About us and them (GXG)

REAL DEVIL!!!!

BISA KAH KALIAN MEMENCET TOMBOL VOTE NYA, DAN TINGGALKAN KOMENTAR JIKA KALIAN INGIN BERKOMENTAR 🐱
.
.
.

Author POV

Jaehyun sedang bersandar di pintu mobil, dia menatap langit yang gelap, disampingnya ada Bambam yang duduk di atas kap mobil sambil mengisap sebatang rokok. jaehyun menghela nafasnya berkali-kali, dia benar-benar tidak bisa menerima kenyataan, kalau calon anaknya sudah pergi meninggalkannya.

"Hyung" ucap jaehyun yang terus menatap langit gelap diatas sana.

"Aku baru saja akan menjadi seorang appa, tapi malaikat kecilku pergi meninggalkanku. Apa tuhan mengambilnya karena perbuatan burukku padamu?, aku meniduri kekasihmu, bahkan dia memiliki anak dariku" ucapan jaehyun membuat bambam melihat kearahnya.

"aku adik yang buruk, aku melakukan sebuah kesalahan yang besar, Kenapa kau masih bersikap baik padaku?, Bahkan kau ada disini menemani dua orang pengkhianatan didalam hidupmu" jaehyun menarik nafasnya, pandangan terus menatap langit yang gelap.

Bambam tersenyum miring "semua sudah terjadi, aku tidak ingin mengingat sesuatu yang buruk" Ucap Bambam sambil mengisap sebatang rokok.

"apa aku juga sesuatu yang buruk untukmu?" Ucap Jaehyun sambil menatap wajah bambam.

"hum, kau dan appa, adalah sesuatu yang buruk dalam hidupku" ucap bambam yang menatap wajah jaehyun.

Jaehyun tersenyum kecil, lalu dia mengalihkan pandangannya kembali melihat langit yang gelap "aku tau, kau pasti menganggap aku dan appa adalah sesuatu yang buruk, keluarga kita-" ucapan jaehyun terhenti.

"Bukan keluarga kita, tapi keluargamu. Aku bukan bagian dari keluarga Jung" ucap bambam sambil mengisap sebatang rokok.

"Semua sudah berubah semenjak eomma pergi. Jika aku boleh jujur, aku muak berada didalam situasi seperti ini, aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan didunia ini,  aku tidak pernah meminta dia menjadi appaku atau kau menjadi adikku. Aku ingin mempunyai keluarga yang bahagia, aku iri pada mereka diluar sana yang diberikan kasih sayang oleh appanya, sedangkan aku?, kenapa aku tidak bisa merasakan hal yang sama? " ucap bambam sambil tersenyum kecil menatap wajah jaehyun.

"Seorang appa seharusnya bisa menjaga anaknya tapi dia berbeda, dia selalu memperlakukanku bukan seperti anaknya, dia memukulku setiap saat, tidak pernah ada rasa kasihan padaku. Kau tau, aku selalu iri padamu, kau diberikan kasih sayang, diperhatikan olehnya, bahkan dia memperkenalkanmu sebagai anaknya, sedangkan aku?" Bambam menarik nafasnya, dia mengalihkan pandangannya melihat langit yang gelap.

"Tidak ada yang tau kalau aku anak dari keluarga Jung. Yang Orang-orang tau, keluarga Jung hanya memiliki seorang anak laki-laki bernama Jung jaehyun, mereka tidak tau siapa itu Jung Bambam. Bahkan aku tidak boleh memperkenalkan namaku sebagai Jung bambam waktu aku sekolah dulu" ucap bambam yang tersenyum kecil.

"setiap hari aku selalu berharap untuk aku diberikan hari terbaik untukku, meskipun itu hanya sehari. aku juga ingin merasakan sebuah kebahagiaan seperti orang-orang diluar sana. Aku selalu bilang pada diriku sendiri, semua akan berlalu, rasa sakit, kesedihan, rasa kecewa, semuanya akan menghilang seiring berjalannya waktu" bambam turun dari kap mobilnya, dia berjalan kearah jaehyun.

"jaehyun-yahhh, apa kau pernah tau seberapa menderitanya aku diluar sana?, setiap hari aku selalu berpura-pura bahagia didepan orang-orang, memakai topeng yang sangat tebal untuk menutupi kesedihanku. Setiap saat aku harus menerima kenyataan yang paling menyakitkan dalam hidupku, wanita yang aku cintai dan aku jaga selama ini, ditiduri oleh adikku sendiri. Kau tidak akan pernah tau apa yang aku rasakan selama ini, aku menahan rasa sakit itu sendirian. Dan aku merasa takut setiap harinya, ketika aku mati, apa aku akan sendirian juga ?" Ucap bambam yang menatap wajah jaehyun. dia mengeratkan giginya, menahan air matanya agar tidak keluar.