Chanyeol tiba di kantor setelah mengantar Renjun ke sekolah, ia masuk ke dalam ruangannya menyibukan diri dengan kerta yang ada di mejannya baru beberapa menit ia duduk sebuah ketukan pintu mengganggu aktifitasnya.
"Tok tok tok" ketukan dari luar terdengar di telinga chanyeol.
"Masuk" ujar chanyeol sedikit keras agar terdengar oleh sekertarisnya.
"Pagi pak hari ini anda ada jadwal pertemuan dengan tuan song sekitar jam 09.00 lalu di lanjutkan dengan makan siang bersama tuan han pak" jelas sekertaris chanyeol.
"Ya" balas chanyeol masih fokus pada kertas yang ada di mejannya.
"Kalau begitu saya permisi" ujar sekertaris chanyeol berjalan keluar
Pintu kembali tertutup saat sekertaris chanyeol telah pergi dari ruangannya. Hp chanyeo berbunyi membuat ia mengalihkan pandangannya ke layar hp miliknya.
"Hallo ibu, ada apa pagi pagi menelfonku" ujar chanyeol.
"Hari ini datanglah ke butik teman ibu untuk memilih gaun pernikahan untuk kalian" jelas yoona pada putranya.
"Ibu bukankah masih satu bulan lagi kenapa harus sekarang" jelas chanyeol.
"Ibu akan mempercepat pernikahan kalian menjadi minggu depan" jelas yoona.
"Ibu, kenapa tidak berdiskusi dulu padaku" marah chanyeol.
"Sudahlah turuti saja lagi pula wendy juga setuju, ini semua demi kebahagian renjun apa kau mau melihat renjun terus bersedih" ujar yoona meyakinkan putranya agar mau menikah minggu depan
"Terserah ibu saja" pasrah chanyeol.
"Baiklah jangan lupa ke butik ajak juga wendy dan renjun" jelas yoona mengingatkan putranya.
"Ya bu" balas chanyeol.
Setelah menerima telfon dari ibunya chanyeol keluar untuk menemui sekertarisnya agar menunda jadwalnya hari ini karna ia tidak ingin nyonya park marah padanya.
"Tunda semua jadwalku hari ini" perintah chanyeol.
"Tapi pak jadwal kali ini tidak bisa di tunda" balas sekertaris chanyeol.
"Kalau begitu batalkan saja, aku ada urusan lebih penting" jelas chanyeol.
"Baiklah pak" balas sekertaris chanyeol untuk membatalkan jadwal hari ini.
Chanyeol kembali keruangannya melanjutkan pekerjaanya sebelum pergi ke butik nanti. Setelah lama berkutat dengan dokumen ia bersiap untuk menjeput renjun dan wendy untuk menuju ke butik.
Chanyeol berjalan keluar menuju mobil dan bergegas untuk menuju sekolah putranya, tengah jam perjalanan yang di lalui chanyeol akhirnya ia sampai di gerbang sekolah dan menunggu renjun berserta wendy keluar.
Chanyeol melihat putranya berjalan dengan seorang wanita yang tak lain adalah wendy. Renjun yang melihat ayahnya menjeputnya ia berlari menghampiri chanyeol.
"Ayahh" teriak renjun berlari menuju ayahnya di ikuti seorang wanita di belakangnya.
"Kau sudah siap?" tanya chanyeol
"Kita akan kemana ayah?" tanya renjun.
"Kita akan ke butik untuk memilih baju pengantin untuk ibu wendy" jelas chanyeol pada putranya.
"Yeeee renjun senang sekali" ujar renjun bahagia
"Ayo ibu" ajak renjun pada wendy.
"Kita mau kemana sayang" tanya wendy yang masih bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Pengganti
Short Story"Apakah bu guru mau menjadi ibuku? " Renjun "Apakah aku bisa menjadi ibu dan istri yang baik untuk renjun dan chanyeol. " Wendy "Aku tidak mencintaimu, tapi untuk renjun aku berusaha mencintaimu. " Chanyeol Wendy x Chanyeol x Renjun Wenyeol x Huang...