Bab 31

703 138 57
                                    

Kantor El-Roux yang ada di Paris pada dasarnya lebih besar dan luas karena merupakan kantor induk. Segala aktivitas yang mencakup proses riset, fashion forecasting, pembuatan mood board, penggambaran proporsi dan ilustrasi fashion hingga proses evaluasi desain dikerjakan di sana.

Karena banyaknya proses yang perlu dilakukan hingga suatu pakaian tercipta, gedung El-Roux pun terbagi menjadi tiga bagian. Gedung A adalah tempat pengembangan ide. Gedung B adalah tempat evaluasi. Dan gedung C adalah tempat realisasi (mewujudkan rancangan yang telah dibuat sehingga terbentuk produk jadi, khususnya sebelum produk dipamerkan maupun di-launching ke pasaran). Sementara itu, untuk produksi massal, El-Roux telah bekerja sama dengan beberapa pabrik tekstil yang tersebar di Eropa dan Amerika.

Masing-masing gedung memiliki beberapa ruang meeting. Seperti ruangan yang sedang digunakan Sohyun saat ini. Ia memilih gedung C sebagai tempat briefing terhadap kru-nya untuk persiapan acara peragaan besok. Seharusnya briefing dimulai sepuluh menit yang lalu, tetapi perdebatan kecil di depannya ini benar-benar membuat Sohyun jengkel.

"Move! I told you before, this is my place," tegas Vernon.

"Excuse me, Sir? Sejak kapan ini menjadi kursi Anda?" balas Taehyung sengit.

"Aku melihatnya duluan, kau harus pindah!"

"Tapi aku yang duduk di sini duluan. Siapa cepat, dia dapat. Apa kau tidak tahu konsep itu?"

Sohyun yang sudah habis kesabaran, menggebrak meja sampai-sampai semua rekan kerjanya dibuat terkejut. Ya, selama ini mereka mengenal Miss Elena sebagai sosok yang anggun dan berkepala dingin. Tetapi, aura yang ditunjukkan wanita itu kali ini sangatlah berbeda.

"Both of you, get out!"

"Apa?!" kaget keduanya.

"Saya tidak mau meeting saya terganggu hanya karena kalian rebutan tempat duduk. Cepat keluar, atau saya panggilkan security!"

"Tapi, saya harus mendengar meeting-nya," alasan Vernon.

"Saya tidak suka mengulangi kalimat dua kali. Anda berdua sudah dewasa, sepertinya paham alasan apa yang membuat saya mengusir kalian. Pertama, berkata tidak sopan. Kedua, bersikap tidak profesional. Silakan introspeksi diri di luar!"

Seperti anak kecil, Taehyung dan Vernon saling pandang. Yang tadi berperang verbal, sekarang jadi berperang batin. Berseteru tentang siapa yang harus keluar lebih dulu. Hingga Sohyun membukakan pintu ruang meeting dan menengadahkan telapak tangannya mempersilakan mereka, Taehyung dan Vernon menghela napas lalu tanpa basa-basi lagi meninggalkan ruangan.

Childish!

***

Tak. Suara gelas cocktail yang membentur permukaan meja berlapis kaca menunjukkan kelanjutan perang dingin antara kedua pria tampan itu. Taehyung membara menatap Vernon yang dengan tenang menikmati blue lagoon miliknya. Setelah apa yang diucapkan pria berparas Korea–Amerika tersebut, emosi dan harga diri Taehyung tersulut.

Meniduri wanita hampir setiap malam dia bilang? Brengsek! Ternyata dia lebih parah dariku.

Taehyung akui, soal pengalaman seks, dia nol. Yang dilakukannya dengan para wanita sejauh ini hanyalah make out. Ciuman panas, memeluk, meraba, tidak lebih dari itu. Pernah sekali ia membeli kondom, tetapi tak ada satu wanita pun yang membuatnya ingin memakai benda itu. Kecuali ... Sohyun.

DECADE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang