Let's start this game !

2.7K 362 21
                                    

BISA KAH KALIAN MEMENCET TOMBOL VOTE NYA, DAN TINGGALKAN KOMENTAR JIKA KALIAN INGIN BERKOMENTAR 🐱
.
.
.

Author POV

"Kalian tunggu disini, aku akan masuk untuk meminta perawat disana datang menjemput lisa" ucap wendy

"Cepat lah jalan, kita berdua akan menunggu disini"ucap seulgi yang dianggukan oleh wendy

"Lisa-yahhhhh, bertahan, aku tidak mau terjadi apa-apa dengan mu" ucap Rosé yang matanya sudah mengeluarkan air mata

"Mianhae lisa-yahhhhh, mianhae, harusnya aku ikut dengan mu, tapi aku memilih untuk tetap mengikuti pelajaran terakhir" ucap Seulgi yang memegang tangan lisa. Seulgi tidak dapat menahan air matanya, Seulgi merasa bersalah, dengan keadaan Lisa saat ini, Lisa tidak sadarkan diri, tubuhnya terbaring lemah dan wajah nya terus mengeluarkan darah, Rosé terus mengusap darah itu dengan tissue, tapi tetap saja darahnya terus keluar.

DISISI LAIN

Wendy yang berlari dengan semua tenaga yang dia punya, hingga dia mencapai meja resepsionis "permis-iii sus, tema-nn saya dimobi-l tidak sadarkan diri" ucap wendy yang terengah-engah

"Tunggu sebentar iya, kamu harus mengisi formulir ini dulu" ucap perawat itu yang memberikan formulir itu kepada Wendy

"Fucking shit, teman saya disana antara hidup dan mati, lalu kau menyuruhku untuk mengisi formulir bodoh ini" Wendy memukul meja resepsionis yang membuat perawat yang berada disana langsung kaget dan melihat wajah Wendy

"Itu sudah persyaratan untuk-" ucapan perawat itu terhenti

"Teman saya atas nama Lalisa Manoban" mendengar nama Manoban, perawat itu membulatkan matanya

"Dimana teman kamu berada?" Ucap perawat itu yang langsung buru-buru mengambil brankar bersama kedua teman nya

"shit, dinegara ini hanya memandang kekuasaan dan uang, kau mempunyai kekuasaan maka kau akan disegani" ucap wendy pelan sambil tersenyum kecut

Wendy mengikuti tiga perawat yang mendorong brankar tersebut, hingga mereka sampai di mobil Lisa. Seulgi keluar dari mobil untuk membantu tiga perawat itu mengeluarkan tubuh Lisa

"Cepat sialan, kalian begitu lama dan lelet" ucap Seulgi dengan emosi

Mereka langsung buru-buru membawa Lisa masuk diruang UGD untuk ditangani dokter. Seulgi, Rosé dan Wendy menunggu didepan ruang UGD.

"Lisa-yahhhhh, kumohon bertahan" ucap Rosé yang terus menangis

"Chaeng tenang lah, Lisa akan selamat" seulgi terus memeluk tubuh chaeng

Wendy terlihat mondar-mandir didepan ruang UGD "Wendy, lebih baik kau hubungin appa dan eomma Lisa, beritahu keadaan Lisa saat ini" ucap seulgi yang dianggukan oleh Wendy

...
...
...

"apa kau bilang, dia terluka ?" Ucap seseorang

"Ne, maafkan saya, saya datang terlambat untuk membantunya" ucap pria bertopi hitam

Mendengar ucapan pria itu, orang itu langsung menampar nya dengan keras

About us and them (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang