Bag 6

1.2K 159 8
                                    

Chanyeol masuk ke dalam mobil ia melajukan mobil meninggalkan kediaman Wendy. Chanyeol melihat ke arah Renjun yang terlelap saat mengantar guru putranya. 

Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu lama akhirnya Chanyeol tiba di kediaman mewah miliknya. Chanyeol keluar dari mobil dan menggendong Renjun yang tertidur di mobil. Ia meletakkan Renjun di atas ranjang sambil mengecup kening putra satu-satunya.

Ia keluar menuju ruang kerja seperti biasa Chanyeol akan di sibukkan dengan semua dokumen yang berhubungan dengan perusahaan. Membuat ia tidak bisa meluangkan waktu untuk putranya.

Perasaan bersalah selalu datang saat dimana ia tidak bisa menjaga Renjun dengan baik. Dulu saat ia sibuk mendiang Istrinyalah yang mengurus semua tentang Renjun,namun saat Istrinya meninggal karna penyakit yang berbahaya ia harus merepotkan ibunya.

Setelah di sibukkan dengan dokumen dan pikiran tentang putranya Chanyeol merasa lelah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya besok.

Chanyeol membaringkan tubuhnya di sebelah Renjun untuk menuju ke alam mimpi.

Sedangkan Wendy masih di sibukkan dengan tumpukan buku yang harus ia bereskan setelah ia baca semua.

Ia menata buku di atas rak dengan rapi agar tidak berantakan. Setelah selesai dengan pekerjaannya Wendy lebih memilih untu berbaring di tempat tidurnya.

Jam terus berjalan bunyi nyaring yanb terdengar dari jam milik Wendy yang membuat si pemilik merasa terganggu dengan nada itu.

"Aissss jam berapa sih. Kenapa jam itu berbunyi terus" ujar Wendy sedikit emosi karna ia tidur terlalu larut.

Wendy melihat ke arah jam yang menunjukan pukul 06.00 membuat Wendy sedikit terkejut dan langsung berlari menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya.

Hari ini adalah hari minggu Wendy tidak mengajar di sekolah atau bisa di bilang hari libur. Ia lebih memilih untuk membereskan rumah sederhana miliknya. Rumah sederhana peninggalan Orang tua Wendy.

Ya Wendy adalah sebatang kara orang tuanya meninggal karna sakit membuat ia menjadi pribadi yang kuat. Ia juga merasa iba pada anak-anak yang di tinggalkan orang tuanya. Maka dari itu Wendy sangat menyayangi anak-anak.

Di kediaman keluarga park. Seorang Ayah dan anak yang masih di sibukkan dengan dunia mimpi. Beberapa menit kemudian Renjun terbangun dan menggoyangkan tubuh Ayahnya agar ikut bangun.

"Ayah bangun!" ucap Renjun membangunkan Ayahnya yang masih menutup mata Chanyeol hanya menggeliat sambil merenggangkan otot-ototnya.

"Selamat pagi putra kesayangan ayah, cup" ucap Chanyeol sembari mengecup pipi putranya.

"Ayah tidak belangkat kelja" tanya Renjun.

"Tidak hari ini Ayah libur" jelas Chanyeol.

"Benalkah Ayah akan di lumah bercama Injun" tanya injin lagi dengan senyum mengembang di bibirnya. Chanyeol yang merasa bahagia melihat putranya ikut tersenyum.

Yoona menghampiri kamar putra dan cucunya membangunkan mereka untuk sarapan.

"Tok tok tok" ketuk kan pintu menghentikan aktifitas Ayah dan anak yang berada di dalam kamar.

"Chanyeol,Injun ayo sarapan nak" seru Yoona memanggil mereka. Chanyeol berjalan menuju pintu untuk membukanya.

"Ya Ibu" jawab Chanyeol. 

Sebelum sarapan Chanyeol dan Renjun mandi terlebih dahulu sebelum menuju meja makan.

Butuh 30 menit untuk Ayah dan anak untuk mandi mereka keluar menuju meja makan yang di sana sudah ada Yoona.

"Kenapa kalian lama sekali?" tanya Yoona.

"Kami harus mandi dulu Eomma, Ya kan Njun" ucap Chanyeol yang kemudia bertanya pada Renjun.

Mereka menikmati sarapan dengan suasana hening. Hanya terdengar suara sendok yang berdenting.

"Appa, aku ingin ke rumah bu gulu boleh kan" tanya Renjun.

"Ya" jawab Chanyeol.

