About us and them (GXG)

I GOT YOU!!!!!!!!!

BISA KAH KALIAN MEMENCET TOMBOL VOTE NYA, DAN TINGGALKAN KOMENTAR JIKA KALIAN INGIN BERKOMENTAR 🐱
.
.
.

MANSION KELUARGA JUNG

Author POV

Tuan Jung sedang duduk dimeja makan, sambil memakan sarapannya. Jaehyun baru saja keluar dari kamarnya, dia berjalan kearah meja makan untuk sarapan bersama appa nya. Sebuah senyuman muncul di wajah tuan Jung yang memandang jaehyun yang duduk di depannya.

"Good morning" ucap jaehyun sambil duduk di kursinya.

"Good morning too" tuan Jung tersenyum menatap wajah jaehyun.

"Jaehyun" tuan Jung menatap wajah jaehyun, lalu dia mengeluarkan sebuah tiket reservasi restoran dan sebuah kartu akses kamar hotel.

Jaehyun mengerutkan keningnya "apa ini ?" Tuan Jung tersenyum menatap wajah jaehyun.

"Hadiah untukmu dan Jennie" jaehyun semakin kebingungan dengan ucapan tuan Jung.

"Itu sebuah tiket reservasi restoran untuk makan malam berdua, dan" tuan Jung menjeda kalimat nya, dia menatap wajah jaehyun sambil tersenyum.

"Dan itu kartu akses untuk kamar hotel" jaehyun mengangkat satu alisnya.

"Kamar hotel?" Tuan Jung mengangguk membenarkan ucapan jaehyun.

"Eohhh, buat apa kamar hotel appa?" Jaehyun menatap wajah tuan Jung.

"Kau tidak ingin Jennie pergi darimu?" Jaehyun mengangguk mendengar ucapan tuan Jung.

"Kalau kau tidak ingin dia pergi darimu, kau harus meniduri nya" ucap tuan Jung sambil tersenyum.

"Eohhh, bagaimana kalau Jennie hamil?" Tuan Jung semakin tersenyum mendengar ucapan jaehyun.

"Itu lebih bagus, malah nanti bukan pertunangan yang akan kita lakukan, tapi sebuah pernikahan" ucap tuan Jung sambil tersenyum.

Jaehyun menjadi terdiam mendengar ucapan tuan Jung, dia jadi teringat dengan jihyo yang sedang mengandung anaknya, apa dia harus memberitahukan soal itu pada appanya, atau dia harus diam dan melupakan semuanya.

Tapi jaehyun kembali memikirkan sesuatu, bagaimana kalau Jihyo datang dan merusak semua rencana pernikahan nya bersama Jennie?, Jaehyun langsung menggelengkan kepalanya, dia sangat takut kalau yang dia pikirkan akan terjadi.

"Jaehyun" tuan Jung terus memanggil jaehyun, tapi jaehyun hanya terdiam seperti sedang melamun.

"JUNG JAEHYUN" Jaehyun langsung sadar dari lamunannya, dia menatap wajah tuan Jung.

"Apa yang kau pikirkan?" Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya.

"aku sedang memikirkan yang tadi appa ucapkan" ucap jaehyun sambil memandang wajah tuan Jung

"Tentang?" Tuan Jung mengerutkan keningnya sambil menatap wajah jaehyun.

"Sebuah kamar hotel dan meniduri Jennie, bagaimana bisa aku membawanya ke kamar hotel itu, kalau mengajak nya untuk makan malam, mungkin dia akan menerimanya, tapi untuk mengajaknya ke hotel, aku rasa itu tidak mungkin appa" jaehyun menatap wajah tuan Jung.

"Bukan kau yang akan mengajaknya kesana" jaehyun mengerutkan keningnya.

"Nanti ada orang suruhan appa yang membantumu membawa Jennie kekamar hotel itu. Ketika Jennie sudah berada disana, mereka akan menghubungimu untuk datang ke kamar hotel itu" jaehyun mengangguk mendengar ucapan appanya.

"Pekerjaanmu cuman dua, mengajaknya makan malam dan meniduri nya" tuan Jung tersenyum kearah jaehyun.

...
...
...