Sakura memutar-mutar tubuhnya perlahan. Pakaian yang dipilihnya beberapa hari yang lalu bersama Konan tampak begitu cantik dan juga pas di tubuhnya.
Wanita itu mendekat kearah ranjang untuk melihat Seichi yang tertidur pulas. "Bagaimana perasaanmu sayang?" tanya Sakura lembut sambil membelai rambut raven milik putranya.
"Sudah saatnya!" ujar Sakura menatap gadis di sampingnya. "Apa kamu sudah selesai?"
"Iya, aku menjadi gugup Sakura." ujar gadis itu sambil memainkan jari.
Sakura tersenyum maklum, dia menggendong Seichi dengan hati-hati. "Itu hal yang wajar. Kau jangan gugup. Oke?"
"Iya."
Mereka berdua berjalan keluar dari kamar menuju ruang tempat acara pernikahan, mungkin Sasori sudah menunggu lama sedari tadi.
Seorang pria paruh baya tampak membukakan pintu, terlihat sudah banyak orang yang ada di sana. Bahkan mereka semua menatap kearah Sakura yang berdiri paling depan.
"Ayo, Konan. Kau pasti bisa menghadapinya!" Sakura berbisik menyemangati gadis berambut lavender itu,kemudian berjalan terlebih dahulu.
"Apakah itu pengantinnya?"
"Dia sangat cantik, tapi anak siapa yang ada digendongnya?"
Begitulah beberapa bisik-bisik yang didengar oleh Sakura, wanita itu tersenyum kikuk. Kenapa semua orang berpikir kalau dialah pengantinnya.
Tak lama kemudian Konan menyusul langkah Sakura, gadis itu berjalan dengan kaku. Tangannya digandeng oleh pria paruh baya yang merupakan pamannya.
"Aku serahkan keponakan ku padamu," ujar paman Konan sambil menyerahkan tangan gadis itu kearah Sasori.
"Iya, Paman." Mereka berdua berdiri berhadapan di atas altar, tamu undangan menjadi terkejut ketika tadi salah mengira kalau Sakura lah pengantinnya.
Sedangkan Sakura mendudukkan tubuhnya di kursi paling depan, dia sangat bahagia melihat mereka berdua.
"Lihatlah paman Sasori, sayang. Dia terlihat bahagia," ujar Sakura, matanya tak pernah lepas dari altar tempat pasangan itu mengucap janji.
Semua orang bertepuk tangan ketika Sasori dengan malu-malu mencium istrinya, wanita musim semi itu berjalan mendekat disusul oleh Matsuri dan juga Gaara.
"Semoga kalian berbahagia," ucap Sakura tersenyum lembut pada Konan dan Sasori bergantian, dia memundurkan langah ketika Matsuri memeluk tubuh kakak laki-lakinya erat.
"Akhirnya kau tidak mengenaskan lagi. Aku bahagia kau bisa menikah kak," ucap wanita itu keras membuat orang yang mendengarnya tertawa. Sedangkan Sasori hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku adiknya.
Gaara dengan cepat menarik tangan istrinya sebelum wanita itu melakukan hal lebih.
"Terimakasih, Sakura." Konan memeluk tubuhnya kemudian mencubit pipi Seichi yang masih tidur dipelukan sang Ibu. Bayi itu terlihat tak terganggu sedikitpun dalam tidurnya.
"Sakura, tadi aku melihat Sasuke." Wanita musim semi itu mengalihkan pandangan ketika mendengar ucapan Sasori, "Rencana ku dan Itachi berjalan lancar. Mungkin dia mengira kalau dirimu yang menikah denganku."
"Benarkah? Aku tidak berpikir kalau kalian akan melakukan sejauh ini. Dimana dia sekarang?" Sakura tak habis pikir dengan rencana Itachi dan Sasori, mereka berdua sangat ingin membuat Sasuke menyesal, katanya.
"Coba kau tanya pada Naruto."
Sakura mengangguk kemudian bergegas mencari keberadaan Naruto, wanita itu berjalan ke sudut ruangan. Dimana Naruto, Hinata, Ino dan lainnya duduk di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Now And Forever [✓]
Short StoryNamanya Haruno Sakura. Gadis berusia 19 tahun yang tinggal di sebuah apartemen kecil, disana dia hanya sendirian karena orang tuanya telah meninggal saat Sakura berusia 15 tahun. Kehidupan Sakura berubah drastis ketika memasuki bangku kuliah, dia k...