Bag 12

1.1K 130 25
                                    

Kini Renjun meminum obat yang telah di berikan wendy untuknya. Setelah meminum obat itu Renjun kembali merebahkan tubuhnya di ranjang

"Ibu jangan tinggalkan injun lagi ya" ucap Renjun dengan nada memohon pad wendy.

"Ibu tidak akan meninggalkan injun, lebih baik sekarang injun tidur" balas wendy mengusap kepala Renjun dengan penuh kasih sayang. Renjun menganggukan kepalanya dan mulai memejamkan matanya menuju alam mimpi. Wendy terus mengelus pucuk rambut renjun memastikan bahwa pria kecil ini benar-benar sudah tertidur.

Setelah wendy melihat renjun telah tidur nyenyak kini wendy keluar menuju ruang tamu untuk menemui keluarga park yang sudah keluar saat wendy sedang menyuapi putra kecil itu.

"Apa Renjun sudah tidur" tanya Chanyeol saat melihat Wendy menghampiri mereka.

"Sudah" balas wendy.

"Apa demamnya sudah sembuh" tanya chanyeol lagi.

"Sudah dia juga sudah meminum obatnya" jelas wendy.

"Kalau begitu aku pamit dulu" pamit wendy.

"Apa malam-malam begini kau akan pulang" cegah Yoona membuat wendy sedikit terkejut.

"Menginaplah di sini, aku takut jika renjun nanti mencarimu" ucap Yoona mencari alasan agar wendy tidak pulang karna ia takut jika cucunya menanyakan keberadaannya.

"Ya menginaplah demi Renjun" kini Chanyeol yang berucap.

Wendy hanya menganggukan kepala karna percuma saja ia pulang karna hari sudah semakin larut malam.

"Tidurlah bersama Renjun, aku akan tidur di kamar milik Renjun" jelas Chanyeol.

"Ya baiklah" jawab Wendy.

Mereka masuk ke dalam kamar Renjun untuk melihat ke adaan Renjun. Yoona menempelkan. Telapak tangan milik pada kepala Renjun untuk ngecek apakah masih panas atau tidak.

"Syukurlah demamnya sudah turun, terimakasih wen sudah merawat Renjun seperti anakmu sendiri" ucap Yoona merasa berterimakasih pada wanita di depannya.

"Sama-sama nyonya" ucap wendy tersenyum pada Yoona.

"Andai Renjun masih punya ibu pasti ia tidak akan merepotkan orang lain" ujar Yoona merasa sedih.

"Kalau boleh saya tau di mana ibu kandung Renjun nyonya?" tanya wendy hati-hati.

"Ibu Renjun sudah meninggal saat melahirkannya, ibu Renjun kehilangan banyak darah dan tidak bisa tertolong" jelas Yoona.

Chanyeol hanya diam mendengar Yoona menceritakan mendiang istrinya kepada wanita di depannya.

"Maaf nyonya saya tidak tau" ucap wendy merasa menyesal menanyakan tentang ibu Renjun.

"Tidak apa wen" balas Yoona menahan tangis.

"Kalau begitu istirahat lah kami akan kembali ke kamar" ujar Yoona lagi.

Kini mereka keluar meninggalkan Wendy dan Renjun untuk beristirahat. Wendy merebahkan tubuhnya di sebelah Renjun dan ikut larut ke dalam mimpi.

Yoona dan Chanyeol kembali ke ruang tamu karna Yoona ingin mengatakan sesuatu pada putranya.

"Yeollie!" panggil Yoona.

"Ya Bu!" jawab Chanyeol melihat ke arah Yoona.

"Apa kau tidak punya rencana ingin menikah lagi?" tanya Yoona hati hati. Chanyeol berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan ibunya.

"Belum bu karna sepertinya Rose belum memikirkan tentang pernikahan" ujar Chanyeol.

"Apa cuma Rose saja wanita di dunia ini nak, kau bisa menikah dengan wanita lain tidak harus Rose yeol" ujar Yoona penuh penekanan.

Ibu PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang