Sebelum baca, jangan lupa tekan Votes ⭐⭐⭐ di part ini.
🔥🔥🔥
-----
Haha... Maaf ya sedikit memaksa.🤭
Nggak ding. Nggak apa-apa, nggak Votes juga.
Terima kasih, masih stay membaca cerita "The Secrets". ❤
-----
RS Husada Medika
Rania baru selesai operan jaga dan sudah mengelilingi setiap bed pasien IGD, ketika seseorang menelepon dirinya.
Begitu terlihat nama Desi di layar ponsel, Rania melangkah cepat keluar dari IGD. Masih menenteng stetoskop berwara biru muda.
Dia menerima telepon di dekat tempat parkir mobil sisi sebelah kanan. Hanya ada satu dua orang yang berlalu lalang.
"Halo, assalaamu'alaikum. Gimana Des? Suamimu akhirnya bisa lacak pelakunya dari CCTV?"
Beberapa hari setelah Kamila wafat, Rania pernah menghubungi Desi, salah seorang teman SMAnya.
Rania ingin sekali menjebloskan ke penjara, pelaku tabrak lari malam itu.
Tapi semua bukti sulit ditemukan, terlebih karena kondisi penerangan jalan yang kurang. Sehingga sulit dideteksi CCTV.
Belum lagi, sikap keluarga Kamila yang tidak mengurus kejadian kecelakaan ke jalur hukum. Terakhir, Kamila dimakamkan di taman pemakaman umum tanpa dihadiri keluarga.
Sungguh kejam keluarga Kamila. Benar-benar tidak punya perasaan. Rania mengutuk dalam hati.
Tanpa sadar Rania menekan tombol loud speaker di ponsel.
"Maaf aku baru kabari setelah berbulan-bulan, Ran. Nomor plat mobil si pelaku ngga terlalu terlihat dari CCTV. Tapi setelah dicocokkan, ada beberapa nama pemilik mobil yang sesuai. Kamu yakin mau ajukan perkara ini ke pidana, Ran? Keluarganya Kamila nggak ada nuntut sama sekali lho. Tenang-tenang aja."
Rania masih berdiri, dengan satu tangan memegang ponsel dan satu tangan lagi memegang stetoskop. Stetoskop hadiah ulang tahun dari seorang pria yang menyukainya.
"Gue masih nggak rela Kamila wafat dan ditinggal kabur begitu saja sama pelakunya. Tapi gue juga masih memikirkan tahap selanjutnya. Mau nggak mau, gue harus ketemu orangtua Kamila." Wajah Rania tampak serius berpikir.
Sebenarnya hati Rania masih gamang, mengingat perkataan kedua kakak Kamila sewaktu bertemu dengannya, di kamar jenazah.
Mereka mengatakan kalau Kamila sudah tidak dianggap lagi, menjadi bagian dari keluarga Janitra Hardana.
"Ran, kita berdua sama-sama tahu kalau masalah keluarga Kamila pelik banget. Kamu yakin masih mau melibatkan diri sampai sejauh ini?" Desi mengingatkan.
Meskipun Desi tidak masuk circle pertemanan dekat antara Rania dan Kamila saat SMA, tapi wanita itu pernah berada di kelas yang sama.
"Gue masih ingat waktu Kamila tiba-tiba berhenti sekolah, orangtuanya bilang mau pindahin anaknya ke sekolah lain. Tapi yang datang ke sekolah, malah preman semua. Teman-teman sudah berspekulasi macam-macam, sampai muncul gosip Kamila hamil di luar nikah sama pacarnya. Kak Rey nama pacarnya Kamila, 'kan?" Desi mengingatkan masa lalu.
Rania terdiam karena masih membenci mantan kekasih Kamila. Pria pengecut yang sudah merusak Kamila dan enggan mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya.
"Seharusnya Kak Rey sudah tahu kabar wafatnya Kamila. Masak dia nggak punya grup alumni SMA." Desi masih berada di seberang telepon.
Rania membenarkan hal itu dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRETS
RomanceThe Secrets Cerita ini berkisah mengenai cinta di antara BANYAK TOKOH di dalamnya. Satu dan yang lain saling meniadakan, saling membenci dan salah satu menjadi penggemar rahasia. Sadar atau pun tidak disadari. Layaknya drama kolosal, untuk pembaca...