D U A T U J U H

25.8K 3.9K 926
                                    

Arsenio memasuki aula sekolah dengan wajah datar dengan Rehan dan Serra yang berdiri di sampingnya.

Seluruh orang yang berada di dalam aula menatap ke arah mereka namun mereka acuhkan, Arsenio melangkahkan kakinya berjalan memasuki aula. Bisik-bisik pun tak terelakan melihat ketiganya yang merupakan murid dari kelas buangan. Dengan penuh percaya diri mereka bertiga masuk ke dalam aula.

Arsenio memberi gestur untuk duduk di bangku yang terletak paling depan, Serra duduk di antara Arsenio dan Rehan.

"Bentar lagi mereka bakalan kelar lomba cerdas cermat nya," ucap Rehan sambil menatap jam yang melingkar di tangan kirinya.

"Gue yakin kita juara, minimal juara 2 lah!" ucap Arsenio penuh percaya diri.

Serra dan Rehan yang mendengar hal itupun tersenyum percaya dengan guru dadakan mereka itu.

"Dan kita bakal juara juga kan?" Tanya Arsenio menatap Serra dan Rehan.

"Amin i dululah," ucap Serra kalem menautkan kedua tangannya dengan gugup.

"Santai, Ser! Jangan dibawa tegang ini cuma lomba bukan acara akad nikahan lo!" ucap Rehan mencoba menghibur Serra yang tegang.

"Tapi mas suami ada di samping gue," ucap Serra sambil menggaet lengan Arsenio.

Rehan yang melihat itu sontak berdecih, "Sen lo jangan mau dipegang entar lo kena virus fakgirl!"

"Rehan anjing!" umpat Serra mendengar perkataan Rehan.

Arsenio menggelengkan kepalanya hingga getaran ponsel membuatnya menoleh ke arah saku celananya.

Tangannya kirinya mencoba melepaskan tangan Serra lalu mengambil ponsel miliknya, Arsenio menyalakan ponselnya dan melihat ada dua pesan dari dua orang siapa lagi kalo bukan Hero dan Ricky.

Arsenio lebih dulu membaca pesan dari Hero yang terkirim lebih dulu, matanya membaca deretan kata yang dikirim Hero padanya.

Bang Hero
Semangat lombanya, gue yakin lo pasti bisa!

Arsenio tersenyum membacanya, dengan cepat jarinya membalas pesan yang dikirim Hero. Sempat-sempatnya Hero mengirimnya pesan padahal dia mengikuti lomba cerdas cermat Fisika.

A. Arsenio
Yoi, makasih bang! Lo juga semangat ikut lombanya bang!

Setelah membalas pesan Hero, Arsenio membuka pesan dari adik angkatnya Ricky.

Ricky C
Bang! Semangat lombanya, entar jangan sampe kalah dari Cellonjing

Arsenio menahan tawanya membaca plesetan nama Cello. Dia segera membalas pesan dari Ricky.

A. Arsenio
Pasti gue menang Rick! Gue gak mau kalah sama si letoy

Setelah membalas semua pesan, Arsenio menyimpan kembali ponselnya.

"ARSEN!!"

Teriakan itu mengagetkan Arsenio dan semua orang yang ada di aula, mereka semua menoleh ke arah sumber suara.

Di depan pintu masuk ada teman-teman sekelas Arsenio, di posisi depan ada Bimo, Surya, Zello dan Renald yang masing-masing di tangan mereka memegang piala juara.

Semua yang ada di sana terkesiap tak percaya melihat kelas XI IPA 6 yang memborong piala juara lomba cerdas cermat, apalagi melihat wajah puas mereka yang berjalan penuh percaya diri memasuki aula.

"Anjir! Sulit dipercaya mereka menang!"

"Mereka beneran menang? Ini bukan prank?"

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang