Langkah demi langkah Oikawa ayunkan menuju perbatasan yang sejak lama menjadi tempat pertemuan nya dengan Iwa Izumi.
Ini akan menjadi kali pertama Iwa Izumi melihat wujud dewasanya, begitu pula dengannya. Sungguh, ia sedikit gugup sekarang.Di tengah jalan, sebuah anak panah hampir mengenai Oikawa. Tentu saja Oikawa segera memasang sikap siaganya sebelum mendengar sebuah suara dari balik semak-semak.
"Yah, dimana panah tadi? His jelek sekali, padahal aku mengarahkan nya ke Selatan, kenapa malah ke sini? Hah sudahlah, aku akan segera mencari Oikawa"
Krusak
Krusak krusak
"Siapa itu? Sipa di sana?!" ucap Iwa Izumi yang sedikit khawatir dengan makhluk di balik semak-semak.
"Grrooaaaa, aku akan memakanmuuu" ucap seorang laki-laki bersurai coklat dengan daun yang menutupi wajahnya.
"... Oi Kawa?" tanya Iwa Izumi meyakinkan dirinya sendiri.
"Hahaha, kau mengenaliku ternyat-"
Grebb
Tubuh Oikawa jatuh karena pelukan Iwa Izumi.
"Okaeri Iwa Chan. Kau pendek ternyata" ucap Oikawa membalas pelukan erat dari pemuda di atasnya.
"Sialan kau kusoikawa" ucap Iwa Izumi sembari memukul dada Oikawa di bawahnya pelan sebelum kembali mendekapnya.
Mereka bangkit setelah beberapa lama diam dalam pelukan.
Mereka saling memandang.
Dua netra berbeda warna bertemu setelah enam belas tahun terpisah."Aku merindukanmu Iwa Chan" ucap Oikawa yang sekarang dengan manja merebahkan kepalanya di atas pangkuan Iwa Chan nya.
"Hm, bagaimana kabarmu?"
"Hari hariku sangat buruk kau tau. Itu karena kau terlalu lama meninggalkanku" rajuk Oikawa dengan pipi mengembung. Tentu saja hal itu membuat Iwa Izumi gemas.
"Kau tumbuh lebih tinggi Oikawa, ku kira kau akan tetap seperti bocah"
"Hey, kau kira aku tidak tumbuh huh?" Oikawa bangkit, tak terima dengan perkataan Iwa Chan nya.
"Ya ya ya, kau tumbuh menjadi lebih manis Oikawa" jawab Iwa Izumi dengan senyum tulusnya.
Blushhh
"Hahaha kau bahkan memerah hanya karena ucapan ku? Hahaha" Iwa Izumi tertawa lepas melihat wajah Oikawa yang sudah seperti kepiting rebus.
"Mo yamero Iwa Chan. Ka-kau sendiri memangnya tidak ingin bercerita sesuatu padaku?" ucap Oikawa mengalihkan pembicaraan.
"Hm ya, ada. Di tempat pelatihanku banyak sekali gadis gadis cantik. Mereka baik sekali padaku"
Oikawa yang mendengar cerita Iwa Izumi sontak memukul lengan Iwa Izumi nya. Hey, itu tidak salah bukan? Syapa suruh cerita seperti itu.
"Au au au aku hanya bercanda Oikawa"
"Iwa Chan, aku menyukaimu tau. Jan membuatku marah dong" kelepasan.
Oikawa benar-benar tak sengaja mengucapkan hal itu. Ia takut Iwa Chan nya akan marah, ia takut pertemanan mereka hancur, yaa walaupun aslinya semuanya palsu. Tapi tidak dengan hatinya, ia benar-benar tulus menyukai pemuda di depannya.
Fikiran buruknya segera tertepis melihat senyum lembut Iwa Izumi di depannya.
"Aku jauh lebih mencintaimu Oikawa" ucap Iwa Izumi tulus.
#🤢anjir enek gw bacanya. Hih amit amit gw bilang kayak gitu. Hih hih anjir / Iwa Izumi
# waah •///~///• /Oikawa
#Gk usah ngebluss anjir! Makin geli gw!!💢/ Iwa Izumi lempar bola ke Oikawa.
#itai yo Iwa Chan. Padahal di chapter kemaren kau malah nyium aku loh/Oikawa
#Kau!/ Iwa Izumi
#ssstttt, kalian ganggu reader yang baca. Oke lanjut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise
FantasíaCERITA ACAK!!!! Ku gk tau kenapa ni cerita jadi acak. Padahal gw up sesuai urutan kok. Mana gk bisa dibenerin 😫 ‼️ Seluruh karakter hanya milik Haruichi Furudate, mangaka Haikyuu‼️ ‼️ Semua art ku ambil dari Pinterest. Jadi BUKAN PUNYA SAYA‼️ ‼️...