Karena menunggu revisian yang tak kunjung datang, mood Melati menjadi tidak stabil.
"Ah udah deh, santai aja Mel. Mending kita cari angin ya, daripada diem disini mulu" ucap pada dirinya seraya mengambil kunci mobil.
Melati berkeliling kota Bandung dengan tujuan yang tak tentu, dia sempat berhenti di masjid agung.
Akhirnya dia berhenti di sebuah cafe karena perutnya sudah berbunyi, tidak lama dari sana adzan magrib berkumandang.
Keren banget cafenya, kayaknya Kedai Ngopi harus di design ulang deh... batinnya.
"Vito?" ucapnya saat ponsel Melati berdering.
"Halo To"
"Lu dimana Mel?
Gak ke kedai?""Gue lagi...
entah dimana""Hah?! Maksudnya?"
"Gue lagi keliling
Kota Bandung, pusing gue
sama skripsi""Ya elah, mending disini
aja. Lumayan kan bisa
healing sambil kerja""Hulang hiling, yaudah
gue otw sana deh""Oke deh, take care beb"
Melati pun kembali melajukan mobilnya untuk pergi ke Kedai Ngopi, dia sampai disana pukul setengah 8 malam.
"Baru sampe?" ucap Ikhsan yang sedang berkumpul dengan Vito juga Jojo di meja dekat kasir.
"Ya kan perjalanan tuh harus dinikmati guys" jawab Melati.
"Keliling Bandung dari jam berapa?" tanya Vito.
"Dari jam 3" jawabnya dengan tersenyum.
"Anjir, lama banget Meli" ucap Ikhsan dengan kaget.
"Mentang-mentang banyak duit lu, bensin aja bisa boros itu" ucap Vito.
"Ya mau gimana lagi ya" jawabnya dengan wajah tidak bersalah.
"Gue kesini harus ngapain?" tanya Melati.
"Ya apa kek, jadi kasir, itungin laporan keuangan, nyanyi tuh sana" ucap Ikhsan.
"Baru juga awal bulan coy, yang bulan Juli aja baru kemarin kan gue laporin" jawab Melati.
"Nyanyi aja sana" suruh Vito.
Melati yang malas pun masih duduk di kursinya. Dia melihat Gloria datang menghampiri meja Melati bersama Fikri.
"Mel.." ucapnya, sedangkan Melati hanya tersenyum saja.
"Gue sama Fikri mau nikah minggu depan, ini undangan buat lu ya" ucapnya seraya memberikan undangan itu pada Melati.
"Dateng ya, bawa pasangan kalo bisa. Jangan sendiri" ucap Fikri seraya tertawa.
"Oh, tentu dong gue bakalan dateng. Bareng Jojo. Iya kan Jo" ucap Melati seraya memegang lengan Jonathan yang duduk disampingnya.
"Ah... I-iya iya, gue bakalan dateng kok nanti. Thanks ya atas undangannya" jawab Jonathan.
Tiba-tiba Pram menghampiri meja Vito dan kawan-kawan.
"Bang, disana kan ada sekumpulan lansia. Tadi salah satu dari mereka minta adain live musik lagu-lagu zaman dulu, gimana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/290684615-288-k260890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF MELATI (end)
FanfictionMengisahkan tentang seorang anak perempuan yang bernama Melati Pradita Setiawan, dia juga memiliki 3 orang abang yang selalu menjaga nya dalam situasi apapun. Suatu ketika, Melati melabuhkan hatinya pada seorang lelaki yang selalu menemaninya. Tetap...