About us and them (GXG)

EPILOG

BISA KAH KALIAN MEMENCET TOMBOL VOTE NYA, DAN TINGGALKAN KOMENTAR JIKA KALIAN INGIN BERKOMENTAR 🐱
.
.
.

9 TAHUN KEMUDIAN

Jennie POV

Tidak pernah terlintas dipikiranku setelah 9 tahun kedepan aku akan memiliki keluarga kecil yang bahagia. Setelah banyaknya hal yang kami lalui bersama, hingga akhirnya kami memutuskan untuk melangkah menuju altar pernikahan, waktu rasanya seperti terhenti sebentar saat aku mengucap sumpah ku di atas altar pernikahan 9 tahun yang lalu. Masih teringat jelas bagaimana aku selalu berteriak didepan wajah Lisa, ingin rasanya aku memukul wajahnya, tapi lihatlah saat ini, kami memiliki 2 orang malaikat kecil didalam kehidupan kami.

Setelah 1 tahun menikah, kami langsung melakukan program IVF, awalnya aku sedikit ragu, aku takut itu akan gagal, tapi Lisa meyakinkanku untuk percaya dengan keajaiban, dia mengatakan padaku, aku harus yakin suatu saat nanti aku akan menjadi seorang eomma, dia terus membuatku percaya akan semua itu, hingga akhirnya aku berhasil melakukan program IVF, malaikat kecil kami lahir dengan berjenis kelamin laki-laki, kalian tau betapa bahagianya aku melihatnya lahir ke dunia ini, bahkan Lisa tidak bisa menahan air matanya ketika suara tangisannya menggema di ruangan operasi pada saat itu.

Setelah malaikat kecil kami lahir, aku ingin memiliki malaikat kecil yang lainnya lagi, hingga akhirnya kami melakukan program kedua untuk IVF dan syukurnya itu berhasil, malaikat kecil kedua kami lahir ke dunia dengan berjenis kelamin perempuan. Keduanya telah tumbuh menjadi 2 malaikat yang sangat tampan dan cantik, Lisa memberikan nama untuk anak pertama kami dengan nama Kim Leo Manoban sedangkan anak kedua kami diberinama Kim Jane Manoban, Lisa mengatakan padaku, dia seperti melihat Jennie kedua dianak keduanya, semakin dia tumbuh besar, Pipinya benar-benar sepertiku, dia bahkan selalu meledekku dengan Jane kalau aku dan Jane lagi berjalan berdua, dia akan memanggil kami 2 mandu yang sedang berjalan.

Leo sekarang berumur 7 tahun dan Jane berumur 6 tahun, Leo menjadi oppa yang sangat manis untuk Jane, bahkan dia selalu memperlakukan Jane seperti ratunya, mereka bersekolah di tempat yang sama, setiap harinya ketika pulang sekolah, kalau Leo yang lebih dulu keluar dari kelas, dia akan berlari ke kelas Jane untuk menunggu Jane keluar dari kelasnya, begitupun dengan Jane, dia akan menunggu oppa nya keluar dari kelas dan mereka akan berpegangan tangan keluar dari sekolah mereka. Aku bersyukur dia menjadi oppa yang bertanggung jawab untuk adiknya, dia selalu mengalah apapun demi Jane, leo akan mendengarkan semua perkataan Jane, dia bahkan lebih mendengarkan Jane dari pada aku dan lisa, padahal kami berdua adalah orang tuanya, bahkan ketika Jane memukulnya, Leo sama sekali tidak pernah membalas, dia bahkan tersenyum sambil mengelus pipi mandu Jane. Leo dan Lisa selalu gemas dengan Jane, bahkan mereka bisa membuatnya menangis hanya karena mencubit pipi mandunya.

Ah kalian pasti bertanya-tanya dengan kisah pasangan yang lainnya. Setelah 3 bulan aku melangsungkan pernikahan dengan Lisa, chaeng membuat kami semua terkejut ketika dia melamar jisoo unnie didepan kami semua bahkan didepan orang tua kami. Kalian tidak akan pernah menyangka bagaimana chaeng berlutut didepan jisoo unnie sambil memegang sekotak cincin ditangannya yang membuat kami semua terkejut dengan apa yang chaeng lakukan. Ketika jisoo unnie menerima lamaran chaeng, jisoo unnie mengatakan pada kami bahwa dia juga sudah mempersiapkan dirinya akan melamar chaeng didepan makam nyonya Park, tapi ternyata chaeng lebih dulu melamarnya, dan membuat semua hal yang dia persiapkan menjadi berantakan karena chaeng melakukan start lebih dulu.

Jisoo unnie dan Chaeng tidak menunggu waktu lama untuk segera melangkah ke altar pernikahan, bahkan itu hanya berbeda 1 bulan dari lamaran yang dilakukan oleh chaeng. Yang lebih membuatku terkejut ketika jisoo unnie mengumumkan kepada kami semua bahwa dia sedang mengandung anak dari chaeng, bahkan aku tidak bisa menahan ekspresiku ketika dia mengumumkan semuanya, dan pada saat itu aku belum memberanikan diri untuk memulai program IVF, tapi jisoo unnie lebih dulu melakukannya, dia bahkan menceritakan bagaimana bayinya bergerak didalam perutnya, menendangnya bahkan aku sering melihat jisoo unnie berbicara seperti orang gila dengan perut buncitnya.