Setelah selesai Chanyeol berniat mengantar Renjun ke rumah Wendy, namun niatnya harus ia urungkan karna kekasih Chanyeol yaitu Rose sudah berada di depan pintu.

"Rose, sedang apa kau ke sini?" tanya Chanyeol

"Apa aku tidak boleh ke sini sayang" jawab Rose sambil menggandeng lengan Chanyeol membuat Renjun menatap tidak suka. Merasa di perhatika Rose malihat ke arah Renjun dan Yoona.

"Eohh apa di putramu sayang" tanya Rose mendekati Renjun.

"Iya, namanya Renjun" balas Chanyeol.

"Hay sayang perkenalkan nama tante adalah Rose" ucap Chanyeol berpura pura mendekati Renjun.

"Nama saya Injun tante" balas Injun malas.

"Ayah ayo kelumah bu gulu" ajak Renjun pada Ayahnya.

"Maaf sayang kita tunda dulu ya ke rumah bu gurunya kan di sini ada teman Ayah" ucap Chanyeol memberi penjelasan pada putranya.

Melihat jawab Ayahnnya Renjun merasa marah dan berlari memasuki kamar. Melihat hal itu Yoona merasa marah pada putranya yang mementingkan wanita itu dari pada cucunya.

"Yeol tidak seharunya kau bersikap begitu nak kau sudah janji mengantar Renjun ke rumah gurunya. Tapi kau tega manghancurkan keinginan putramu" jelas Yoona sedikit marah

"Bukan begitu Eomma tidak mungkin aku meninggalkan Rose sendiri" ucap Chanyeol.

Merasa kecewa mendengar ucapan Chanyeol akhirnya Yoona meninggalkan kedua orang itu menuju ke kamar Renjun.

Yoona mengetuk pintu kamar Renjun dengan pelan.

"Renjun buka pintunya sayang" ucap Yoona membujuk Renjun

"Injun tidak mau nek" tariak Injun pada neneknya agar terdengar.

Yoona mengambil kunci cadangan untuk membuka pintu kamar Renjun. Setelah terbuka Yoona langsung menghampiri cucunya. Ia memeluk tubuh mungil cucunya yang menangis mendengar ucapan Ayahnya.

"Injun tidak usah menangis bagaimana kalau Injun ke rumah bu guru bersama nenek" jelas Yoona.

"Benarkah nek" tanya Renjun mendapat anggukan dari Yoona.

Mereka bersiap untuk pergi ke rumah Wendy. Sedangkan Rose mengajak Chanyeol untuk makan bersama di sebuah restoran membuat Chanyeol tidak bisa menolaknya karna ia sangat mencintai kekasihnya.

Namun Yoona bingung bagaimana ia bisa menemukan rumah guru Renjun sedangkan ia tidak pernah ke sana. Ia akhirnya memutuskan untuk menelfon Chanyeol untuk menanyakan alamat Wendy.

Setelah menunggu akhirnya panggilan terjawab oleh orang di seberang sana.

"Yaol apa kau masih ingat di mana alamat Rumah guru itu?" tanya Yoona.

"Masih memang kenapa bu?" ucap Chanyeol kembali bertanya.

"Di mana alamatnya yeol berikan pada Ibu" jawab Yoona. Chanyeol memberikan alamat Wendy pada Ibunya.

Setelah mendapat alamat itu Yoona menyuruh supirnya untuk menuju alamat itu.

"Tuan kim antar kami ke alamat ini" jelas Yoona memberikan alamat yang sudah di kirim oleh Chanyeol.

"Baik nyonya" jawab tuan kim supir pribadi Yoona.

Tuan kim melajukan mobilnya menuju kediaman Wendy hanya butuh 30 menit untuk sampai di rumah Wendy.

Setelah sampai di depan gang Yoona terlihat bingung mencari alamat Wendy. Hingga ia harua bertanya pada orang orang yang ada di sekitar.

"Maaf nyonya apa anda tau di mana rumah guru Wendy" tanya Yoona pada salah satu pemilik rumah di sana.

"Eohh Wendy rumahnya ada di paling ujung sebelah kanan no 77" jelas wanita tua itu.

Yoona dan Renjun berjalan menuju arah yang di berikan oleh wanita tua tadi.

"Nek apa masih jauh?" tanya Renjun.

"Tidak, sebentar lagi sampai" jelas Yoona. Setelah lumayan lama menempuh jalanan masuk gang akhirnya mereka sampai di depan rumah Wendy

Ibu PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang