First Time

2K 44 0
                                    

Update gegara notif vote lumayan byk, seru deh. Thank you ya ❤

Kamu manis, tanya siapa pun. Semua orang akan setuju denganku.
Sejak pertama aku lihat kamu sebagai murid baru di SMA kita, kamu memang beda. Kamu seperti tipe yang sulit didapatkan. Bukan karena jutek atau kaya raya, tapi karena kamu enak diajak bicara.

Kamu lucu, harus ku akui. Kamu polos tapi kadang bermotif. Pada dasarnya kamu indah Na.

Aku selalu ingin tau apa yang ada di otak kecilmu itu. Apakah ada yang membuatnya terganggu?
Saat SMA rasanya aku bisa saja membinasakan siapapun yang mengganggu pikiranmu, apalagi tubuhmu.

Jika aku pikir lagi, aku mengerti kenapa kamu marah saat itu. Saat teman seangkatanmu aku tinju sampai matanya bengkak. Bahkan saat itu kita belum pacaran, tapi rasanya aku tidak bisa membiarkan perempuan disentuh tanpa consent. Meski itu bukan kamu, pasti akan kubantu.

Tapi waktu itu memang agak berlebihan. Harusnya aku cukup dengan menegur si bocah tengik itu daripada memukulnya berkali-kali.

Dan kalau mengingat itu, aku juga pasti teringat pertama kali kita bercinta.

"Aku berterimakasih banget sama Kakak karena udah nolongin aku, tapi kayaknya gak perlu sampai harus dipukulin gitu juga Kak. Dia manusia bukan karung beras." ujarmu di samping UKS waktu itu.

"Maaf."

"Kenapa?"

"Hm?"

"Kenapa begitu? Kenapa kamu ada disitu? Gak mungkin kebetulan kan?" tanya kamu dengan wajah merah.

Tentu saja karena aku mengikutimu dan sudah curiga dari awal sama si bocah tengik.

"Gak sengaja lewat."

"Bohong."

"Aku ngikutin."

"Kenapa?"

"Khawatir."

"Kenapa khawatir?"

"Aku senang lihat kamu."

"Bohong!" tudingmu, sungguh gak berdasar.

"Aku senang lihat kamu." ulangku karena mulutku belum bisa memproses kalimat cinta.

"I love you."

Saat itu aku kaget. Kamu mencuri start.

Dengan gugup ku jawab "Hm me too."

"Me too apaan?"

"I love you too."

Sekonyong-konyong kamu tersenyum sangat lebar, memamerkan jajaran gigi rapih itu.

"Tadi dia sempat pegang dadaku."

"Hm"

"Pulang sekolah nanti kita pacaran ya Kak. Terserah mau kemana. Aku ikut. Aku ke kelas dulu." pamitmu lalu meninggalkanku begitu saja.

SoulhateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang