PART 41

192 16 1
                                    

Saat sedang mengerjakan skripsi, tiba-tiba sebuah shuttlecock mencium kepala Melati.

"Aw..." teriaknya seraya memegang kepala.

Kevin yang teringat akan kejadian dahulu, langsung menghampiri sang adek.

"Mel, sakit gak?" ucapnya dengan nada panik.

"Sedikit kak" ucapnya.

"Eh sorry sorry, gue gak sengaja" ucap Zii Jia yang merasa memukul shuttlecock tadi.

"Gimana sekarang? Mau ke dokter aja" tanya Kevin seraya jongkok di depan Melati.

"Gak usah kak, udah mendingan kok" jawabnya.

"Gue minta maaf ya sekali lagi" ucap Zii Jia seraya mengambil shuttlecock nya.

Melati pun hanya tersenyum tipis, dia malas menjawab apapun.

"Dia itu pacar lu Vin?" tanyanya pada Kevin.

Melati yang mendengar itu langsung buru-buru menjawab.
"Hah? Bukan kok, gue adeknya Kak Kevin"

"Adek? Kok gak mirip sih" ucap Zii Jia seraya duduk disamping Melati.

"Emang gak akan mirip Zii, orang nemu di depan rumah waktu kecil" jawab Kevin dengan muka datarnya.

"Ih apaan sih" jawab Melati seraya mendorong bahu kakak nya, sehingga dia terjatuh.

"Lagi ngerjain tugas ya?" tanya Zii Jia.

Eh, dia ini beneran nanya ke gue kan?... batinnya.

"Euh.. iya nih, lagi kerjain skripsi" jawabnya dengan gugup.

"Skripsi? Gue kira lu masih kelas 3 SMA"

"Emang segitu bocil nya ya?" tanya Melati.

"Ya gak juga sih" jawab Zii Jia.

"Kan kakaknya juga awet muda" jawab Kevin dengan bangga.

"Tapi, lu kenapa gak kayak kakak lu aja. Jadi atlet badminton gitu"

Melati yang hendak menjawab, ternyata keduluan oleh kakaknya.

"Dia itu dulu sempet ikut club badminton juga, tapi karena mimpinya beda sama gue. Ya gak diterusin"

"Oh gitu. Eh yaudah kalo gitu, gue tinggal dulu ya" ucapnya seraya meninggalkan Kevin dan Melati.

"Kakak ngapain sih malah jawabin mulu pertanyaan buat Meli"

"Terus, lu kenapa tadi buru-buru jawab bukan pacar gue. Hah?"

"Ya.. ya.. gak apa-apa sih. Takutnya kayak Bang Ony waktu itu"

"Emang si Ony ngapain?" tanya Kevin penasaran.

"Jadi waktu itu, Meli ketemu ma.. Eh maksudnya ketemu temen di toko buku, nah dia nanya kan sama siapa gue ke toko bukunya. Terus tiba-tiba Bang Ony ngomong 'eh sayang, kamu disini dari tadi', kan nyebelin ya"

"Serius? Hahaha...."

"Ih.. udah ah sana latihan lagi" jawab Melati seraya mendorong Kevin agar tidak merecokinya lagi.

Selama menunggu latihan, Melati sudah menyelesaikan skripsinya beberapa lembar. Dia berharap pada bimbingan selanjutnya tidak ada permasalahan.

"Udah selesai?" tanyanya saat sang kakak duduk disampingnya.

"Eh liat deh, cewek yang diseberang itu. Cantik gak?" tanya Kevin pada Melati.

"Tania?" jawab Melati.

"Loh, kok tau sih?" tanya Kevin dengan kaget.

"Tau lah, gue follow dia soalnya. Keren banget ya mainnya. Sat set sat set. Eh ranking berapa sih sekarang, lupa gue" jawab Melati.

STORY OF MELATI (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang