30

41 7 12
                                    

Senja kini menemani tiga orang pemuda dibalik kaca kafe.

Jika dari luar, mungkin mereka terlihat sedang bersantai.

Tapi nyatanya, justru sedang bergelut dengan fikiran masing-masing.
Terutama Akashi yang baru sadar kalau butler yang membawakan latte nya dan Bokuto adalah Oikawa Toruu, mantan setter Seijou, kakak kelas Kageyama Tobio.

Akashi mulai mengetahui siapa sebenarnya orang bernama Oikawa Toruu itu dari cerita Kageyama, Hinata dan anak-anak Karasuno yang lain. Dan tentu saja ia tau soal Oikawa yang menjadi korban kecelakaan JAL 123 beberapa tahun yang lalu.

Tapi ini apa?

Orang yang ada didepannya ini siapa?

Bukankah Oikawa itu sudah mati di kecelakaan?

Bagaimana bisa Oikawa masih hidup sedangkan barang-barangnya menjadi barang rongsokan yang ditemukan tim SAR di laut?

Dan bagaimana bisa Bokuto mengenalnya?

"Tenanglah Akaashi, akan ku jelaskan pelan-pelan" ucap Bokuto sadar dengan tatapan bingung Akashi.

"Jadi, mau apa kau kemari? Melihat dari tatapan Hades, ku rasa dia tidak ingat tentang masalalunya. Kenapa kau membawanya?" tanya butler itu dengan sarkas.

"Haah, sungguh aku bingung ingin menjelaskannya dari mana" helaan nafas Bokuto memberat.

"Kau, kau Oikawa Toruu? Bagaimana kau masih hidup?" tanya Akashi tak sabaran.

"Pertama, iya benar, namaku Oikawa. Dan seperti yang kau tau, nama tubuh ini juga Oikawa Toruu, mantan setter Seijou" jawab butler itu kelewat santai.

Akaashi semakin mengernyitkan dahinya tak faham.

"Oikawa selamat dari kecelakaan pesawat itu karena sebuah perampokan. Ia ditikam dan di kunci di dalam mobil. Itu juga alasan kenapa barang barang pribadi milik Oikawa bisa ditemukan tim SAR di laut. Karena sejatinya, pelaku perampokan itulah yang menggantikan Oikawa di pesawat itu. Dan menjadi korban didalamnya" terang Bokuto yang tentu saja mendapatkan tatapan aneh, terkejut sekaligus bingung dari Akashi.

"Yaa kira-kira begitu kejadiannya. Dan ironisnya pelaku penusukan itu adalah orang yang sama dengan orang yang melecehkan Iwaizumi" lanjut Oikawa.

"Aaah jadi begitu. Tapi kenapa kau tidak kembali Oikawa?" tanya Akashi gusar.

"Aku bukan Oikawa yang kalian kenal. Aku memang Oikawa, tapi aku raja iblis, sang Lucius dari... mungkin dari dimensi yang berbeda" lagi-lagi jawaban Oikawa yang kelewat santai itu semakin membuat Akashi bingung.

"Akashi, kau ingat saat aku koma berbulan bulan dulu?" tanya Bokuto yang berhasil mengambil fokus Akashi secara penuh.

"Kenapa kau menanyakan itu?"

"Karena saat itulah ingatan sejatiku muncul Akashi. Aku yakin kau lebih tau tentang perubahan sifatku setelah kejadian itu" jawab Bokuto dengan senyum teduhnya.

Ya, Akashi tau. Bokutonya memang mulai berubah setelah kejadian itu. Ia tak terlalu berisik lagi meski kadang masih keras kepala.
Tapi apa maksudnya ingatan sejati?

"Aku adalah Minerva. Dewa pelindung, dewa kebajikan sekaligus dewa perang. Oikawa yang ada di depanmu adalah raja iblis Lucius. Dan kau Akashi, kau Hades. Musuhku. Haaah, ku rasa akan panjang jika dijelaskan. Intinya aku, Minerva, bertarung denganmu Hades, selama beratus-ratus tahun. Hingga di puncak pertarungan, kita berdua mati dengan membawa kutukan. Roh kita terkunci dalam sebuah pedang. Dan pedang itu adalah pedang Iwaizumi, kekasih manusia dari Lucius, raja iblis ini" jelas panjang lebar Bokuto.

DisguiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang