Pemuda tampan itu menendang pintu kamar dan mendorong tubuh Sakura. Dia mengunci pintu dan menaruhnya di dalam laci lemari kecil yang ada di dekat sana.
Tubuh gadis tersebut gemetar ketika Sasuke mulai mendekatinya, Sakura memundarkan tubuh perlahan. Sasuke melepas jas yang melekat di tubuhnya kemudian menyeringai menatap Sakura dengan lapar.
"Aku mohon, lepaskan aku Sasuke ...," pinta Sakura.
"Tidak. Karena kau bilang akan memberikan apapun untuk mencintaiku. Jadi, kutagih hal itu sekarang."
Sakura menggeleng dan terisak, "Aku tak pernah menulis surat itu. Percayalah padaku."
Sasuke mengabaikan ucapan Sakura, dia semakin mendekatkan tubuhnya kemudian mengunci pergerakan gadis tersebut, Sakura tersudut karena dibelakangnya terdapat ranjang dengan ukuran muat untuk dua orang. Ia terkejut saat Sasuke mendorong tubuhnya terlentang, diikuti oleh pria itu yang langsung menindihnya.
"Jangan lakukan ini, aku mohon."
Manik hitam Sasuke terlihat menggelap menandakan dia sedang diliputi nafsu, tatapannya terarah pada bibir tipis Sakura. Dengan cepat dia mencium bibir Sakura dan melumatnya.
Sakura menggeleng ketika bibir Sasuke melumat dengan kasar dan rakus, mendorong dada Sasuke untuk melepaskan ciuman penuh nafsu tersebut.
Sasuke menekan ciumannya dan menggigit bibir Sakura, gadis itu meringis ketika Sasuke melepas ciumannya. Pemuda keturunan Uchiha itu menurunkan ciumannya kearah leher Sakura yang masih polos, di sana dia meninggalkan beberapa ruam kemerahan.
"Jangan Sasuke, lepaskan aku!" mohon Sakura dengan air mata yang mengalir kedua pipi.
Sasuke bangkit dari tubuh Sakura, gadis musim semi itu menghela napas lega. Namun, terhenti ketika Sasuke merobek pakaiannya kasar kemudian melemparkan ke sembarang arah. Sasuke membuka kemeja putihnya dan pakaian lainnya dengan tergesa.
"Selamat datang di permainanku Sakura,” ucap pemuda itu lirih sambil menyeringai, dia kembali menindih tubuh gadis yang sebentar lagi akan menjadi wanita.
Memainkan kedua payudara Sakura dan sesekali akan menghisapnya kuat membuat Sakura melenguh panjang.
Kepala merah muda itu menggeleng kuat, tangannya mendorong tubuh Sasuke menjauh, “Jangan lakukan Sasuke! Aku mohon jangan!”
“Kau pikir akan lepas dengan begitu mudah, jangan harap. Nikmati saja!”
Lagi-lagi tangan besar pemuda itu turun membelah ke bawah perut Sakura, menekan sesuatu di sana dengan keras kemudian tersenyum miring, “Kau minta dilepaskan tapi tubuhmu malah menikmatinya. Kau sudah basah sayang.”Sakura terpekik saat satu jemari pemuda berambut raven itu memasuki miliknya, mengaduk secara perlahan kemudian menggila.
“Jangan!”
Satu pelepasan membuat tubuhnya melemas, gadis berambut merah muda itu menahan tangis karna jemari Sasuke.
Ternyata bukan sampai di situ saja kali ini mata Sakura benar-benar membulat saat merasakan sesuatu yang panjang memasuki inti tubuhnya.
“S-sakit ahh ...,” lirihnya memegang bahu tegap Sasuke, dia tahu apa yang baru saja dimasukkan ke dalam miliknya. Air mata jatuh berlinang seolah-olah berlomba untuk keluar dari pelupuk mata indahnya.
Sasuke belum menggerakkan pinggulnya, saat merasakan pergerakan kecil Sakura baru ia mulai memaju mundurkan miliknya di dalam tubuh wanita itu.
Geraman kecil keluar dari mulutnya saat inti Sakura menjepit kuat, dengan rakus dia mencium bibir Sakura menyalurkan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Now And Forever [✓]
Short StoryNamanya Haruno Sakura. Gadis berusia 19 tahun yang tinggal di sebuah apartemen kecil, disana dia hanya sendirian karena orang tuanya telah meninggal saat Sakura berusia 15 tahun. Kehidupan Sakura berubah drastis ketika memasuki bangku kuliah, dia k...