18. Asya, ada yang baru nih!

3.6K 343 19
                                    

"Cendol dawet... Cendol dawet seger... Piro? Lima ratusan, terus? Nggak pake ke—"

"Ganti-ganti! Apaan coba, dangdutan gitu?!"

Hilma segera merebut remote televisi dari tangan Una, membuat si-empunya mendengus sebal.

"Ku menangisss... Membayangkan, betapa kejamnya dir—"

"Dih, pilihan lo juga nggak bagus kali! Apaan coba, istri yang tersakiti? Menye-menye amat dah!" sela Asya.

Gadis itu kemudian merebut paksa remote tadi dari tangan Hilma.

"Aku merindu... Pengin makan so nice... Khan maen ras—"

"Nah, mending gue istri yang tersakiti. Dari pada chanel pilihan lo, komersial break!" sungut Hilma, "udah, siniin remote-nya!" lanjutnya.

"Nggak, gue mau coba sekali lagi. Kali ini pasti bagus," ucap Asya menggebu-gebu, membuat keempat temannya memutar bola mata mereka.

"Shopee COD... Shopee COD... Bayar langsung digampar...."

"Makan tuh bagus!" ledek Hilma.

"Udah lah. Dari pada ribut, mending kita TikTok-an aja, gimana?" tanya Angel, menengahi perdebatan antara Hilma dan Asya.

"Nah, boleh juga tuh ide lo." Tiara yang sedari tadi diam kini ikut bersuara.

Sementara Una, Asya dan Hilma tampak mengangguk-anggukkan kepala mereka. Menyetujui usulan Angel.

"Ya udah. Gue dulu kalau gitu," ucap Asya.

Keempat sahabatnya mengangguk.

Una yang bertugas sebagai perekam video 'pun segara memposisikan dirinya guna merekam tingkah Asya yang kini nampak berlenggak lenggok di hadapannya.

Saat ini kelimanya tengah berada di dalam ruang kamar milik Asya, di kediaman keluarga Atmaja. Alasannya tentu karena kedua perempuan penghuni rumah mewah itu ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya saat suami mereka tengah berada di luar kota.

Asya sengaja mengundang teman-temannya lantaran setelah ia menikah dengan Dirga, gadis itu jadi merasa waktu untuk para sahabatnya lebih berkurang, bahkan hampir tidak ada.

Begitu pula dengan Dela yang malam ini sengaja mengundang teman-teman arisan sosialitanya, lantaran Broto tengah berada di luar kota. Hingga membuat wanita tiga orang anak itu mengabaikan kedua balitanya yang saat ini tengah asyik bermain tepung di dapur.

Asya berdehem singkat guna menormalkan suaranya saat Una mulai memberinya kode lewat lirikan mata, pertanda video akan segera dimulai.

"Welcome to Indonesia, jadi anak pertama... Mau gini, mau gitu, serba salah rasanya... Lagi duduk depan tipi langsung di tanyain... UDAH GEDE KAGA KERJA-KERJA, MAU JADI BEBAN KELUARGA?!"

Nyanyian Asya langsung dilanjutkan oleh Tiara, Angel dan Hilma secara bergantian. Entah sejak kapan teman-temannya itu sudah berdiri di sampingnya Asya 'pun tidak tahu, mungkin karena gadis itu terlalu mendalami perannya sebagai anak pertama yang tersakiti di dalam kontennya.

"Welcome to Indonesia, jadi anak kedua... apa-apa yang dipunya serba bekas kakaknya... Sekalinya dibeliin baju baru... INI TADI ADA PROMO SEPULUH RIBU DAPET TIGA!"

Tiara melanjutkan nyanyi Asya yang langsung dilanjutkan pula oleh gadis cantik di sampingnya—Angel.

"Welcome to Indonesia, jadi anak terakhir... Mau gini, mau gitu, serba nggak dibolehin... Sekalinya pulang lewat jam enam sore langsung kena semprot... KAMU ITU MASIH KECIL, NGERTI NGGAK SIH?!"

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang