"Popo, duduk!"
"Popo, cium!"
Sohyun bertepuk tangan takjub menguji kepintaran Popo mengikuti setiap perintahnya. Anjing itu berguling-guling, bertingkah manja pada Sohyun, lalu Sohyun akan memberinya snack sebagai reward karena Popo telah menghiburnya. Di saat penat, memang memelihara anjing adalah pilihan yang terbaik.
Malam ini Sohyun ingin memanjakan diri dengan segelas wine pemberian Vernon di balkon sisi timur apartemennya. Di seberang sana, ada gedung B dari apartemen yang sama seperti yang ia huni. Terdapat dua unit penthouse yang menghadap tepat ke balkonnya. Samar-samar, Sohyun mengamati ada pergerakan dari salah satu penthouse gedung tetangga itu.
Sohyun hampir tersedak minumannya saat seorang pria mendekati jendela kaca yang transparan sekadar untuk menutup tirai. Pemandangan Jimin yang shirtless pun membuat Sohyun sampai kehilangan jati diri. Bahkan, celana lelaki itu yang pendek dan ketat, tampak menonjolkan bagian yang seharusnya tidak Sohyun lihat. Pahanya yang berotot, juga abs sixpack lelaki itu. Bukankah Dokter Jimin terlalu hot untuk ukuran dokter hewan berwajah imut? Sohyun tidak percaya apa yang matanya lihat. Wanita itu tak langsung beranjak. Dari tirai apartemen Jimin yang tertutup rapat, bayangan seseorang tengah melakukan push up tercetak jelas. Ini baru yang namanya pemandangan.
Di atas tempat tidur, karena begitu penasaran dengan Jimin, Sohyun sampai membuka instagram untuk men-stalking pria itu. Tidak sulit untuk menemukan instagram Jimin karena ia lumayan terkenal di media sosial. Sebuah akun dengan nama parkjm_ dengan foto profil Jimin berjas putih yang tengah menggendong seekor kucing langsung menarik perhatian Sohyun. Tanpa ba-bi-bu, Sohyun mem-follow akun Jimin yang rata-rata isi posting-annya mengenai kesehatan hewan peliharaan. Beberapa termasuk foto diri atau selfienya bersama teman-teman dokter.
"300k followers, tidak heran. Orang tubuhnya sekeren itu," komentar Sohyun.
Saat meng-scroll ke bawah, satu foto menyita fokusnya. Membuatnya membelalakkan mata dan menelan ludahnya susah payah. Seorang Park Jimin tanpa jas putihnya, hanya mengenakan celana pendek selutut dan kaos singlet hitam press body dengan caption yang tertulis "Fitlicious Gym Grand Opening. Thanks for coming today."
"Gym?"
Sohyun menerka-nerka, apa mungkin tubuh berotot itu karena Jimin sering olah raga di sana? Kalau begitu, kapan-kapan Sohyun harus berkunjung. Siapa tahu mereka berpapasan. Tengah asyik melanjutkan aktivitas stalking, Sohyun terganggu suara berisik dari apartemen di sebelahnya. Awalnya ia mengabaikan hal itu, kemudian ia teringat sesuatu dan langsung menelepon Hyanggi.
"Iya, Eonni?"
"Hyanggi, bukankah kau bilang apartemen di sebelah kosong, ya?"
"Bukannya kosong, tapi jarang ditempati."
"Ka-kalau gitu, suara apa ini? Apa iya ada hantu?"
"Eonni, kau bicara apa?"
"Tidak—"
Prang. Suara pecahan keramik tepat dari balik dinding kamar Sohyun terdengar keras. Sohyun langsung mematikan ponselnya dan terperanjat. Ia turun dari kasur seketika, lalu memojok di dekat jendela. Suara berisik itu kian jelas.
Tidur di ruang tamu aja lah, udah malem. Nggak mungkin aku minta jemput Hyanggi sekarang, pikir Sohyun. Jam dinding menunjukkan pukul dua pagi. Terlalu larut untuk meninggalkan apartemennya.
***
"Ah, shit! Aku mengacaukan semuanya!" Taehyung menggeram marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DECADE ✓
RomanceElena, seorang fashion designer super sibuk yang umurnya kini menginjak 27 tahun. Wanita asal Seoul bernama asli Kim Sohyun itu telah lama pindah dan menetap di London, dilatarbelakangi oleh pengalaman cintanya yang gagal di masa SMA dan masalah kel...