[END]
"Jika kata adalah mantra yang mampu menembus langit maka kupinta ia tetap bersamaku. Namun sayangnya kata tidak mampu mengembalikan yang pergi"
°
°
"Nana suka dandelion kak."
"Kenapa? Ada bunga yang lebih cantik loh."
"Dandelion itu rapuh kak...
"Tak perlu khawatir ku hanya terluka, terbiasa tuk pura-pura tertawa"
-Runtuh (Feby Putri-Fiersa Besari)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[•••]
Seperti yang Arjuna katakan kemarin, saat ini pemuda berusia 16 tahun ini berada di supermarket. Ia membawa troli dan mendorongnya. Membeli setiap kebutuhan pokok untuk dirinya, Nakula dan Mama. Meski tidak setiap hari berkunjung ke rumah sakit Mama di rawat, tapi setiap Arjuna berkunjung ia selalu membawa makanan yang ia buat secara sederhana.
Arjuna memang sering membantu Mama di dapur, jadi dia sedikit tahu menahu tentang masakan meski tidak sejago Mama. Arjuna memasukkan beberapa bahan makanan ke dalam troli sampai troli itu separuh penuh.
"Beli susu buat Nakula sekalian, stoknya tinggal dikit di kulkas." Arjuna mengambil satu box susu kotak kesukaan Nakula. Troli itu iya dorong menuju ke arah kasir setelah dirasa cukup.
Ting!
Suara notifikasi terdengar dari handphonenya menandakan ada satu buah pesan masuk. Arjuna berhenti sejenak, merogoh kantong celananya. Ternyata satu pesan dari Om Billy, Ayah Ceassa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membaca pesan dari Om Billy, Arjuna kembali mendorong trolinya. Setidaknya dia tidak terburu-buru, karena Nakula ada bersama Caessa. Om Billy dan Tante Ririn sangat baik, saat Papa di makamkan, Om Billy dan Tante Ririn yang membantu keluarga Arjuna. Mempersilahkan tamu datang dan mencoba memberi pengertian untuk Mama, sampai sekarang.
Arjuna bersyukur, dia masih dikelilingi orang-orang yang baik seperti Om Billy dan Tante Ririn. Dia juga beruntung bisa bersahabat dengan Chandra dan Jean.
Sampai di etalase kue, Arjuna ingat bahwa adik kecilnya itu minta dibelikan kue strawberry. Akhirnya Arjuna berbelok, mendorong troli sedikit menjauh dari meja kasir. Arjuna memilih kue strawberry sampai ia tertarik pada sebuah kue strawberry kecil dengan cream putih dan toping potongan strawberry di atasnya. Setelah mendapat kue yang ia inginkan, Arjuna kembali mendorong trolinya menuju meja kasir.