TS - Part 7

1.2K 360 123
                                    

Mohon maaf, ada kata-kata kasar dan tindakan tidak terpuji di part ini.

Tidak untuk ditiru.

-----


SMA Tunas Mahardika

Seorang lelaki muda dengan seragam putih yang dibalut jaket denim biru tua, berdiri di depan gerbang sekolah.

Sebelumnya lelaki itu sudah bertanya ke satpam sekolah dan menanyakan ciri-ciri gadis yang ia cari.

"Anaknya tomboy, kulitnya sawo matang, pakai tas ransel warna abu-abu. Itu dia anaknya, Mas."

Satpam sekolah akhirnya mau menunjukkan siswi yang bernama Aldira, setelah Revan mengaku saudara sepupu Kiara.

"Selamat siang. Apa kamu yang namanya Aldira? Temannya Kiara?"

Perempuan yang disapa Aldira itu memincingkan mata.

Oh My God.

Aldira mengenali seragam itu meski disembunyikan di balik jaket. Itu seragam SMAnya Kiara yang baru.

Dan cowok ini. Ganteng banget. Ah, Aldira sungguh beruntung mendapat pemandangan yang memukau mata.

"Iya, saya sendiri. Kakak siapa ya?"

Lelaki jangkung itu memberi kode agar gadis itu menepi. Tidak berdiri di depan gerbang.

"Saya Revan, kakak kelas Kiara. Saya bisa minta waktunya untuk bicara tentang Kiara."

Wajah Dira langsung berubah pias.

"Boleh boleh. Ada kafe dekat sini, tempat saya dan Kiara suka ngadem sambil mengerjakan tugas sekolah."

"Ayo."

Keduanya berjalan sejajar, tapi masih saling diam.

Beberapa menit kemudian, Dira berusaha memecah kebekuan.

"Kiara baik-baik aja, di sekolah baru?"

"Nanti kita bicarakan di tempat yang nggak ramai. Kafenya nggak banyak orang 'kan?"

Jawaban Revan makin membuat Dira penasaran. Gadis itu mulai khawatir terjadi sesuatu pada Kiara.

Siang menjelang sore, suasana Kafe tidak begitu ramai. Menu makanannya beragam, dari harga standar sampai mewah.

Keduanya mengambil tempat duduk di sudut ruangan. Tepat di bawah AC.

"Ini tempat favorit Kiara?"

Dira belum mengiyakan. Dia memilih untuk mengamati Revan lebih jauh.

"Boleh minta KTP Kak? Atau kartu pelajar. Buat mastiin aja kalau Kakak bukan fake person."

Revan mengeluarkan dompet dan mengeluarkan semua kartu identitas yang ia punya.

"Seperti yang kamu lihat, saya bukan fake person."

Dira berulang kali mencocokkan wajah Revan dengan ID lelaki itu.

Gils, lebih ganteng aslinya daripada yang di foto. Tanpa sadar Dira malah berdecak kagum.

"Oke, percaya. Jadi Kak Revan, sebelum saya ditanya. Saya mau tanya duluan."

Revan tetap terlihat tenang dan cool, membuat Dira sedikit gugup. Dia tahu, lelaki ini pasti tertarik pada Kiara.

Kalau tidak, mana mungkin jauh-jauh berkunjung ke eks sekolah Kiara dan mencari Dira.

"Apa motif Kakak mencari tahu Kiara melalui saya?" Sorot mata Dira terlihat menyelidik.

"Saya merasa dia berbeda dari perempuan lain yang pernah saya kenal." Revan menjawab santai.

THE SECRETS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang