PART 42

194 14 1
                                    

Melati terus mencoba menelpon sang kakak, tapi tidak diangkat satu kali pun.

Gue marah beneran ya kak, gue gak akan ikut kesini lagi. Males gue... dumelnya dalam hati.

"Eh itu Bang Mota kan" ucapnya pada diri sendiri.

"Bang Mota" teriak Melati.

Momota yang merasa namanya dipanggil langsung menengok ke arah suara itu.

"Mel, masih disini?" tanya nya saat Melati menghampiri Momota.

"Maaf bang, Meli boleh minta tolong gak?" tanyanya langsung.

"Kenapa?" tanya Momota langsung.

"Tolong bangunin Kak Mpin ya, dari tadi Meli teleponin gak diangkat sama sekali" jawabnya.

"Loh, Kevin tidur?" tanyanya karena dia baru tau.

"Iya, katanya Christo sih tidur. Padahal bilang ke Meli mau mandi, terus mau anterin pulang ke Bandung" jawabnya dengan wajah ditekuk.

"Yaudah kalo gitu, abang ke kamar Kevin dulu ya" jawabnya.

"Makasih ya bang" ucap Melati.

Sudah 2 jam sejak selesainya latihan, Kevin baru muncul kehadapannya Melati.

"Untung gue gak jamuran ya disini" ucap Melati dengan nada kesal.

"Ya sorry, gue lupa. Kan biasanya gak ada lu" jawabnya dengan mudah.

"Ya sorry, gue lupa" tiru Melati.

"Anterin gue balik sekarang. Kalo gak mau, yaudah gue naik bis aja" ucap Melati seraya melangkah meninggalkan Kevin.

"Iya iya pulang sekarang" jawab Kevin.

"Nyetir yang bener, Meli masih mau hidup" jawab Melati seraya masuk ke mobil sang kakak.

Mereka berhenti di salah satu mesjid, karena Melati belum melaksanakan sholat ashar. Dan Melati mengabari teman-teman kedai nya.

Selama diperjalanan, Melati tidak mengeluarkan sepatah kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama diperjalanan, Melati tidak mengeluarkan sepatah kata. Dia marah kepada kakaknya.

"Maafin gue dong Mel, gue beneran lupa" ucapnya yang masih tidak digubris oleh sang adek.

"Mau makan MCD gak, di rest area depan?" tanyanya yang masih tidak digubris.

Meskipun tidak ada jawaban, Kevin tetap berhenti di rest area untuk membeli MCD dan melaksanakan sholat maghrib dan isya yang waktunya berdekatan.

Setelah selesai melaksanakan sholat isya, mereka melanjutkan perjalanan ke Bandung. Melati tertidur pulas sedangkan didalam mobil hanya ada alunan musik saja.

Dia kembali sadar setelah beberapa menit terlelap tidur, Melati yang melihat wajah sang kakak lesu langsung berbicara.

"Kak, ngantuk? Meli aja yang nyetir ya" ucapnya.

STORY OF MELATI (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang