BISA KAH KALIAN MEMENCET TOMBOL VOTE NYA, DAN TINGGALKAN KOMENTAR JIKA KALIAN INGIN BERKOMENTAR 🐱
.
.
.Author POV
PLAK
Bambam memegang pipinya yang ditampar oleh sajangnim, dia menundukkan kepalanya, tidak berani menatap wajah sajangnim. Dia benar-benar melakukan kesalahan yang fatal, bahkan sangat fatal dari semua kesalahan yang dia perbuat selama bekerja dengan sajangnim.
"Maafkan saya sajangnim" ucap bambam sambil mengelus pipinya.
"Maaf?, Kau bilang maaf?, itu masih sebuah tamparan, aku belum menekan pelatuk pistol ku dan mengarahkan di kepalamu" Ucap sajangnim sambil menatap tajam kearah bambam.
dua orang yang berada disebelah bambam hanya bisa menundukkan kepala mereka, tidak ada yang berani menatap wajah sajangnim, ini benar-benar akan jadi hari terburuk untuk mereka juga, meskipun bukan mereka yang melakukan kesalahan.
Sajangnim berjalan kearah mejanya, dia membuka laci meja kerjanya, lalu mengeluarkan sebuah pistol, dua orang yang berada disebelah bambam sudah menelan saliva mereka.
Sajangnim mengarahkan pistol nya ke kepala bambam "kau ingin seperti ini?" Sajangnim menekan pelatuk pistol nya.
"Maafkan saya sajangnim saya-" ucapan bambam terhenti ketika sebuah tembakan berbunyi.
DORRR
Ketiganya langsung membulatkan mata mereka, ketika kaca ruangan itu pecah oleh peluru dari pistol itu.
"kau mengatakan padaku untuk tidak menyentuh keluargamu, aku sudah melakukan nya, tapi lihatlah apa yang kau lakukan padaku, kau berkhianat Jung bambam" ucap sajangnim yang mengarahkan pistol nya lagi dikepala Bambam.
"Apa kau ingin aku benar-benar menembak kepalamu?, Kau ingin kepalamu pecah seperti kaca disana" sajangnim langsung memegang pipi bambam, dia langsung mengarahkan kepala bambam untuk melihat pecahan kaca itu.
"Look, kau ingin kepalamu seperti itu? Hahhh, katakan lah" nada suara sajangnim benar-benar tidak bisa dikontrol.
"Sekali lagi maafkan saya, saya tidak mungkin membiarkan itu terjadi sajangnim, jihyoo" ucapan bambam terhenti.
Bambam menelan saliva nya "jihyo hamil anak jaehyun" ucap bambam yang menundukkan kepalanya.
"Mwooo, wanita itu hamil?" Ucap salah satu orang yang disebelah Bambam.
"Aish, diam kau bodoh, kenapa kau bersuara" ucap temannya yang menarik lengan bajunya.
Sajangnim tersenyum kecut mendengar ucapan bambam "lalu, kalau dia hamil anak jaehyun, kau bisa menjadikan itu sebuah alasan?" Sajangnim berbalik memandang bambam.
"Saya tidak bisa membiarkan itu terjadi sajangnim, dia hamil anak adikku, aku-" ucapan bambam terhenti.
"Jung Bambam, aku pikir kau ini pintar, tapi ternyata karena cinta, kau jadi bodoh seperti ini" sajangnim tersenyum kecut.
"sadarlah bodoh, sadar" sajangnim berjalan kearah bambam, dia memukul pipi bambam "sadar hei, dia hamil anak dari adikku, ADIKMU" sajangnim menekankan kata terakhirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
About us and them (GXG)
FanfictionCerita ini tentang dendam, cinta yang tulus, perjuangan untuk bersatu dan pengkhianatan ... ... ... Jadi langsung baca aja 🐱 GXG ya, homopobic please menjauh karena bukan area kalian 🗿