PART 55

196 18 0
                                    

Di tanggal 24 pukul 8 pagi, Melati sudah keluar dari tower kamarnya dengan membawa koper dan beberapa perlengkapan tempur untuk menyusun skripsi.

"Lu beneran mau balik sendirian?" tanya Fajar ketika bertemu di loby apartment.

Melati pun menganggukkan kepalanya, "Gue udah sembuh kok, tenang aja ya. Obat udah gue makan tadi, and tinggal 2 kali lagi abis kok"

"Yaudah deh, bawa mobilnya santai aja ya. Yang penting sampe ke rumah dengan selamat"

"Iya Ajay iya, bawel banget sih" jawab Melati dengan tertawa kecil.

"Coy, gue takut dimarahin sama Kak Kevin" ucapnya seraya mencubit pipi Melati yang gembil.

"Ish, sakit cumi. Dah ah gue mau balik, bye" jawabnya seraya mengibaskan rambutnya yang sebahu.

Setibanya di parkiran, Melati melihat sosok pria yang mempunyai badan tipis tapi tinggi dengan garis senyum dibibirnya.

"Lama disananya?"

"Oktober gue balik lagi kok, tapi gak tau sih tanggal berapanya" jawabnya seraya memasukkan barang-barangnya ke bagasi mobil.

"Kalo gue kangen gimana?" ucapnya dengan menekuk wajahnya.

"Jo... Zaman sekarang kan ada gadget, kita bisa video call. Kita bisa kerjain skripsi bareng-bareng sambil zoom, tenang aja okay"

Jonathan pun tersenyum seraya membantu Melati untuk memasukkan kopernya pada bagasi mobil.

"Kalo udah sampe, kabarin gue ya. Jangan ngebut juga, yang penting sampe rumah dengan selamat. Oh iya, jangan minum kopi lagi pokoknya, jangan sering makan pedes. Gue sih yakin lu gak bakalan telat makan, soalnya udah disiapin kan sama mama. Jadi gue gak perlu khawatir soal itu" ucapnya dengan panjang lebar.

"Haha... Iya Jo, gue berangkat sekarang ya"

"Oke... take care beb" ucapnya seraya memperhatikan mobil milik Melati yang melaju semakin menjauh.

Si Jojo ada-ada aja ih... batin Melati seraya tersenyum saat sedang menyetir.

Saat masuk perumahan orangtuanya, Melati berpapasan dengan mobil sang mama.

"Eh, udah sampe anak mama yang canci. Mama mau ke toko kue dulu, mau ikut apa mau di rumah aja?"

"Di rumah aja deh mah" jawabnya seraya memperlihatkan gigi nya.

"Yaudah, nih kunci rumahnya. Mama juga udah masak kok, kalo mau makan, makan duluan aja ya nak"

Melati pun menjawabnya dengan gaya hormat.

Setibanya di rumah, Melati langsung menurunkan koper dan peralatan tempurnya.

"Astagfirullah... Kerjaan siapa sih ini? Nyebelin banget ah...." ucapnya dengan kaget saat masuk ke dalam kamarnya.

" ucapnya dengan kaget saat masuk ke dalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STORY OF MELATI (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang