"Percaya tidak percaya, aku ini ... mantan suamimu."
Eugene melirik, kemudian berdecak, "Permainan apa yang sedang kau mainkan? Sudahlah, tidak lucu, Joonhyuk."
"Aku serius." Tatapan Joonhyuk menegas. "Memori dari lahir hingga kita menikah sengaja dihilangkan karena aku menyuntikan obat penghapus itu padamu."
Kali ini Eugene diam, memilih mendengarkan melihat ekspresinya tak main-main.
Pelan-pelan, Joonhyuk meraih tangan Eugene dan mengenggamnya. "Eugene, saat kita berumah tangga dulu, kita kesulitan ekonomi karena kerjaku serabutan, sementara utang menumpuk. Entah bagaimana, kau berpikir menjual diri bisa menyelesaikan masalah. Namun kau kecelakaan saat bekerja, kau mengandung anak dari pelanggan mu. Dan aku baru tahu setelah Jeongin lahir. Tanpa berpikir lagi, aku langsung menceraikanmu. Membawa Sam dan Jeongin tinggal bersamaku."
"Sam dan Jeongin anak kita? Berarti Hyunjin anak dari pelanggan itu?"
Terdengar helaan napas yang berat. "Bukan, yang benar, hasil kecelakaan itu adalah Sam dan Hyunjin. Tapi waktu itu kau mengakui bahwa Sam adalah anak kita, padahal kenyataannya, Sam dan Hyunjin adalah saudara kembar. Kau memisahkan mereka sejak bayi demi menutupi perbuatanmu. Aku tau sebenarnya kau tidak ingin berbohong, tapi di sisi lain, kau ingin ayah aslinya bertanggungjawab atas perbuatannya. Suatu hari, aku tidak sengaja melihat Hyunjin. Karena rupa mereka sangat mirip, akhirnya aku pergi menemui bidan persalinan itu untuk mengecek berkasnya. Dan benar, sepasang anak kembar itu bukan anak kita. Tapi sayangnya aku baru mengetahui setelah bertahun-tahun meninggalkanmu. Aku juga tidak bisa memberi tahu Sam begitu saja."
Joonhyuk melanjutkan. "Selama ini, aku pikir menyerahkanmu pada Dongwook adalah keputusan terbaik, tapi ternyata salah. Setelah Jeongin berumur 8 tahun, dia mulai mencari ibunya. Setelah pertimbangan yang cukup lama, awalnya aku ingin mempertemukan kalian, tapi mengetahui kabarmu yang sekarang membuatku menciptakan kebohongan baru dalam pikiran anak itu, sementara aku mulai menyelidiki kehidupanmu bersama laki-laki bejat itu."
"Sebentar, jadi aku menikahi pria lain?" Eugene berusaha mencerna penjelasan yang masih sulit diingat itu.
"Iya, pria yang sebelumnya menjadikanmu simpanan dan kemudian menghancurkan rumah tangga kita itu nikah siri denganmu."
"Awalnya mungkin berjalan baik, tapi yang ku tau, dia tempramen, tidak bertanggungjawab, lebih tepatnya, bukan seorang kepala keluarga yang baik. Semua itu karena dia punya keluarga lain. Dia lebih mengutamakan keluarganya dibanding kau dan Hyunjin. Dari situ aku menyesal dan mulai menyusun rencana untuk menghancurkan Dongwook. Maaf sudah kembali, aku tidak bisa menahannya lagi saat kau menatapku asing." sambung Joonhyuk lagi.
"Ahkk!"
Joonhyuk mencoba membantu meredakan serangan di kepala Eugene yang tiba-tiba menjadi sakit sekali. Ia menunduk sambil mengerang memegangi kepalanya. Beberapa potongan memori melesat di kepalanya, sampai teringatlah ia akan sosok bayi kembar tak berdosa disertai bayangan Joonhyuk di masa lampau.
Eugene bangkit dari duduknya setelah sakitnya berangsur hilang. "D-dii mana Jeongin dan Sam sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Disappear ✔
Fiksi Penggemarft. Hyunjin & Jeongin Mereka ibarat bunglon yang menyamarkan dirinya dengan warna lain. Warna yang sebenarnya tidak ingin mereka miliki. Highest rank: #1 in Hyperthymesia #1 in Hyunin #14 in Jeongin #1 in Berbakat ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ✎ Start : 040122 ...