarin kau sudah belanja banyak Rose" jawab Chanyeol.

"Kau tau kan aku seorang model jadi aku membutuhkan banyak pakaian" ucap Rose.

"Ya" jawab Chanyeol malas sambil mematikan telfonya. Setelah menaruh telfonya ia kembali melanjutkan untuk memakan pesanan yang ia pesan tadi.

Waktu makan siang sudah berakhir Chanyeol kembali ke kantor untuk menyibukkan diri lagi dengan berkas berkas itu. Sikap dingin Chanyeol sedikit membuat karyawanya takut untuk menyapanya.

Sedangkan Renjun memaksa Wendy untuk ikut pulang bersamanya.

"Ibu ayo pulang kelumah Injun" ajak Renjun pada Wendy.

"Renjun,Ibukan sudah bilang kalau Ibu tidak bisa ikut pulang dengan Injun" jelas Wendy.

"Kenapa?" tanya Injun polos.

"Karna itu tidak baik Injun" jelas Wendy.

"Tapi Injun ingin Ibu tinggal dengan Injun di lumah bersama Ayah" tangis Renjun mulai pecah. Merasa tidak tega akhirnya Wendy ikut Renjun pulang ke rumah. Yoona yang melihat hanya menggelengkan kepala.

"Nenek" panggil Renjun saat mereka sudah di dalam mobil.

"Ya sayang ada apa?" jawab Yoona sambil bertanya.

"Bolehkan pBu gulu menjadi Ibu Injun?" tanya Renjun memelas.

"Kalau soal itu Injun harus bertanya pada Ayah dan bu gulu" jelas Yoona.

"Apakah bu gulu mau menjadi Ibu Injun?" tanya Renjun membuat Wendy bingung harus berbuat apa. Ia menoleh ke arah Yoona yang menyurunya untuk menganggukan kepala.

Wendy mengikuti arahan yang di berikan Yoona untuk mengangguk. Melihat jawaban Wendy bocah kecil di depannya berteriak bahagia.

"Holee Injun punya Ibu balu" ucap Renjun bahagia.

"Tapi Injun juga harus bilang pada Ayah" jelas Yoona.

"Siap nek" jawab Renjun.

Setelah berbincang cukup lama akhirnya mereka sampai di kediaman milik keluarga Park.

Mereka keluar dari mobil menuju ke dalam rumah Wendy hanya bisa pasrah karna ia tidak mau muridnya merasa sedih. Renjun mengajak Wendy menuju kamar miliknya dan Ayahnya, ya selama ini Injun tidur satu kamar denga Ayahnya karna ia merasa kesepian saat tidur sendiri.

"Ibu ayo masuk?" ajak Renjun menarik tangan Wendy.

Wendy agak ragu untuk masuk ke dalam kamar itu karna ia yakin itu bukan kamar Renjun. Wendy duduk di tepi ranjang sambil melihat ke arah Renjun.

"Ibu tunggu sebental Inju mau mandi dulu" pinta Renjun sambil tersenyum.

Wendy hanya mengangguk mendengar ucapan Renjun yang berlari menuju kamar mandi.
Saat menunggu Wendy melihat sekitar kamar untuk mencari tau tentang keluarga Renjun kenapa anak itu ingin sekali punya Ibu lalu kemana Ibu kandungnya. Sibuk dengan pikiran di otaknya sampai ia tidak sadar jika Renjun sudah berdiri di depannya.

Ibu PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang