Langkah Oikawa semakin kuat saat tak sengaja melihat seseorang yang yang ia cari.
Prajurit gagah yang sedang mengayunkan pedangnya dengan bengis.
"Haaah"
"Diamlah Minerva. Semua akan segera berakhir"
"Itu karena ulahmu Akashi. Aku tidak akan ikut campur. Tapi yang pasti, yang benar tetaplah akan menang. Keegoisan mu lah yang kelak akan mengutukmu dan pasangan mu"
"Ya ya ya, itu bisa dipikirkan nanti sambil berjalan ke jembatan reingkarnasi. Toh kelak ingatanku juga akan hilang, jadi itu tidak masalah".
Tubuh tegap Iwa Izumi terlihat menakutkan dengan lumuran darah di sebagian besar tubuhnya.
Perlahan mata Lucius memanas, melihat sosok yang ia cintai kini berdiri di depan nya sebagai salah satu orang yang berambisi besar untuk membunuhnya.
"Yo, Iwaizumi. Tikus kecil di bawah meja itu sudah dewasa rupanya" sapa Lucius dengan mengeratkan topengnya dan menyamarkan suaranya.
"Kau- berani beraninya kau menampakkan diri didepanku huh? Aku akan menjadi malaikat mautmu Lucius" balas Iwaizumi dengan mata menyulut lekat dengan api kebencian.
'Sesak Iwa Chan. Kenapa kau perduli dengan orang tua dan orang lain yang bahkan selalu menyiksamu?'
"Hahaha, bermimpi lah kau nak. Lebih baik kau pulang saja"
"Pulang katamu? Kau bahkan menghancurkan tempatku untuk pulang!!!" jawab Iwa Izumi dengan mengayunkan pedang besarnya.
"Hahaha. Kau masih lemah bocah! Hahaha hahaha"
"Sialaaaannn!!!!! Jangan hanya menghindar!! Lawan aku dengan kekuatanmu iblis!!!"
'Aku tidak bisa Iwa Chan, aku tidak bisa menyakitimu'
"Aku masih ingin melihatmu bermain pedang. Akan membosankan jika aku langsung membunuhmu bocah" jawab Lucius dengan terus menghindar. Secara tak sengaja, Lucius menggiring Iwaizumi ke perbatasan Utara, ke bukit didekat rumah mereka.
"Sialaaaannn!!!" teriak Iwaizumi dengan mengeratkan genggamannya pada pedang dan terus menghujami Lucius dengan ayunan pedang nya.
Lucius yang mulai kuwalahan pun mulai mengelak menggunakan kekuatan dan sesekali menyerang.
Crassh!!!
Satu sabitan pedang Iwaizumi berhasil membuat luka gores pada lengan Lucius.
Perlahan, pedang yang dibawa Iwaizumipun mulai bercahaya. Menandakan kekuatan pemilik roh dalam pedang mulai kembali.
"Jangan merebut paksa kekuatan makhluk itu Akashi!"
"Jangan ikut campur Bokuto! Jika aku tidak mengambil paksa kekuatan iblis itu, akan mustahil bagi bocah ini untuk menang!!!"
"Tidak ada hal yang mustahil jika itu berurusan dengan takdir Akashi"
"Berisik!! Diamlah dan jangan ikut campur!!!"
"Aku berhasil melukaimu Lucius. Aku akan menghancurkanmu perlahan"
Pertarungan terus berlanjut meski hampir semua pasukan iblis hampir musnah.
Beberapa wilayah penduduk iblis kini sudah rata dengan genangan darah pembantaian. Para pasukan ras manusia yang masih selamat terus masuk ke dalam wilayah iblis dan membantai penduduk bahkan bayi-bayi iblis.
"Kirim semua iblis ke neraka!!!"
"Bantai semuanya!!!"
"Bantaiii!!!"Seruan yang saling bersahutan para pasukan semakin menambah semangat untuk menghancurkan ras iblis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise
FantasiCERITA ACAK!!!! Ku gk tau kenapa ni cerita jadi acak. Padahal gw up sesuai urutan kok. Mana gk bisa dibenerin 😫 ‼️ Seluruh karakter hanya milik Haruichi Furudate, mangaka Haikyuu‼️ ‼️ Semua art ku ambil dari Pinterest. Jadi BUKAN PUNYA SAYA‼️ ‼️...