Bag 16

1K 120 23
                                    

Chanyeol melajuka mobilnya untuk kembali ke rumah ia melihat ke arah putranya dan tersenyum.

"Ayah akan melakukan apapun untuk kebahagiaanmu" ucap chanyeol membelai rambut putranya yang sedang tertidur di sebelahnya.

Tak lama ia dan putranya sampai di rumah, yoona yang melihat kedatangan putranya langsung menghampirinya.sedangkan chanyeol tengah membangunkan putranya.

"Injun bangun kita sudah sampai" ujar chanyeol membangunkan putranya.

"Eughh sudah sampai ayah, di mana ibu?" tanya renjun pada ayahnya.

"Ibumu sudah pulang" balas chanyeol kini renjun agak sedih karna ia belum melihat ibunya tadi.

"Bukankah sebentar lagi ibu akan tinggal dengan kita kenapa injun masih sedih" tanya chanyeol.

"Injun tidak sedih ayah" balas injun mengelak.

Mereka akhirnya turun menuju ke dalam rumah saat masuk ternyata yoona sudah berdiri di sana menunggu mereka.

"Ibu kenapa di sini?" tanya chanyeol pada ibunya.

"Bagaimana, apa kau sudah ke butik tadi?" kini yoona balik bertanya.

"Sudah" jawab chanyeol datar.
Chanyeol langsung masuk ke dalam kamar sedangkan renjun masih diam di tempat.

"Injun ada apa?" tanya yoona.

"Tidak apa apa nek" balas renjun masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri.

Yoona merasa bingung dengan tingkah putra dan cucunya yang aneh.
(Skip aja biar cepet kelar)

Hari demi hari di lalui wendy tak terasa kini ia dan pria di sampingnya sedang berdiri di depan altar untuk mengucapkan janji suci sehidup semati.

Chanyeol denga setelan jas berwarna hitam berdiri dan wendy yang memakai gaun berwarna putih membuat ia terlihat sangat cantik.

"Park chanyeol bersediakah engkau menjadi suami son wendy dalam keadaan suka maupun duka dan sehat maupun sakit sampai ajal menjemput" ucap pendeta pada mempelai pria.

"Ya saya bersedia" balas chanyeol yakin membuat ibunya terharu.

"Dan kau son wendy bersediakah engkau menjadi istri park chanyeol dalam keadaan suka maupun duka dan sehat maupun sakit sampai ajal menjemput" ujar pendeta pada mempelai wanita.

"Ya saya bersedia" ucap wendy ragu karna ia masih agak ragu untuk menjalani hidup sebagai suami istri dengan pria di depannya.

"Kalau begitu kalian resmi menjadi suami istri sekarang kalian bisa berciuman" ujar pendeta lagi pada pasangan pengantin baru.

Sedangkan wendy terkejut mendengar ucapan pendeta yang mengatakan mereka akan berciuman.

"Kau tenang saja aku tidak akan mencium gadis sepertimu atau bahkan menyentuh tubuh ratamu" ujar chanyeol membuat wendy marah ia ingin sekali memaki pria di depannya ini karna ucapannya mengingat ini masih di depan umum dan lagi ia merasa tidak enak dengan renjun.

"Cium cium cium" teriakan dari para tamu membuat chanyeol harus mencium wendy.

Chanyeol mendekatkan bibirnya bersiap untuk mencium wendy membuat wanita di depannya memejamkan matanya, namun chanyeol hanya mencium kening wendy sekilas.

Semua tamu bersorak saat melihat pengantin baru yang berciuman membuat pipi wendy bersemu merah karna malu. Ini pertama kalinya wendy berciuman karna ia belum pernah berciuman sama sekali.

Renjun yang melihat ayah dan ibunya sudah selesai lalu menghampiri mereka.

"Ayah,ibu" ucap renjun berlari menuju ke arah orang tuanya.

Ibu PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang