"Iwa Izumi! Lepaskan pedang itu!" Teriak Kenma.
Bak tuli, Iwa Izumi tidak melepaskan pedang itu hingga ia memuntahkan cairan merah.
Pandangan nya mengabur. Menyisakan teriakan teriakan dari Kenma, Ushiwaka, dan Ushijima.
Tuju hari sejak kejadian itu, Iwa Izumi belum sadarkan diri.
Ia belum sadar bukan karena luka dalam yang belum sembuh, tapi pertemuan nya dengan mereka yang menjaga pedang itu."Kenma apa Hajime akan baik baik saja?" tanya Ushijima Takashi.
"Aku tidak tahu. Harusnya ia sudah sadar setelah luka dalamnya ku sembuhkan"
"Hajime Chan, kapan kau membuka matamu hm? Nak cepat bangun sayang" ucap Ushijima Takashi penuh sayang sembari mengelus surai hitam Iwa Izumi. Baginya, Iwa Izumi sudah seperti anaknya sendiri. Ayah Iwa Izumi adalah sahabatnya dari kecil, itu sebabnya ia cukup dekat dengan Iwa Izumi.Jauh di dalam alam bawah sadar Iwa Izumi, ia merebahkan diri di hamparan bunga violet.
"Kau tak ingin kembali?" tanya Akashi sembari duduk di samping Iwa Izumi.
"Entah, aku masih ingin di sini. Bokuto san mana?"
"Dia sedang bermain di bawah pohon"
"Dia seperti anak kecil Akashi san"
"Hahaha kau benar"
"Hey hey hey. Kalian sedang membicarakan ku huh? Oh kau belum kembali Izumi?"
"Ya"
"Sebaiknya kau segera kembali Izumi, mereka akan khawatir. Dan jangan lagi menggunakan kami sebelum tubuhmu kuat menahan kekuatan kami" ucap Bokuto dengan mimik wajah yang dibilang tenang, dan dewasa, lekat dengan aksen kebijaksanaan.
"..." Akashi hanya terdiam melihat mantan musuhnya yang tiba-tiba terlihat lebih dewasa.
"Kau Bokuto san?"
"Oya Oya, aku Bokuto tau. Lagian kenapa kalian melihatku seperti itu? Terpesona ya? Hm?"
Dan ya, rasa kagum mereka langsung mencari kala mendengar ucapan Bokuto sang Minerva yang konyol.
"Baiklah, aku akan kembali"
Tak begitu lama setelah Iwa Izumi berkata seperti itu, tubuh Iwa Izumi di dunia nyata mulai bergerak, mengisyaratkan bahwa ia akan segera sadar.
"Uukkhh"
"Hajime Chan! Akhirnya kau sadar" panggil Ushijima Takashi penuh sayang.
"Maaf, aku membuat khawatir lagi ya?"
.
.
.
.
.
.
.
.Derap langkah menggema tegas di sepanjang lorong menuju ruang pertemuan resmi 5 clan di kediaman kepala clan Ushijima.
Siasat demi siasat mulai terlontar dari tiap tiap lisan ketua clan.
Ya, mereka sedang menyusun rencana untuk mulai menyerang wilayah para iblis.BRAAKKK!!!
"Papa! Hinata boge mematahkan anak panahku!" teriak seorang anak bersurai biru.
"Tobio kau mengganggu rapat!" Bentak seorang laki-laki bersurai hitam yang anak tadi panggil.
"Bakageyama! kau yang lebih dulu mematahkan pedangku sialan!" teriak susulan di belakang tubuh anak bernama Tobio itu.
"Kau duluan Hinata boge!"
"Kau merusak pedangku!"
"Kau!"
"Kau!"Perempuan imajiner kini terlihat indah di pelipis salah seorang di dalam ruangan.
"Bisakah kalian berhenti bertengkar?" ucap Sawamura Daichi dengan aura menyeramkan. Tentu saja dua bocah yang bertengkar itu terlonjak kaget dan langsung terdiam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise
FantasíaCERITA ACAK!!!! Ku gk tau kenapa ni cerita jadi acak. Padahal gw up sesuai urutan kok. Mana gk bisa dibenerin 😫 ‼️ Seluruh karakter hanya milik Haruichi Furudate, mangaka Haikyuu‼️ ‼️ Semua art ku ambil dari Pinterest. Jadi BUKAN PUNYA SAYA‼️ ‼️...