27. Pilihan

51 9 3
                                    




Apa kabar semuanyaa? Sehat kan?

Bagaimana hari-hari kalian???

Bahagia selalu yawww^^

Happy reading all♡

Pssttt jangan lupa vote+komen yaa༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ



"Mas Dirga,"

....

"Mas, Rafello sakit."

Dirga, tentara tampan itu hanya diam tak bergeming mendengar suara di balik ponselnya.

Entahlah, ia seperti tidak memiliki gairah untuk berbicara dengan perempuan itu, lagi. Padahal biasanya, notif dari-nya lah yang setiap hari selalu Dirga nantikan.

"Mas, kamu bisa ke sini kan? Rafello sakit, dari semalam manggil-manggil nama kamu terus, sepertinya dia sangat merindukanmu," adu seorang perempuan di seberang sana.

Dirga yang mendengar aduan dari Izah hanya bisa menghela nafas panjang.

Dia baru saja mendarat di Jakarta pagi tadi. Bahkan rasa rindunya pada istri mungilnya belum terbayar tuntas.

Tanpa mau mendengar ucapan Izah selanjutnya, pria itu langsung mematikan panggilan telepon secara sepihak.

Untuk kali ini saja, biarkan Dirga menjadi pria paling egois di dunia ini. Ayolah, ia juga ingin merasakan rumah tangga normal seperti orang-orang lainnya.

Tidur nyenyak dengan menjadikan tubuh sang istri sebagai bantal guling, sepertinya bukan ide yang buruk.

Memikirkannya membuat bibir tebal Dirga tanpa sadar tertarik di kedua ujung sisinya.

Bersamaan dengan itu, Asya datang membawakan sepiring nasi berisi lauk-pauk kesukaan Dirga.

Melihat tentara tampan yang tengah tersenyum sendirian sembari menatap rembulan di halaman rumah mereka membuat wanita itu bergidik ngeri.

"Kerasukan jin apalagi dia?"

Asya meletakkan piringnya di atas meja teras. Wanita itu berjalan perlahan menghampiri Dirga.

"Kamu kenapa, Mas?" tanyanya kemudian.

Alih-alih menjawab pertanyaan sang istri, senyum pria itu justru kian melebar. Membuat Asya merinding melihatnya.

Wanita itu kemudian mengguncangkan bahu sang suami dengan agak sedikit kencang, berharap suaminya dapat segera sadar.

Benar saja, setelahnya Dirga langsung tersadar dari lamunannya, pria itu kemudian menatap Asya dengan penuh tanda tanya.

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri, Mas?"

Mendengar pertanyaan sang istri, Dirga langsung mengalihkan pandanganya. Tentara tampan itu menjadi salah tingkah sendiri, setelah kepergok oleh Asya tengah memikirkan wanita itu di khayalannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang